3% ribet

6.5K 833 10
                                    

Otak Vivi yang awalnya fokus mengenang plot dalam novel menjadi sangat kacau memikirkan faisal sang masalah besar serta mengingat plot yang akan terjadi selanjutnya

Padahal awalnya vivi sudah merencanakan untuk tidak perduli pada apa yang akan terjadi

Tapi masalah utamanya berada pada faisal

Faisal tuh sangat posesif dengan apa yang dia sukai

Mungkin untuk sekarang vivi masih aman karena faisal belum bertemu dan belum kenal dengan novita

Namun lain cerita saat faisal sudah mengenal novita

Faisal akan balas menyakiti dua kali lipat kepada orang yang menyakiti novita

Dan parahnya......KEMARIN VIVIAN BARU SAJA MEMBULLY NOVITA

Vivi stress

Coba vivi ingat-ingat, kapan waktu novita akan bertemu dengan faisal

Oh iya

Hari ini sepulang sekolah, saat vivian asli mengunci novita di gudang peralatan olahraga dan kemudian di selamatkan oleh faisal saat faisal mengembalikkan bola basket yang baru saja kelas mereka pakai untuk kelas olahraga

Novita yang takut ruangan gelap yang sempit bergetar ketakutan di pelukan faisal yang membuat faisal sang psikopat merasa kecanduan dengan ekspresi ketakutan serta pelukan gemetar novita

DASAR FAISAL MAKHLUK ANEH

..........

Yah bagus....

Jika vivi tidak mengunci novita maka adegan faisal menyelamatkan novita juga tidak akan terjadi

Oke

Mungkin untuk sekarang vivi bisa bernafas lega

Hah

Susahnya hidup damai......

Ck

Vivi memasang wajah murung, semakin vivi memikirkan bagaimana mengatasi faisal maka semakin cemberut wajah vivi

Jadi

Vivi yang dalam perjalanan kekelas mengeluarkan aura suram yang akan membuat semua orang otomatis menjauh

Berjalan pelan dengan langkah ringan, vivi memasuki kelas vivian kelas XI-A IPA

Menuju bangku vivian tanpa niat untuk menyapa orang lain

Seiring langkah vivi

Banyak mata tertuju kearahnya

Dan saat vivi duduk dibangkunya, vivi merasa tatapan yang sangat tajam diarahkan kepadanya yang berasal dari belakang

Vivi menoleh kearah asal tatapan tajam tersebut

Dan

Vivi melihat sepasang mata coklat tajam yang memandangnya dengan penuh amarah dan jijik

Heh siapa lagi kalau bukan lando

Melihat vivi membalas tatapannya, lando mendengus jijik dan mengalihkan pandangannya

Vivi yang memasang facepalm 'hell, maaf ya sebelumnya....tapi saya tidak tertarik dengan bocah seperti anda, jadi berhentilah seolah-olah saya sangat mencintai anda oke, saya adalah orang dewasa yang terpelajar dan tidak tertarik dengan anak-anak seperti anda' vivi memaki dalam hati

Yang kemudian mengalihkan pandangannya kearah bangku protagonis perempuan yang tepat berada di bangku kedua di sebelah vivi

Kosong

Not A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang