"Lo siapa? Mau apa lo disini?!"
Terlihat pria dengan telanjang dada dan handuk yg melilit di pinggangnya. Benar, itu adalah Keenan, dari tampilannya dia seperti habis mandi.
"Ke-Keenan. L-Lo kok disini?" ucap Nanda terbata-bata.
"Lah? Lo ga salah? Ini kamar gue."
Tubuh Nanda berdesir hebat, jantungnya berdetak cepat, kaki dan tangan Nanda pun gemetar. Apa yang harus Nanda lakukan, kenapa dia harus bertemu dengan pria yang sangat ingin dia hindari.
Keenan mulai berjalan kearah Nanda dengan wajah mengintimidasi, pria itu semakin mendekat kearah Nanda membuat gadis itu semakin terpojok ke dinding kamar.
"Ma-Maaf, gue ga tau gue pergi dulu," kata Nanda yang hendak pergi namun pergerakannya telah dikunci oleh tangan Keenan.
Nanda sangat terkejut atas perlakuan Keenan saat ini, jarak antara keduanya sangatlah dekat.
Wajah Keenan semakin dekat rasanya napas Keenan pun terasa menyapu di wajah Nanda.
"Keenan lo mau apa?" Cicit Nanda semakin gugup jantungnya sudah tidak karuan.
"Gue tanya, lo mau ngapain dikamar gue?" cowok itu masih mengunci pergerakan Nanda dengan kedua tangannya dan matanya yang runcing masih menatap bak elang.
"Tadi gue ga sengaja seriusan. Gue salah masuk kamar lo, gue ga maksud buat..." belum sempat menyelesaikan Nanda sudah keburu takut karena Keenan makin memajukan tubuhnya.
Nanda semakin terkejut karena wajah Keenan hanya berjarak beberapa centi. Nanda berusaha untuk membuat Keenan mundur tapi tak bisa pergerakannya benar benar dikunci. Nanda memejamkan matanya takut.
Saking paniknya Nanda hanya bisa mematung, diam tak berkutik. pelipisnya banjir keringat dingin.
"Sekali lagi lo masuk kamar gue tanpa izin, liat aja. mungkin gue bisa ngelakuin hal yang lebih dari ini." bisik Keenan tepat di telinga Nanda.
Gadis itu merinding sebadan. Rasanya campur aduk. Apa maksudnya?
Keenan menjauhkan tubuhnya. Tangannya tak lagi mengunci pergerakan Nanda. Mengisyaratkan gadis itu harus segera pergi dari sini.
Tak pikir panjang Nanda berlari keluar kamar. Situasi seperti tadi membuat pikiran Nanda kemana-mana.
"Ngapain sih dia begitu, cowok sinting."
Setelah mencari-cari, Nanda pun menemukan kamar yang tepat didalamnya terdapat barang barangnya. Ia langsung memasuki kamar tersebut dan sedikit terpukau karena kamarnya sangat luas dan nyaman.
Nanda membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Menghela napas panjang. Masih terus terputar diotaknya tatapan membunuh dari Keenan dan jarak antara mereka yang sangat dekat. Wajahnya kini sedang memanas.
Terlepas dari itu, kamar yang sekarang Nanda singgahi sangat besar dan nyaman. Furniturnya juga apik dan rapi. Terdapat lemari, meja belajar lengkap dengan laptop, kulkas, dan juga televisi.
Ruangan itu juga memiliki kamar mandi modern didalamnya, bahkan bathup juga tersedia.
"Ini serius gembel kayak gue pantes tinggal disini nih?"
Sambil berbaring, Nanda membuka ponselnya ingin mengabari bundanya sekaligus mengecek notifikasi. Benar saja ada notif masuk dari ig.
From : sher_lynn
To : aghata.nsNanda, lo gabut ga? Temenin gue yuk pengen beli novel baru nihh
Aduh capek banget gue, besok aja Sher
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN MEGHANTARA
Teen FictionKeenan Alvaro Meghantara Salah satu most wanted di SMA Trisakti. Pria dingin misterius yang menyimpan banyak rahasia dan sangat dikagumi oleh kaum hawa karena sosoknya yang mendekati kata SEMPURNA. Hidupnya berubah 180° semenjak dirinya harus meneri...