1

3.1K 225 31
                                    

Waktu itu Seoul lagi dingin, musim dingin nusuk-nusuk tulang.
Tapi, hari itu ada satu orang paling bahagia lagi duduk diantara mama sama papanya. Hari itu hari dimana Wooseok tau kalau dia itu seorang omega dan orang sekitar dia ga ngira kalau Wooseok itu omega, ngeliat dari hobinya. Wooseok suka berburu bareng temen-temen alpha yang lebih tua dari dia, panahan, tembak, sebut aja, bahkan pake tombak juga kayaknya Wooseok bisa. Seungwoo yang selalu jadi partner berburu Wooseok juga ngakuin kalo laki-laki itu emang jago.
Tapi hari ini Wooseok baru tau dia seorang omega. Wooseok bangga, soalnya seorang omega itu adalah orang-orang yang martabatnya dijaga. Dilindungi dan dihormati. Ya, emang. Wooseok itu suka diperlakukan kayak pangeran. Jadi, maklum aja.

"Selamat ya, Seok semoga lo cepet ketemu alpha paling kuat yang pernah ada", ujar Seungwoo, pas Wooseok udah misah sama orangtuanya yang sekarang lagi ngobrol-ngobrol dengan orangtua lain.

Wooseok tau dia omega diumur dia yang ke 24. Dia bentar lagi lulus master. Telat kalau kata orang-orang, tapi Wooseok sama keluarganya ga peduli. Toh sekarang dia itu ketauan seorang omega, itu udah berkah banget.

Sekedar informasi aja, hari ini keluarga-keluarga alpha beta omega lagi kumpul. Namun, keluarga-keluarga yang lagi kumpul ini bukan dari keluarga sembarangan, mereka datang dari keluarga kuno yang sudah lama jadi pemimpin-pemimpin pack mereka. Keluarga-keluarga ini tuh keluarga terhormat dan elegan. Anak keturunan mereka juga biasanya bakal jadi teman karib. Begitu juga Wooseok dan gengnya.

Jadi, Wooseok punya empat teman dari keluarga kuno ini. Yang pertama partner berburu dia, Seungwoo. Wooseok sih biasanya manggil Kak Seungwoo, soalnya kalau manggil Seungwoo doang, mama sama papa dia protes. Katanya ga sopan, padahal sih Seungwoo biasa aja kalau Wooseok manggil dia tanpa embel-embel Kakak. Kak Seungwoo tau dia alpha diumur dia yang ke 16, muda banget, dan dia lagi training jadi calon alpha pack selanjutnya.... makanya ini orang selain sibuk sama kuliah doktoral dia yang bentar lagi beres, ya dia sibuk training sama ayahnya dan om-om alpha lain dari keluarga kuno itu. Jadi, berburu sama Wooseok itu udah kayak liburan dan hiburan buat Seungwoo, jadi dia seneng.

Lain halnya dengan Seungyoun, adeknya Seungwoo yang seumuran sama Wooseok. Seungyoun suka ngerasa kalau Wooseok itu adek Seungwoo yang sebenernya, dia cuma adek boong boongan. Tapi, Wooseok sama Seungyoun juga deket, soalnya mereka seumuran sih, jadi kadang suka saingan sehat soal akademis atau hal-hal lain makanya sekarang Youn bisa master bareng Wooseok akibat gamau kalah, dan dua-duanya ambil bidang seni dan design. Seungyoun itu seorang alpha juga, gak aneh deh, soalnya dari klan keluarga Seungwoo sama Seungyoun, darah alphanya kentel banget. Orang-orang udah gak aneh pas tau Seungyoun itu alpha. Sama kayak Seungwoo, Youn tau dia alpha diumur ke 16. Muda banget, makanya ini orang kadang ikut training sama kakaknya, ya itung-itung sebagai latian jadi alpha in charge kalau Seungwoo lagi gak ada.

Terus ada namanya Choi Byungchan, temen satu hati Wooseok. Yang bakal bela Wooseok walau gimana pun. Teman paling pinter yang Wooseok punya, udah keturunan sih dari ortu dia yang emang dipercaya banget jadi orang yang paling bijak di pack itu. Byungchan juga baru tau dia itu seorang beta, dua tahun yang lalu. Gak ada perayaan apa-apa sih, cuma makan-makan keluarga aja, sama kayak Wooseok. Orang tua Chan bangga banget sama anak pinter satu-satunya ini. Akselerasi dong, makanya dia sekarang seniornya Wooseok sama Youn setahun di kampus. Ngambilnya ga nanggung langsung Pend. Dokter, udah mau apply spesialis diusia dia yang masih muda. 23. Hebat kan.

Lanjut lagi, teman Wooseok yang lebih muda dari Wooseok, namanya Kim Yohan, dia anak alpha leader yang sekarang. Yohan itu alpha, tau dia alpha gajauh dari waktu Chan tau dia beta, kata orang tua mereka ini Yohan kecepetan banget tumbuhnya. Umur dia sama Wooseok ga beda jauh, cuma beda tiga tahun. Yohan, sama ayahnya udah diajarin bela diri dari kecil, makanya dia sekarang jadi atlet taekwondo. Wooseok orang yang paling getol nontonin Yohan kalau lagi tanding atau sekadar latihan. Ini anak juga satu kampus sama Wooseok, ya sih emang ini semua kayak udah diatur sama orang tua mereka, pokoknya harus satu kampus. Yohan kadang suka lebih dewasa dari Wooseok, bener-bener Wooseok yang anak satu-satunya kayak punya abang lagi selain Kak Seungwoo dan itu Kim Yohan. Meski pun gitu, Yohan juga bisa kayak anak kecil kalau misalnya Wooseok ga dateng kalau dia lagi sparring. Bilangnya sih ga semangat kalau gak ada Wooseok. Iya, manggilnya Wooseok bukan Kak Wooseok. Yohan gamau manggil Kak Wooseok. Waktu Yohan masih kecil, dia bahkan bilang kalau Wooseok itu punya dia, gaboleh dipegang-pegang sama orang lain yang bukan dari circle mereka. Sekarang pas udah gede, udah ga parah-parah amat sih. Cuma masih suka posesif, kalau Wooseok belom muncul dimana-mana, dia ga segan buat nelpon orang tua Wooseok terus nanyain dia lagi apa. Papa sama mamanya Wooseok nganggep ini gemesin sih, dan lega juga anak mereka ada yang jagain.

FINALLY, ITS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang