Bugh!
Satu layangan pukulan mendarat mulus kewajah ae. Pukulan keras dan tiba tiba itu membuat ae jatuh terjerembab kelantai. Ia terkejut, pha terlihat sangat marah. Sebenarnya apa yang terjadi ?. Ae menatap pha dengan bingung, ia tak mengerti apa yang sedang terjadi hingga membuat pha semarah ini dan memukul ae.
Sore ini pha datang ke apartemennya. Tampa mengatakan sepatah katapun, saat pertama kali bertemu dengan ae. Ia langsung melayangkan pukulan ke arah ae.
Melihat itu pete berlari kearah ae dengan cemas " Ae baik baik saja ?" tanyanya berusaha menyentuh sudut bibir ae yang terluka. Pete meringis. Pasti sakit sekali.
Ae tersenyum sebagai jawaban, kemudian mengangguk kecil. Memberi tahu pada pete bahwa dia baik baik saja. Tidak perlu khawatir.
Ae menengadah. Menatap pha yang berdiri tegak didepannya . Pha menatap ae tajam. Wajahnya memerah. Nafasnya terdengar berat. Dadanya naik turun menahan amarah. Kedua tangannya terkepal erat.
"aku tau pasti ada alasan kenapa phi memukulku tiba tiba seperti ini. Dan tak mungkin juga phi semarah ini tampa sebab. Tapi bisakah phi menjelaskan ada apa padaku sebelum memukulku? Aku tak mengerti sama sekali" ae bersuara.
"Pete!" pete menoleh saat pha menyebut namanya. Menatap laki laki yang amarahnya sedang menggebu gebu itu.
"Menyingkarlah! Seperti yang kau lihat, kewarasanku hampir hilang. Aku kesulitan mengendalikan tubuhku. Aku tidak ingin kau terluka"
Pete menggeleng keras. " Phi pha, bagai.. "
"Pete! " kali ini ae yang bersuara. Membuat pete kembali mengalihkan tatapannya pada ae.
"Menjauhlah. Aku baik baik saja. Ini antara aku dan phi pha"
"Ta, tapi.. "
Ae mengangkat tangannya, mengusap wajah pete dengan lembut. " Aku akan baik baik saja. Aku tidak mau kau dan bayi kita terluka " ujar ae dengan yakin.
Pete mundur beberapa langkah. Menjauh dari keduanya. Jari jarinya bergerak meremas ujung bajunya dengan resah. Menatap dua laki laki didepannya.
Ae berdiri. Menatap pha.
"Jadi kenapa phi marah dan memukulku seperti ini? "
" chompoo... " ae mengangkat alisnya saat nama chompoo disebut.
" kau menganggapnya sebagai apa? " pha bertanya hingga giginya terdengar bergeretak.
"Adikku. Phi sudah tau itukan ?"
"apa kau menyukainya? "
"tentu saja. Aku menyayanginya . Apa itu salah? "
" Sebagai wanita, apa kau menyukainya? " pha menggeram.
"Apa?! "
"ae, dari semua orang kau tidak boleh melakukannya. Walaupun chompoo menyukaimu. Kau tidak boleh menyukai chompoo! Kau... " pha menoleh ke pete. Memandang sendu kearah laki laki manis itu. Kemudian tatapannya kembali pada ae.
" Kau sudah memiliki istri bukan? " suaranya terdengar frustasi.
" phi! apa maksudnya? Aku tidak mengerti. Semua yang kau katakan semakin membuatku kebingungan. "
Pha mencengkram kerah leher baju ae dengan kasar.
Pete semakin menatap keduanya dengan khawatir. Ia ingin mendekat dan menghentikan keduanya. Tapi ae sudah menyuruhnya menjauh. Lagi, pete hanya bisa menahan kekhawatirannya dan memandang keduanya dengan getir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Hate
FanfictionBagaimana jadinya jika pete tiba tiba didiagnosa hamil oleh dokter, Padahal itu tidak seharusnya terjadi padanya. ? Pete harus menikah dengan ae yang notabenenya ayah dari bayi yang dikandungnya. Namun pernikahannya tidak berjalan mulus, pete haru...