13.🍑🍑🍑🍑🍑

9K 1.1K 277
                                    

Yoongi berjalan sangat riang di tengah-tengah Hoseok dan Jimin yang sama saja riangnya, efek dari rasa bahagia senyum mereka jadi tidak kunjung pudar, malah seringkali tertawa geli dengan hal yang sangat sepele. Mereka baru keluar dari kebun berpagar cantik itu setelah hampir dua jam berada di dalam sana. Sekedar memetik buah yang sudah benar-benar matang secukupnya, sebagian akan diberikan pada Kyungsoo untuk diolah jadi apapun itu, kemudian membersihkan kebun, sampai akhirnya mengobrol sembari menyicip buah strawberry dan anggur yang sudah dipetik dan dicuci.

"Aku akan membuat jus dan salad buah bersama Kyungsoo nanti," ujar Hoseok dengan senyum secerah matahari pagi sembari menunjuk buah anggur dalam keranjang yang dijinjingnya. Jimin dan Yoongi dibuat silau karenanya.

"Buat yang banyak, ya!" pekik Jimin diakhiri kekehan ringan. Yoongi di sampingnya mengangguk setuju.

"Tentu saja!" balas Hoseok.

Mereka terus bercengkrama ringan sembari berjalan masuk ke gedung Academy, sesekali membalas sapaan dari Demigod lain yang kebetulan berpapasan. Ketika sampai di gedung lantai dua Hoseok berkata dia akan langsung ke kantin Hestiaroom untuk menemui Kyungsoo, dan diangguki oleh Jimin dan Yoongi.

Dua makhluk dengan postur tubuh tidak beda jauh itu melanjutkan perjalanan sampai ke lantai tiga, menyusuri koridor asrama hingga sampai di depan pintu berlambang kornukopia, kamar milik Jimin.

"Baiklah, aku akan ke kamarku. Kau mau masuk, Yoongi?"

Yoongi segera menggeleng dengan senyum manis, "Ah, kurasa aku akan langsung ke kamarku saja. Mau ganti pakaian. Bye, Jimin." Sebelah tangan Yoongi yang tidak memegang keranjang berisi strawberry melambai sebentar, dibalas anggukan mengerti dari Jimin.

Karena sebenarnya Jimin pun tidak sabar untuk berganti pakaian. Tubuh mereka sangat berkeringat omong-omong.

Setelah itu Yoongi melanjutkan langkahnya menuju kamarnya yang berjarak tujuh pintu dari kamar milik Jimin. Dengan langkah ringan dan senyum yang senantiasa mengembang manis. Begitu sampai di depan pintu kamarnya dan hendak menekan kode, pintu kamar tepat di sebelah kamarnya terbuka dan keluar sosok familiar berhoodie hitam dari sana. Yoongi menghentikan kegiatannya sejenak.

Sosok itu berbalik, kemudian tersenyum tipis ke arah Yoongi yang mendadak kikuk ketika bersitatap dengannya. Si pemilik kamar sebelah. "A-ah, hallo, Jungkook."

Jungkook sedikit melebarkan matanya, ia tertegun. Mungkin tidak mengira jika Yoongi akan menyapanya lebih dulu. Well, bahkan ini pertama kalinya. "Hallo, Yoongi. Apa yang kau bawa?"

Yoongi tersenyum lebar sembari mengangkat keranjang di tangannya lebih tinggi. "Strawberry, kau mau?" tawarnya semangat.

Oh, itu refleks, dan Yoongi baru menyadari siapa yang sedang ia tawari saat ini.

Jungkook tertegun lagi ketika Yoongi menawarinya dengan senyum manis yang mengembang lebar, dan terdengar begitu antusias. Lagi-lagi tidak menyangka dengan apa yang baru saja dia dengar. Pemuda manis itu baru saja menawarinya tanpa ada keraguan, padahal mereka tidak sedekat itu. Hari ini bahkan baru pertama kalinya mereka terlibat sebuah perbincangan berdua. Meskipun kamar mereka bersebelahan, Jungkook seperti tidak memiliki kesempatan untuk sekedar menyapa Yoongi karena pemuda itu sibuk dengan latihannya bersama Taehyung.

Terlebih beberapa hari ke belakang semua Demigod tampak sibuk. Jungkook juga tentunya.

"Jika kau tidak keberatan," jawab Jungkook seadanya.

Yoongi menggeleng dengan tawa kecil, "Apa-apaan itu, tentu saja tidak keberatan. Aku akan membaginya denganmu." Yoongi berucap tanpa beban sembari menekan kode pintu kamarnya. "Tunggu sebentar, akan kuambilkan mangkuknya dulu ... Kau, mau menunggu di sini atau ... Masuk?"

Son Of Aphrodite and Hades (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang