"Mom dan dad katanya pulang hari ini"
Suara berat faishal bergema di dalam mobil yang sunyi
Namun tak ada jawaban
Karena vivi yang tertidur nyenyak di co pilot
Mobil faishal sekarang berhenti di pinggir jalan
Seharusnya beberapa meter lagi sampai dirumah mereka
Kenapa faishal berhenti?
Entahlah....
Mungkin karena.....Faishal ingin memperhatikan wajah adiknya lebih lama?
Yah
Memperhatikan
Mengingat wajah ketakutan vivi yang masih melekat di fikiran faishal waktu faishal kehilangan kendali
Faishal mengerti satu hal sekarang berhubungan tentang Vivi, adiknya, miliknya, orang yang ingin selalu harus berada di dekatnya....
Faishal menyadari bahwa faishal tidak bisa lagi memandang vivi sebagai adik
Perasaan itu semakin dalam
Sangat aneh
Sejak kapan perasaan tabu tersebut muncul?
Faishal tak tau, yang jelas faishal tak akan membiarkan adiknya dekat dengan cowok lain
....
Ah ya 'adiknya'.....haruskah faishal menggantinya dengan kata 'miliknya' ?Yah
Mungkin itu harus......
"Milik ku" ucap faishal pelan sembari mengulurkan tangannya ke pipi vivi dan dengan lembut membelainya
Terlihat vivi mengerutkan bibirnya, merasa tak nyaman
Dan faishal yang tidak normal mulai mengusap bibir vivi dengan jempolnya sembari tersenyum psikopat
Faishal mendekatkan kepalanya kearah vivi
Memperhatikan bibir vivi yang semakin dekat dengan bibirnya
Memejamkan matanya, faishal berniat menempelkan bibirnya ke bibir vivi
Hingga
"PLAAAKKK"
Suara tamparan terdengar
Faishal yang tak jadi mencium vivi hanya bisa memegang pipinya dengan raut wajah suram memandang vivi
(Hah😂😂....tertampar kau makhluk psycho😂😂)
"Abang mau ngapain?!!" Tanya vivi dengan wajah panik
Tanpa menunggu jawaban faishal, vivi berniat membuka pintu mobil
Dan faishal menyadarinya, alhasil vivi di tahan di kursi nya dengan faishal yang memeluk perut vivi
"Hiks..hiks...huaaaaaa....huhu...hwaaaaaaaaa.....hiks....haaaaaaa...." dan ya....vivi menangis "Jangan bunuh gue bang, gue nggak salah apa-apa....hiks..hiks....huaaaa....waaaaa...hwaaaa" racau vivi di sela tangisnya
Yah
Tentu saja vivi akan menangis, mengingat bahwa ia sedang demam dan emosinya naik turun
Faishal tak berbicara hanya memeluk vivi semakin erat dan tanpa malu membenamkan wajahnya di leher vivi yang panas karena demam
"Dek.....gue nggak akan nyakitin lo" ucap faishal lembut
Tangisan vivi hampir terhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Teen Fictionini tuh kisah si vivi yang tersesat........bukan tersesat di hutan ataupun di tempat lain.....karena nyatanya tuh vivi tersesat di dalam novel yang baru aja selsai vivi baca...... yaudah sih, vivi kan ahli psikolog.....masalah seperti itu mudah untu...