AEPETE #19

1.3K 167 23
                                    

Ae tidak bisa tidur semalaman. Bahkan hingga jam memunjukan pukul 6 pagi pun, ia masih duduk dikasur. Menatap sendu pete yang tertidur disampingnya. Apa yang terjadi kemarin mengacaukan pikiran ae.

Pha yang tiba tiba datang dan memukulnya. Pete yang dilarikan kerumah sakit . Hingga pertemuan dua keluarga yang menyesakkan.

Terlebih dari semua itu, yang paling tidak bisa ae pahami adalah pengakuan chompoo yang mengandung anaknya. Kenapa chompoo mengatakan kebohongan seperti itu ? Siapa ayah dari bayi yang dikandung chompoo sebenarnya ? Apa yang terjadi dengan chompoo selama beberapa bulan terakhir ini ? Memikirkan itu semua , kepala ae hampir pecah. Walaupun ia sudah memikirkannya semalaman , ae tidak menemukan alasan yang tepat.

Ditengah tengah pikirannya yang berkecamuk. Sebuah pesan masuk kedalam ponsel ae. Itu adalah pesan yang dikirimkan chompoo. Setelah membaca pesan itu, Ia bangkit, mengambil jaket dan kunci mobilnya. Sebelum pergi ae menuliskan pesan di secarik kertas pada pete. Setelah itu dia meninggalkan pete yang masih tertidur dan bergegas menemui chompoo.

*

Setelah memacu kecepatan mobilnya. Ae tiba disebuah taman yang tak asing. Itu adalah taman yang dulu sering mereka datangi. Ae,pha dan chompoo.

Ia berlari kesana kemari mencari keberadaan chompoo. Tak lama ia menemukan chompoo duduk disebuah kursi panjang dengan wajah tertekuk sendu.

Ae menghela nafas lega. Ia berjalan mendekati chompoo, lalu duduk disebelahnya .

Keduanya hening . Chompoo tak mengucapkan sepatah katapun bahkan setelah menyadari kedatangan ae.

" Apa phi ingat ? Dulu kita sering sekali datang kesini " chompoo bersuara setelah sekian lama .

"umh" ae menjawab dengan deheman kecil.

"Saat itu aku senang sekali karena memiliki dua kakak laki laki yang sangat menyayangi dan melindungiku."

Ae tersenyum kecil. Teringat akan saat mereka kecil dulu. Jujur, saat itu memang cukup menyenangkan. Sebagai anak semata wayang. Ae kesepian. Karena itu ketika dia memiliki teman yang menjadi adik dan kakaknya. Ae senang sekali .

" ah apa phi ingat ketika aku terjatuh disini ? Waktu itu lututku berdarah dan rasanya sangat perih. Aku menangis cukup keras. Phi menggendongku cukup jauh dan phi pha berlari membelikan obat untukku. Walaupun luka dilututku cukup sakit tapi sebenarnya hari itu aku sangat senang. Aku merasa aku menjadi orang paling beruntung karena memiliki dua laki laki tampan yang sangat menjagaku ."

"lalu apa phi ingat apa yang aku katakan ketika phi mengobati lututku ?"

Ae tak menjawab. Walaupun dia ingat. Tapi ae merasa dia tak boleh menjawabnya .

Chompoo tersenyum kecil. " Saat itu aku bilang bahwa aku ingin menikah denganmu phi. "

Chompoo menoleh pada ae. Begitu juga dengan ae.

"chompoo..." suara ae terdengar frustasi.

"Aku tau!..."

" Walaupun saat itu phi mengiyakan ucapanku. Aku tau phi saat itu hanya menyenangkan hati seorang anak berusia 6 tahun yang menyatakan cinta padamu. Phi Aku menyukaimu , bahkan sampai saat ini. Aku tidak pernah berhenti mencintaimu."

"...."

" Satu satunya laki laki yang aku cintai didalam hidupku cuma kamu phi. Tidak pernah ada yang lain! Apa kamu tau bagaimana perasaanku saat aku mengetahui kabar bahwa kamu akan menikah ? Aku hancur phi. Setelah kuliahku selesai aku langsung kembali kethailand hanya untuk menemuimu yang sudah menjadi milik orang lain. "

"Apa karena itu kamu mengatakan bahwa janin yang kamu kandung adalah anakku ?"

"Aku terpaksa.."

Ae mengernyit. " Terpaksa ? "

Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang