07

516 49 6
                                    

Pagi ini Jungkook terbangun dengan keadaan kacau, mata memerah juga sedikit sembab. Karena dirinya harus kembali bekerja -bernyanyi- maka dengan cepat dia lantas membersihkan dirinya.

Setelahnya Jungkook berjalan menuju dapur, Jungkook bisa merasakan suasana sepi. Sepertinya kakaknya sudah berangkat bekerja. Mengingat kejadian semalam membuat Jungkook merasa bersalah. Seharusnya dia tidak membentak kakaknya, seharusnya dia tidak pergi begitu saja.

Jungkook yakin sekali Yoongi pasti kecewa, memikirkan itu membuat Jungkook merasa sedih. Jungkook tidak bermaksud seperti itu, hanya saja dirinya jadi sedikit emosional sebab kakaknya menyinggung kekurangannya.

Tak ingin berlama-lama akhirnya Jungkook memutuskan untuk segera pergi, tentunya setelah dirinya sarapan pagi.















Jungkook rasa taman ini sedikit lebih ramai, terdengar teriakan juga candaan anak-anak yang sedang bermain. Membuat Jungkook sedikit merasa senang, setidaknya itu menjadi hiburan tersendiri untuknya.

Jungkook mendudukkan dirinya di sebuah kursi taman, berniat untuk menunggu Taehyung. Tapi setelah Jungkook menunggu lama tapi tidak apa tanda-tanda kedatangan Taehyung. Mungkin saja Taehyung kuliah, pikir Jungkook.

Akhirnya Jungkook memutuskan untuk bernyanyi tanpa gitar tentu saja karena Taehyung yang membawa. Tak masalah dia juga sudah membawa kerincing. Jadi Jungkook pun segera menyanyikan lagunya seorang diri.







---'---

Jimin sedari tadi sibuk memperhatikan cara kerja Yoongi yang terlihat tidak fokus, Yoongi hari ini lebih banyak melamun ketimbang bekerja. Membuat Jimin berpikir pasti ada sesuatu yang tidak beres. Berbekal rasa penasaran dirinya lantas menghampiri Yoongi yang sedang membuat kopi itu.

"Hyung" Jimin menepuk pundak Yoongi membuat empunya terlonjak kaget. "Ada masalah?" Jimin hanya bisa menatap Yoongi yang kembali memasang ekspresi datarnya.

"Tidak" Yoongi hanya menjawab singkat, membuat Jimin gemas. Sialan, pikirnya. Selalu saja Yoongi masalahnya.

"Hyung, aku tau kau ada masalah, setidaknya ceritakan padaku siapa tau aku bisa membantu" Yoongi menoleh sekilas lalu melajutkan pekerjaannya.

"Aku tidak apa-apa" Jimin sukses dibuat kesal, tidak apa-apa katanya?

"Kau orang yang tidak pantai berbohong hyung, jadi jangan berbohong!" Yoongi lantas menghentikan pekerjaannya menatap tajam Jimin, seolah ingin menguliti Jimin hidup-hidup.

"Pergilah Jim, aku sedang tak ingin digangu" Jimin berdecih, pikirnya Yoongi terlalu kekanak-kanakan. Berusaha menutupi masalah.

"Berbohong agar orang tak khawatir, kau pikir aku tak tau?" Jimin tersenyum pongah, membuat Yoongi mengertakkan giginya gemas.

"Tak usah mencampuri urusan orang lain Park"

Oke disini Jimin merasa seperti orang asing, bahkan dirinya sudah kenal lama dengan Yoongi. Tapi dengan mudah Yoongi mengatakan itu?

"Aku hanya ingin kau berbagi masalahmu padaku hyung!" Perkataan Jimin berhasil menyulut emosi Yoongi, Jimin seharusnya kau tak mencari masalah baru.

"Memang jika aku menceritakan masalah padamu maka masalahku akan selesai begitu? Kau bisa menyelesaikannya begitu? Apa dengan itu masalahku akan hilang?!" Jimin hanya bisa menatap Yoongi yang sedang mengeram marah.

"Kau tak perlu ikut campur masalahku, aku bisa menyelesaikannya sendiri! Dan kau hanya perlu urusi hidupmu!"

Setelahnya Yoongi lantas melenggang pergi dari kedai Jimin sedikit membating pintu membuat beberapa pelayan menoleh. Meninggalkan Jimin yang terus meneriaki namanya.














Stay With Me(YoonKook)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang