4

20 1 0
                                    

        Maria masuk ke kamar Cynthia. Ia duduk di samping putrinya yang termenung itu lalu mengelus rambutnya. Tapi Cynthia tetap diam tak memberikan jawaban.

"Cynthia, kamu kenapa diam aja? Tumben." Tanya Maria kepada putrinya itu.

"Cynthia baru putus sama Federico. Padahal nanti udah mau tiga tahun, Bu. Cynthia itu masih cinta sama Federico, Bu." Jawab Cynthia dengan wajah yang sedih dan sangat disayangkan.

"Mungkin dia itu bukan untukmu. Tuhan sudah tunjukkan semua. Jika dia orang yang baik dan mencintaimu, ia tidak akan macam-macam baik di dekatmu ataupun tidak." Maria memeluk putri tunggalnya itu.

"Assalamualaikum." Seorang lelaki mengetuk pintu rumah Cynthia.

"Waalaikum salam." Sahut Maria lalu membukakan pintu untuk Nofri.

        Nofri menyalami Maria, Bram, dan Cynthia. Maria mempersilahkan Nofri duduk di sofa dan Bram memberikan segelas teh manis dingin untuk Nofri.

"Makasih, Pak." Ucap Nofri.

"Sama-sama, Nak." Bram membalas ucapan Nofri.

        Mereka berempat duduk di sofa sambil berbincang-bincang. Nofri sedari tadi sudah melirik Cynthia. Ia menyukai Cynthia namun ia tidak ingin Maria dan Bram mengetahuinya.

"Kenapa, Nofri?" Maria membuyarkan lamunan Nofri.

"Nggak apa-apa, Bu." Jawab Nofri tersenyum.

"Cynthia oh Cynthia. Kamu itu cantik banget. Abang suka sama kamu. Tapi kapan ya Abang bisa dapetin kamu? Ya Allah, mudahkanlah hamba untuk menghalalkan Cynthia." Nofri berharap dan berdoa dalam hatinya.

"Cynthia, kamu kenapa sedih?" Tanya Nofri kepada Cynthia yang sedang melamun.

"Begini, Nof. Cynthia itu tadi pas pergi ke kafe, dia lihat pacarnya berduaan sama wanita lain. Cynthia itu diselingkuhi pacarnya. Jadinya Cynthia minta putus." Maria mewakili Cynthia untuk menjawab pertanyaan Nofri.

"Owh, sabar ya Cynthia. Mungkin dia itu bukan jodoh Cynthia. Nah, ini ada coklat untuk Cynthia. Semoga coklat ini bisa menjadi pemanis hari-harimu, Cynthia." Nofri memberikan coklat itu ke tangan Cynthia.

"Makasih." Kata Cynthia cuek.

"Sama-sama, Cynthia." Balas Nofri lalu mengelus kepala Cynthia.

Nofri, Maafkan CynthiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang