AEPETE #009

3.7K 423 130
                                        

Setelah makan malam selesai,  pete memilih keluar sebentar untuk mencari angin segar.  Membiarkan keluarga chompoo dan keluarga ae bercengkrama dengan gembira.  Berada disana pun,  pete tidak yakin ia bisa ikut bergabung. 

" Kenapa berada di luar sendirian? " Suara yang tak asing itu menyadarkan pete dari lamunannya.  Ia menoleh dan mendapati chompoo tersenyum tipis seraya berjalan mendekat kearahnya.

Pete mengernyit,  menatap tak suka pada chompoo.

" Tidakkah phi terlalu kentara membenciku?  Siapapun yang melihat saat ini akan tahu bahwa phi membenciku" gadis itu tersenyum.

" Setidaknya,  aku tidak berpura pura sepertimu " pete membalas.

Chompoo tertawa kecil.  " Padahal aku datang untuk menemani phi disini.  Phi terlihat tidak nyaman, Karena itu aku mengikutimu .  Bagaimana mungkin phi tidak menghargai niat baikku? "

"Niat baik ya? " pete menjeda ucapannya.  Ia menatap panjang kedepan sana.  Membiarkan chompoo menunggu ucapannya. " Chompoo kau mungkin berfikir semua orang bisa tertipu olehmu. Tapi aku tidak akan bisa semudah itu kau tipu. Kau pikir aku tidak menyadari sandiwaramu?  Sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan dengan otak licikmu? " sinis pete.

Setelah pete menghentikan ucapannya,  compoo menepuk kedua tangannya dan sebuah seringaian muncul diwajahnya yang cantik " Wah,  luar biasa!  Untuk seorang laki laki miskin sepertimu kau ternyata cukup pintar "

Pete berdecih.

"Awalnya aku ingin berpura pura baik dengan mendekatimu.  Kupikir akan lebih mudah untuk merebut p'ae setelah mendapatkan kepercayaanmu.  Tapi ternyata tidak mudah ya. "

" Kenapa kau begitu terobsesi untuk merebut suami orang? "

Senyum Chompoo mendadak hilang.  Ia mencengkram kerah baju pete dan menariknya mendekat .  Wajahnya mengeras,  matanya menatap nyalang pada pete. " Sejak awal P'ae adalah milikku,  kau yang merebutnya jalang!! "

Pete melepas kasar tangan chompoo dari bajunya .  Ia membalas menatap tajam pada chompoo " kau pikir aku akan membiarkan kau merebut ae dariku? "

" aku akan melakukan apapun untuk membuat p'ae menjadi milikku "  wajah chompoo mendekat, ia berbisik ditelinga pete " Dan aku akan membuatmu menderita lebih dari rasa sakit akibat tamparanmu hari itu. "

Gadis itu menjauh,  sebuah senyum kembali menghiasi wajahnya.  " Persiapkan dirimu, phi.  Aku menunggu hari mengenaskan itu terjadi padamu" 

" Phi sepertinya ingin sendiri.  Kalo begitu chompoo tidak akan mengganggu phi na~ . Selamat bersenang senang " gadis itu berujar riang.  Ia berbalik dan berlalu meninggalkan pete .

Kedua tangan pete terkepal kuat.  Ia Mengeratkan giginya dan menatap nyalang punggung chompoo yang menjauh.  " Demi apapun aku tidak akan membiarkan ae jatuh padamu.  Jika ae harus bersama wanita lain, Itu bukan dirimu chompoo.  Aku bersumpah! "


.

Sebuah panggilan masuk ke ponsel pha,  pha yang sedang berbincang bincang dengan keluarga tanapon izin undur diri untuk mengangkat sebuah panggilan yang katanya penting . Ia berjalan kelantai atas dan berdiri dibalkonnya. 

"halo" pha berujar setelah ia menggeser tombol hijau dilayar ponselnya.

"..."

" Sudah kubilang kau harus menemukannya secepat mungkin bukan? " pha berteriak kesal.  Ia memijit kepalanya yang tiba tiba terasa berat.

Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang