"KATA NYA ABANG GABAKAL NINGGALIN YUNAAAAAA" teriak Yuna sambil nangis dikamar Yuta.
Yuta yang lagi ngecekin barang - barangnya di dalam koper cuma bisa menghela nafas panjang.
"Dek gua cuma pergi semingguu," jelas Yuta untuk sekian kalinya.
Di sela - sela sesenggukkan nya, Yuna minum, "Ya sama ajaa, jadinya kan abang ga ada disini kalo Yuna mau curhat, mau temenin jalan, mau minta duit," lanjut Yuna sambil mewek.
"Kita bukan idup dijaman Dilan, bisa video call-an kan Yuna ku cinta ku yg bego nya ga abis - abis," jawab Yuta habis nutup koper nya yang selesai dicek, udah lengkap semua.
"GAMAU TAU KALO DI TELFON HARUS NGANGKAT!!" teriak Yuna sambil ngapus air matanya pake tissue.
"Iya bawel," Yuta ngeletakin kopernya disamping pintu biar gampang diangkat keluar.
"Janji?" Yuna berdiri didepan Yuta ngasih kelingkingnya.
"Hadeh," Yuta ngaitin kelingking nya dengan kelingking Yuna biar dia diem.
"Bagus, ayo Yuna anterin abang ke gerbang neraka," kata Yuna habis itu jalan sambil narik koper Yuta keluar kamar.
"KURANG AJAR,"
"heh apa itu, sempet - sempetnya kalian berantem," kata mama pas keluar dari dapur bawa rantang 6 tingkat.
"Buat Yuta ma?" tanya Yuta yg nerima rantang dari mamanya.
"Ngga buat sesajen kunti, ya buat kamu lah, buat dijalan, bagi - bagi sama temennya ya,"
"Hehe makasih ma," Yuta meluk mama nya sambil di pukpuk sama mama.
"Jangan bandel ya di Jogja, sering sering telfon mama," kata mama habis ngelepas pelukan Yuta.
"Siap Yang Mulia," jawab Yuta sambil hormat ke arah mama nya.
"KAKK TEMEN LO UDH DIDEPAN NIHHH," teriak Yuna dari teras rumah.
"KOK GANTENG YA KAK?"
"Mulai dah," Yuta jalan keluar nyusul Yuna yang cuma bisa hela nafas nya pas denger teriakan adeknya itu.
"Eh seok sendirian lu?" tanya Yuta setelah tos ala ala cowo sama Wooseok.
"Kaga itu si Seungyoun, Hanbin, sama yang laen di mobil lg mabar gamau turun," jawab Wooseok.
"Kebiasaan, yauda nih barang gue segini doang," Yuta narik koper nya sambil jalan keluar pager.
"Et et et mau kemana anda, salam dulu lah biar berkah jalan - jalan nya," kata Yuna yang ngebuat Yuta sama Wooseok balik badan madep Yuna.
Yuta dengan muka males nya jalan balik ke teras, nyamperin Yuna yang tangan nya udah terulur semangat.
"Hehehe hati hati ya bapak," teriak Yuna semangat setelah salim sama Yuta.
"Iye," Yuta jalan keluar pager tanpa nutup pagernya lagi.
Yuna masih cengar cengir sambil nyuri - nyuri pandang ngeliat Wooseok yang senyum ngeliat Yuna senyum ke dia.
"Awas ngeres itu matanya, kedip woi kedip," goda Yuta sambil menjentikkan jarinya didepan muka Yuna.
"Ih apasih, HATI HATI YA BANG WOOSEOK, KALO YUTA NGESELIN TURUNIN AJA,"
Wooseok cuma ngangguk aja. Yuta yg emosi.
"Bacot ah sana lu masuk, gue pergi dulu, jagain mama dirumah, jgn kelayapan mulu," pesan Yuta.
"BUNDAAAA ABANG NGUSIR YUNAA" teriak Yuna sambil lari ke dalam rumah.
"wkwkwk adek lu kocak bgt dah " kata Wooseok sambil ketawa.
"Gatau lagi dah gua sama dia" kata Yuta frustasi trus jalan ke mobil.
1ST UPDATE IN 2020👏🏻👏🏻 soon bakal lebih sering apdet, doain gue ga numpuk2 tugas lagi ya teman2 hehe♡
KAMU SEDANG MEMBACA
°yu sibling°
Humor"dek, apapun yang terjadi, selalu inget ya dek, gue sayang sama lo," ㅡ Yuta, 2019 "bang please deh, kita cuma mau naik wahana di dufan bukan loncat dari gedung" ㅡ Yuna, 2019