Arc 1 Akaze ch 05

2 0 0
                                    

"Ahahahahahahaha, aku bebas, makasih bocah, oi denger gak makasih bocah",

udah diteriakin dia tetep gak bangun, apa terlalu banyak terhantam kepalanya.

"oi jangkung!! susah" aing ngangkat badan sia, bangun lah,

ah tau gini aing tinggal di jalan aja tadi "... eh? dia sedikit bergerak,

"oi melek oi!!"dia mulai membuka matanya, hmm dia hanya menatapku dingin,"

nih aer di kasih sama mini market, mbaknya bilang ambil aja sambil minta ampun, ahahaha lucu kan?"

"komen, ato di minum kek, oh iya tangan sia kan aing iket ahahahaha..",

tiba" ada cahaya di belakang bocah ini, itu api! Ku berdiri tegap dan mengacungkan senjata ku ke depan.

"diam di gudang ini tidak akan ada orang yang menemukan mayat dalam waktu dekat"..

ku lihat dia mengagkat tangannya tak melakukan apa",

"Aku hanya ingin minum", sautnya, dan dia minum air dari botol yg kuberi.

"oi bocah, sebelumnya makasih heu hha"

"maksud mu?", dia tampak keheranan

"ya aing jadi bebas, kemarin-kemarin udah bebas sih tapi gak sempurna gara" simetri masih ingin hidup layaknya manusia normal hha"

"Simetri?"

"ya bocah yg ngelempar sampah ke mukamu itu hahahaha"

"aku gak ngerti, kau banyak bicara tapi tidak jelas"

kujambak rambutnya, dan ku berjongkok,

"yah siapa yang peduli sia ngerti apa engga, tapi yang pasti sia jawab yg bakal aing tanyain,

kalo engga dia udah gak sabar mencicipi darah lagi", ku berbicara sambil mengetuk"an senjata ku ke lantai, mengintimidasi.

"terserah", DUAK!! ku tendang perutnya dan dia mulai meringis,

"jangan lancang Anjik, sia yang cari gara" duluan, sekarang jawab aing,,,

Maksud sia apa, nyerang aing yang tidak berdosa dan baru nganter cewek manis tiba" hah?!!"

"huh gak berdosa? 3 orang teman ku masuk rumah sakit kau bilang gak berdosa?!!!" DUAK!! ku tendang lagi perutnya,

"itu karena mereka ikut campur, dan bakal jadi hambatan kalo gak selesai di beresin, lagian sia juga yang ngebakar salah satunya kan? hha"

"bukan mereka!, tapi yang kau ciderai sebelumnya", BUGH! ku tinju pipinya,

"jangan teriak" gak sopan tolol, jadi yang mana?"

"percuma kau saja tidak ingat.."

ku mencoba menerka nerka kejadian besar akhir" ini.

"OOOoooohhh... yang waktu sebelumnya waktu simetri di serang pake motor? kan.. kan?"

"mana ku tau kejadiannya seperti apa, tapi mereka bilang itu ulah mu"

"yang benar saja, simetri ditendang dan tersungkur, gimana aing gak marah,

ya kuaing kejar mereka ternyata banyak sekali gerombolan kalian, jadi aing hajar 1 per satu"

"itu bukan kami tapi geng TORA!, yang bergerombol itu TORA,

malam itu kami akan perang dengan mereka, tapi saat aku datang semua sudah berjatuahan itu ulah mu kan?!"

"ha... mungkin emang saat itu ribut, kukira ada pesta, lagian masa bodo mana yg temen sia mana yang enggak?!,

CeriA! Cross overTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang