1

43 0 0
                                    

        Cynthia keluar dari dalam rumahnya. Ia mengambil galah di teras dan membawanya ke halaman. Ia mengambil mangga yang sudah manis. Setelah itu, ia memasukkan mangga-mangga itu ke dalam ember lalu membawanya masuk ke dalam rumahnya.

"Cynthia, mangganya banyak yang matang." Kata Maria, ibu kandung Cynthia.

"Memang iya, Bu. Cynthia ngambilnya yang agak kuning. Ketimbang diambil kampret mending kita yang makan atau enggak kita jual aja, Bu. Lumayan nambah duit jajan Cynthia." Balas Cynthia panjang lebar.

"Betul kata Cynthia, Maria." Sambung Bram, ayah kandung Cynthia.

        Cynthia adalah anak tunggal. Jadi, tak heran kalau permintaannya selalu dituruti dan pendapatnya tidak diperpanjang masalah.

"Mas Bram, ayo kita potong mangganya. Sekalian ngasih tetangga." Ajak Maria kepada suaminya itu.

        Bram menuruti ajakan istrinya itu. Ia melakukan apa yang dikatakan istrinya itu. Cynthia ikut membantu ayahnya mengupas dan memotong mangga-mangga itu lalu memasukkannya ke dalam kotak makan.

"Ayah, Cynthia mau kasih ini sama Tante Nia." Kata Cynthia sambil menunjuk kotak makan besar yang berwarna oranye.

"Ya, sayang. Boleh kok." Bram bangga kepada putri tunggalnya itu.

"Ayah, ibu, Cynthia mau ngantar mangga ini ke rumah Tante Nia." Cynthia permisi kepada kedua orang tuanya.

"Boleh, sayang. Hati-hati!" Kata Maria.

        Cynthia memasukkan kotak makan itu ke dalam jok motornya lalu pergi. Tak lama kemudian, Cynthia tiba di depan rumah tantenya.

"Assalamualaikum, Tante Nia." Cynthia mengetuk pintu rumah tantenya.

"Waalaikum salam." Seseorang menyahut dari dalam rumah Nia lalu menemui Cynthia.

"Kenapa, Kak?" Tanya Mira, putri dari Nia sekaligus adik sepupu Cynthia.

"Ini Kakak baru panen mangga. Jadi, Kakak kasih sebagian sama kamu. Salam buat Tante Nia dan Om Ryan." Cynthia memberikan kotak makan oranye yang ia bawa tadi.

"Makasih banyak, Kak Cynthia. Semoga Kakak senang dalam menjalani hari-hari." Ucap Mira lalu mencium tangan Cynthia.

"Sama-sama, Mira. Kakak pulang dulu." Cynthia pamit kepada Mira.

Nofri, Maafkan CynthiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang