Arc 2 Serangan Pertama Ch 05

1 0 0
                                    

Apa apaan ini, bila saja ku tidak membuntutinya...

Patah hati ku saja tidak akan mencederai pikiranku seperti ini...

Kenapa, apa yg terjadi sebenarnya?!

Ku masih ingat sedikit berbayang, kuusap pipi ini agar cepat kering,

air yang mengalir begitu saja dari mata ketika ku dengar kata" berahir,

ucapan yang tidak bisa tercerna baik oleh otaku.

Melihat bayangan orang yang mengucapkannya pun berlahan menghilang,

dan ku angkat kaki menulusuri jalan yang sama saat ku datang,

berusaha menghilangkan besitan ingatan ingatan yang hanya membuat dada sesak.

Disitulah aku menyesal, keadaan terguncang membuat logika sehari hari ku sedikit rusak.

Mungkin aku ingin berbagi kesedihan atau melepasnya, dengan mencari pelampiasan apapun itu.

udara menjelang sore yang panas memang membuat pusing apalagi dengan keadaan ku sekarang.

Berjalan dengan suara besi terseret diaspal, dari jauh pola bergaris" kuning mendekat.

sosok yang baru kulihat tertutup rapat di cuaca yang panas, mukanya pun hitam legam,

aku tak peduli bahkan ku tak sadar itu bukan muka manusia, itu sebuah topeng.

Menarik sekali, melawan hukum alam, ya melawan, dia saja bisa kenapa aku tidak.

Melawan rasa sakit di dada ini, kekacauan otak ini membuat ku membuntuti sosok itu.

seperti lebah.. ah tidak ini tawon (wasp),a ku juga ingin jadi tawon.

Tak daya waktu terus berputar rona senja sudah berkilauan, orang berjaket tawon tidak berhenti berjalan.

semakin lama suara hiruk pikuk mulai berkurang dan menjadi senyap, langkah kaki ku sendiri yang terdengar.

sadar ku kehilangan jejaknya dan berada di tempat yang tidak ku kenal berputar putar mencari tak tertemu.

Gedung" perumahan yang agak tinggi dan daerah industri yang mulai tutup, ini dimana?

Tiba" ku dengar sebuah keramaian seperti orang" berteriak teriak..

Ku hampiri suara" itu semakin jelas, kepulan asap debu..

Ku tiba di siku jalan yang cukup luas kepulan asap debunya sudah sepeti kabut sementara, sesuatu melayang ke arah ku.

BRUK!, apa ini.. kuperhatikan dengan seksama, tu.. tubuh orang, terjatuh tepat di depan ku.

Belum sempat ku alihkan pandanganku dari tubuh ini,

BRUK!

kali ini sesuatu menabrak tubuhku membuat terhuyung jatuh.

Saat ku sadar ini tubuh yang lain, seketika itu saja otakku mulai bekerja,

rasa ngeri mulai muncul, takut, sesak yang bukan dari sedih, segera ku lemparkan tubuh itu untuk melepaskan diri.

masa bodoh dengan yang terjadi aku harus lari,kuambil seribu langkah menjauh dari sana namun seketika itu terhenti,

segerombolan orang berlarian berlawanan dengan arah lariku, ku rasakan hawa amarah yang mebuat semakin takut,

bagaimana ini ku harus sembunyi.

Kembali ke arah kepulan debu tadi ku temukan tempat sampah besar, tanpa pikir panjang ku loncat kedalamnya.

CeriA! Cross overTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang