bonus chapter!

8.8K 872 235
                                    

Sudah sebulan sejak Taehyung dan Yoongi pergi ke Olympus dan mereka sudah kembali pada aktivitasnya masing-masing. Taehyung mulai menjalani hukumannya untuk menjadi asisten pelatih duel bersama Mr.Park dan terpaksa menunda kepulangannya, meskipun begitu Mr.Eleos menginjinkan Taehyung pulang ke rumahnya setiap sebulan sekali, sementara Yoongi mulai sibuk dengan kegiatan belajar.

Ah, omong-omong tentang pulang, sebenarnya semua murid mendapat jatah pulang selama dua bulan sekali, dan karena minggu depan tepat dua bulan maka Yoongi bisa pulang untuk bertemu dengan ayahnya. Dia dan Taehyung sudah berencana pulang bersama.

Well, kali ini mari kita bahas kegiatan Jimin dan Jungkook terlebih dahulu.

"Jimin, kau selalu mengabaikanku jika sedang berurusan dengan buku-buku itu!"

Buku yang sedang dipegang Jimin ditarik paksa, kemudian dijauhkan dari jangkauan tangan Jimin. Sontak saja membuat pemuda berbibir tebal itu terkejut karena ini pertama kalinya Jungkook protes tentang Jimin yang kadang terlalu asik dengan bukunya. Bahkan kekasihnya itu sampai merebut bukunya, bukti jika dia amat sangat kesal.

"U-uh, maaf, tapi setelah ini kelas Mr.Junmyeon, kau tau sendiri dia selalu membuat kuis dadakan ...," cicit Jimin pelan.

Jungkook menghela napas kasar, dia tetap menjauhkan buku itu dari Jimin. "Tapi ini jam makan siang Jimin, dan kau belum memakan makananmu. Makan sekarang."

Jimin mengangguk, dia memang belum menyentuh makanannya yang tadi dipesankan Jungkook, dan perutnya sudah protes karena rasa lapar jadi Jimin mulai makan dan sejenak melupakan kuis dadakan dari Mr.Junmyeon.

Jungkook sudah selesai dengan makanannya, dan masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum kelasnya di mulai. Dia masih memiliki waktu untuk menemani Jimin dan memastikan pemuda itu memakan habis makanannya.

"Aduh!" Jimin mengaduh pelan ketika kepalanya menunduk poni bagian depannya menusuk mata, sumpit yang dipegangnya sampai jatuh ke lantai.

Jungkook lekas pindah untuk duduk di sebelah Jimin, menarik wajahnya agar mereka berhadapan, kemudian menyugar rambut bagian poni Jimin dan menahannya di atas kepala. "Bukankah sudah kubilang kemarin untuk potong rambut?" omelnya sebal.

Jimin mengerang pelan, kedua matanya terpejam karena masih perih. "Sakiiit, jangan mengomel dulu, Kookie!"

"Ck, buka pelan-pelan, biar kutiup!" Jimin menurut, kelopak matanya terbuka perlahan dan Jungkook segera meniupnya hati-hati untuk mengurangi rasa perih.

"Masih sakit?"

Anggukan kecil Jimin membuat Jungkook meniupnya lagi, setelah merasa baikan Jimin tersenyum manis dan menghadiahkan Jungkook kecupan kilat di bibir sebagai ucapan terima kasih.

Heck! Jungkook terkejut sendiri sampai dia terbengong, sementara Jimin tertawa kecil melihat reaksi lucu Jungkook. Sebenarnya Jimin juga malu, tapi karena wajah Jungkook yang sejak tadi keruh membuat Jimin iseng dan akhirnya memberinya sedikit kecupan. Karena biasanya wajah Jungkook akan langsung cerah jika Jimin cium duluan.

Benar saja, senyum Jungkook terbit sekarang. "Kau tidak lupa jika kita masih di hestiaroom, 'kan?"

"Err-- biarkan saja, lagipula tidak ada yang memerhatikan kok."

"Kata siapa? Kau lupa kalau kau punya ibu mirip macan di sini?"

Jimin membulatkan matanya, dia lekas mengedarkan pandangan dan tidak sulit untuk menemukan Hoseok yang sedang duduk dengan mata memicing ke arahnya. Jelas, Hoseok kadang masih agak tidak rela melihat adegan skinship Jimin dan Jungkook atau bahkan Taehyung dan Yoongi.

Son Of Aphrodite and Hades (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang