"AYOK ANUUYY KITA MAU KE MALL BUKAN KONDANGAN MAKEUP NYA GAUSAH TEBEL - TEBEL,"
"BACOT AH GUE BUKAN LG DANDAN INI SEPATU GUE LO SEMBUNYIIN DIMANA BANGGG ELAH,"
Yuta yang udh didepan mobil akhirnya masuk lagi ke dalem rumah buat liat Yuna.
Yuna lagi sibuk ngobrak - ngabrik rak sepatu.
"inget - inget terakhir pake dimana," kata Yuta sambil ngeliatin rak sepatu bantu nyari.
"kemaren pulang sekolah gue liat di rak sepatu inii"
Yuta keluar ke teras trus mengedarkan pandangan nya ke seluruh teras.
"Dek," panggil Yuta.
"apaa," jawab Yuna dari dalam.
"Sampe monyet berkembang biak dengan cara membelah diri juga ga bakal ketemu di rak sepatu, ini sepatu lu di teraaasss jamaaalll" kata Yuta frustasi ngeliat sepatu Yuna tergeletak manis di teras.
"Lu kaann yang mindahin," jawab Yuna sambil jalan keluar dari rumah langsung make sepatu trus keluar pager. Alias dia cepet - cepet kabur dari Yuta.
Yuta cuma bisa menghela nafas trus ngikut keluar rumah sambil nutup pager rumah.
"Kenapa sih mas?" tanya ibunya waktu liat Yuta masuk mobil sambil ngedumel.
"Biasa mah, lagi dateng bulan," sahut Yuna dari kursi belakang.
"Pala lu, dia tuh bun nyari sepatu bukannya pake mata, bikin lama," kata Yuta sambil nyalain mobil nya.
Mon maap ini yang satu manggil bunda yang satu manggil mamah kaya ga ada pendiriannya.
"Yauda lahh nama nya juga Yuna, maklum faktor umur mata nya udh ngeblur,"
"yaALLAHH APAKAH AKU INI ANAK PUNGUTT" teriak Yuna tiba - tiba setelah denger ibunya ga belain dia.
"BERISIK" balas Yuta dan ibunya barengan trus ketawa.
#justiceforyuna
"Mah katanya ayah mau nyusul kan?" tanya Yuna sambil ngunyah jajanannya.
"Iya, lagi diparkiran katanya," jawab ibunya yg lagi baca struk belanjaan tanpa ngeliat ke arah Yuna.
"Dek bantuin ngapa ini dorong trolinyaa het makan mulu bagong," kata Yuta kesal ngeliat adeknya yang cuma ngeliatin dia kesusahan dorong troli isi belanjaan ibunya.
"Ini 70% isinya jajanan lu semua tau ga na,"
"Eehhh enak aja punya mulut jangan lentur bgt ya japri, kan abang juga ikut ngemil nanti, berarti punya kita berdua dong," balas Yuna tak terima, tapi tetep gantian dorong troli.
"Udah ah berantem mulu kalian kaya kakak adek," kata ayah mereka pas baru dateng.
"Bunda mau balik sama ayah kan?" tanya ayahnya sambil mengambil alih troli yang dipegang Yuta.
"Kalian abis ini mau kemana? langsung pulang?" tanya ibu setelah nyimpen struk belanja.
"Mamaahh Yuna mau makan dulu boleh gaa? Yuna laper banget," kata Yuna dengan nada lemah kaya orang belum makan 3 jam.
"Yaudah ayuk, tapi ayah naruh belanjaan dulu di mobil sama bunda. Kalian langsung cari tempat makannya aja," jawab ayah sambil ngasih uang ke Yuta.
Yuta ngasih pose hormat ke Ayahnya trus balik kanan langkah tegak maju jalan sambil narik Yuna.
"Mau makan dimana?" tanya Yuta yang lagi ngeliatin setiap tempat makan di mall.
"Pengen mujigae bang," rengek Yuna nunjuk mujigae sambil narik - narik lengan baju Yuta.
"Iyaa elah gausah ditarik juga ntar molor," kata Yuta sambil ngetik pesan ke ayah nya, ngasih tau tempat makan mereka.
Yuna cuma cengengesan sambil jalan masuk ke mujigae.
"ANNYEONGHASEYOO," teriakan pelayan mujigae langsung terdengar waktu Yuta sama Yuna masuk.
"ANNYEONGHASEYO CICI PARAMIDAA," jawab Yuna tak kalah lantang. Yuta langsung nampol kepala Yuna dari belakang.
"Kebiasaan emg ye,"
"Mau duduk dimana kak?" tanya pelayan nya ke Yuna.
"Disini aja deh biar bisa liat pemandangan," kata Yuna sambil duduk di depan jendela.
Yuta cuma ngikutin aja, lelah denger adeknya ngoceh.
"Pesanannya bisa dipilih disini ya mas," kata pelayannya nunjuk me arah tab yang ada di meja. Yuta ngangguk.
"Mau apa dek?"
"Teobokkiiiiii,"
"Ayah bunda apa ya biasanya?" tanya Yuta sambil ngescroll menu di tab.
"Nasi goreng kimchi," jawab Yuna tanpa ngeliat ke arah Yuta, dia sibuk ngeliatin keluar jendela.
"Ngeliatin apaan sih seru banget kayanya," kata Ayah yang baru dateng sama bunda trus langsung duduk disebelah Yuta.
"Mas pindah ke sebelah Yuna sana, biar ayah disini sama bunda,"
Yang diusir cuma bisa pasrah trus pindah ke sebelah Yuna.
"Eh iya, tidak afdol rasanya apabila kita disini tanpa foto," kata Yuna sambil ngasih hp ke Ayahnya ngekode biar difotoin.
Ayah sama anak sama aja, pasrahan bgt orangnya.
"Bang ayok foto," kata Yuna sambil ngerangkul tangan Yuta.
"Yah kirain mau foto sama bunda," kata ibu dengan nada pura - pura kecewa.
"HEHE sabar ya mamah cantikk, foto sama abang sheyenk dulu nanti dia ngambek," jawab Yuna cengengesan.
"udah nih," kata Ayahnya trus balikin hp ke Yuna.
"Waaww tidak terasa yaa, seperti bapak photographer propesional," puji Yuna (PALSU) sambil tepuk tangan.
"Permisi ini makanannya," kata pelayan sambil naruh makanan dimeja mereka.
"Na makan duluu hp nya ditaruh ah," omel Yuta ngerebut hp Yuna trus di lock sama dia.
"Siapa nih yang mesenin nasi goreng kimchi?" tanya ibu.
"Akuuu" jawab Yuna sambil nyuapin teobokki ke mulutnya.
"Kirain udh lupa kesukaan mamah,"
"Engga laahh, abang tuhh yang lupaa, yang diinget mantan mulu,"
"Apasih nuy," Yuta cuma ngelirik Yuna yg lg cengengesan.
"Eh? tante apa kabar??"
Semua yang ada dimeja makan itu nengok ke arah suara.
"anjir panjang umur bgt baru juga disebut," kata Yuna nahan ketawa.
Iya, Sorn datengin meja mereka.
Yunanuy__
❤jeonginnn, sornasorn, and 780 others
yunanuy__ saranglebah abang💜
KAMU SEDANG MEMBACA
°yu sibling°
Humor"dek, apapun yang terjadi, selalu inget ya dek, gue sayang sama lo," ㅡ Yuta, 2019 "bang please deh, kita cuma mau naik wahana di dufan bukan loncat dari gedung" ㅡ Yuna, 2019