Untuk seumur hidup, baru kali ini vivi merasa takut
Bagaimana tidak
Karena sekarang hidup vivi akan berakhir
Rasanya sangat mengesalkan
Siapa sih yang mengurung novita di gudang
Duh.....kan semuanya jadi kacau
Dan gue juga, bego banget sih.....kenapa gue tadi ngikutin faisal? Kenapa nggak langsung aja ke gudang buat nyelamatin novita, bukannya malah ngawasin faisal
Vivi pengen nangis
Tapi bukan pengen lagi
Karena nyatanya air mata vivi udah jatuh berkali-kali karena ketakutan
Sumpah
Vivi paling tidak suka berurusan dengan pasien yang menderita psikopat
Kenapa?....karena banyak psikolog yang tewas di tangan pasien psikopatnya sendiri
Karena itu, vivi tidak pernah mengambil pasien psikopat
Tapi sekarang, vivi berdiri tepat di depan seorang psikopat yang sedang tertawa terbahak-bahak
Dengan memeluk novita, vivi mengumpulkan seluruh keberaniannya dan kemudian berbicara "b bang...." dan belum selesai vivi bicara seorang cowok yang tak tau dari mana asalnya tiba-tiba menarik novita dari pelukan vivi
Cowok tersebut, lando....memegang tangan novita erat-erat...
"Lo nggak apa-apa kan" tanya lando kepada novita dengan sangat lembut
Yang di balas anggukan ringan dari novita
Segera lando menuntun novita pergi dari tempat kejadian dan meninggalkan faisal dan vivi berduaan
Hening
"B....bang faisal" dengan seluruh keberanian yang tersisa vivi memanggil faisal
"Hn" jawab faisal yang masih berusaha menenangkan ekspresinya
Hening lagi
Vivi sudah lemas....tak punya lagi kekuatan....rasanya semua kekuatannya di lahap habis oleh ketakutannya
Faisal yang sudah tenang melangkah maju kearah vivi
Dengan lembut membawa vivi kedalam pelukannya
Vivi yang memang lemas, sepenuhnya bersandar di dalam pelukan faisal
Faisal mengusap punggung vivi yang bergetar
"Udah-udah, jangan takut hn ...... nggak ada yang berani gangguin lo.........kalo takut, nangis aja....nanti takutnya juga bakalan hilang" bujuk faisal di sertai tawa kecil
'Cih....ini semua juga gara-gara lo tau...yang bikin gue takut itu elo.....dengan cara lo meluk gue kayak gini gue makin takut' maki vivi dalam hati, namun tidak berani diucapkan secara langsung
Tapi.....
"Huwaaaaaaaa......huaaaaaa......hiks..hiks....aaaaaa....hwaaaaaaa" vivi nangis dengan sepenuh hati, mengabaikan rasa malu yang seharusnya ia miliki karena menangis seperti anak kecil
Menyandarkan kepalanya di dada faisal
Dan kemudian mendusel-duselkan wajahnya yang dipenuhi air mata dan ingus di baju olahraga faisal
Kedua tangannya memegang erat pinggang faisal
Jujur
Vivi menangis bukan hanya karena takut karena faisal
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Teen Fictionini tuh kisah si vivi yang tersesat........bukan tersesat di hutan ataupun di tempat lain.....karena nyatanya tuh vivi tersesat di dalam novel yang baru aja selsai vivi baca...... yaudah sih, vivi kan ahli psikolog.....masalah seperti itu mudah untu...