Cynthia berjalan di teras kafe tempat biasa ia bertemu dengan Federico. Saat memasuki kafe tersebut, alangkah terkejutnya ia melihat Federico bermesraan dengan seorang gadis berseragam SMA. Cynthia langsung mengambil gelas yang berisi air putih lalu menyiramnya ke wajah Federico.
"Bajingan kau." Kata Cynthia lalu menampar pipi Federico.
"Apa-apaan ini?" Tanya gadis berseragam SMA itu.
"Kamu diam! Saya tidak berurusan dengan kamu. Saya berurusan dengan lelaki tidak tahu diri ini." Cynthia menunjuk gadis SMA itu dan memaki Federico.
"Kamu jangan sembarangan bicara, Cynthia!" Suara Federico meninggi.
"Mulai sekarang, kita putus." Cynthia menggebrak meja.
"Tapi, aku tidak mau kita putus." Federico menarik tangan Cynthia.
"Diam mulutmu!" Kata Cynthia sambil menunjuk Federico.
Cynthia pergi dari kafe itu meninggalkan Federico dan gadis berseragam SMA itu. Gadis berseragam SMA itu mengejar Cynthia dan berlutut di kaki Cynthia.
"Kak." Panggil gadis berseragam SMA itu sambil menangis.
"Apa lagi? Mau cari masalah sama aku?" Bentak Cynthia.
"Nggak Kak, justru aku mau berterima kasih sama Kakak. Berkat Kakak, aku tahu siapa dia sebenarnya." Gadis berseragam SMA itu pun memeluk Cynthia sambil menangis.
"Sama-sama, Dek. Sudah seharusnya kamu tahu. Kasihan kamu kalau kelamaan pacaran dan terlanjur cinta sama dia. Lelaki seperti dia itu bakalan merusak masa depan kamu." Cynthia membalas pelukan gadis itu dan menasihatinya agar tidak salah memilih lelaki.
"Kakak mau kemana?" Gadis berseragam SMA itu menahan tangan Cynthia.
"Kakak mau pulang, Dek." Jawab Cynthia santai.
"Oh, gitu kak. Rumah Kakak dimana?" Tanya gadis berseragam SMA itu.
"Di Jalan Kemesraan No. 21."
"Rumah aku di jalan Cinta Kasih, Kak. Gang rumah kita masih seberangan."
"Oh, ya. Namamu siapa?" Cynthia menyodorkan tangannya kepada gadis SMA itu.
"Aku Tina Madeline Kirana, Kak. Nama Kakak siapa?" Tina membalas jabatan tangan Cynthia lalu bertanya kembali kepada Cynthia.
"Nama Kakak Cynthia Zaurina."
Cynthia dan Tina pun pulang bersama. Mereka pulang dengan naik angkutan umum. Saat turun, mereka turun di gang masing-masing dan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nofri, Maafkan Cynthia
General FictionCynthia Zaurina dan Nofriansya adalah sepasang suami istri yang usianya berjarak empat tahun. Tetapi, Cynthia tidak mencintai Nofri. Ia menikah dengan Nofri lantaran paksaan orang tuanya. Ia selalu kasar dan membangkang kepada Nofri. Bahkan ia tak p...