"Uh, bro gue nggak nyangka lo bisa terluka waktu tawuran kemaren" di sebuah ruangan vip rumah sakit terdengar suara seorang pria yang sedang duduk santai di sofa sembari memakan buah jeruk yang adalah buah tangan yang ia bawa sendiri sebelumnya
Tak ada jawaban
Hanya keheningan yang tenang
Membuat cowok yang berbicara tadi menatap orang yang dia ajak berbicara, Lando yang terbaring menatap langit-langit dengan tatapan kosong tersesat dalam pemikirannya sendiri
"Masih kefikiran novita?" Tanya cowok tadi dengan tiba-tiba
Fokus lando kembali perlahan mendengar ucapan temannya itu
"Fadil, gue merasa ada yang salah" ucap lando tiba-tiba dan kemudian mengangkat tangannya kearah dadanya, tepat di daerah jantung
Berdetak dengan lambat namun keras
"Gue ngerasa seharusnya gue nggak dalam posisi kayak gini" lanjut lando
Ia merasa sangat aneh
Setiap kali melihat vivi entah kenapa rasa benci dan jijik tiba-tiba muncul padahal vivi tidak melakukan kesalahan apapun
Yah, setidaknya untuk beberapa waktu ini vivi nggak pernah ngebully seseorang lagi
Gadis itu berubah menjadi lebih baik akhir-akhir ini dan bersikap sangat baik kepadanya, ya setidaknya vivi mau membawanya kerumah sakit entah bagaimana
Namun tetap saja, hati lando merasa tidak nyaman seperti sesuatu yang diluar tatanan tapi lando tidak tau apa yang di luar tatanan itu
Mata lando beralih melihat kearah ponsel vivi yang ia letakkan di meja samping ranjangnya setelah dia menelpon keluarganya
"Dil....menurut lo hadiah yang bakalan cewek suka apaan ya ?" Tanya lando tiba-tiba
Fadil yang emang dari tadi mengajak temannya bicara namun tidak di anggap sekarang merasa kesal
"Gua dari tadi ngomong nggak pernah lu dengerin ya?, gue ngomong gitu dan lu tiba-tiba ngomong gini" fadil menatap lando jijik
Dan sukses sebuah apel terlempar dan mengenai wajah tampan fadil
"Bangsat lu, gue pulang aja lah" kesal fadil setelah mendapat lemparan buah apel dari lando yang kemudian fadil berdiri berniat untuk pergi dari ruangan tersebut, namun kembali duduk
Fadil menatap lando yang sepertinya kembali tidak fokus
Mendesah dengan lelah, fadil kemudian berbicara "biasanya cewek suka di kasih coklat sama buket bunga, apalagi kalo di kasih sebuah boneka beruang atau panda yang besar"
Fokus lando kembali
Mendengarkan apa yang temannya sarankan
Ah iya, kalau di ingat-ingat vivian waktu kecil dulu paling suka boneka beruang warna pink
Mata bulatnya akan terlihat membesar dengan berbinar-binar saat mendapatkan kado seperti itu di setiap ulang tahunnya
Ah
Lando jadi mengingat masa kecil mereka dulu
Ulang tahun......
Lando tiba-tiba ingat bahwa ulang tahun vivian adalah beberapa minggu yang lalu , biasanya lando akan selalu ingat dan belikan kado kecil
Entah sejak kapan kebiasaan tersebut berubah dan bahkan bisa melupakan ulang tahun vivianHati lando kembali merasa tidak nyaman.
.
.
.
.
.
"please, untuk kali ini biarkan gue nginep di rumah lo...." vivi memegang tangan temannya naura yang sama-sama antagonist
dengan tatapan memelas ingin menangis, vivi sekali lagi berkata "tolongin gue, gue mohon nau"
sudah 2 minggu sejak kejadian gila yang vivi alami saat ia demam dan ketakutannya dengan faishal semakin menjadi
faishal tuh gila, semakin aneh setelah mengatakan bahwa vivi itu miliknya
dua minggu vivi bertahan dengan kegilaan faishal, yang setiap pagi selalu menatap wajahnya dengan tatapan kosong, menyiapkan segala sesuatu untuknya, bahkan pakaian dalam vivi saja di pilihkan olah makhluk gila itu......
vivi stres, keinginannya untuk tinggal di asrama tidak di kabulkan oleh orang tua vivian dan vivi tak tau bagaimana menjelaskan tentang prilaku anak lelaki mereka yang semakin gila, terlalu memalukan untuk vivi ceritakan apalagi scene waktu itu.......... ciuman pertamanya
(umur kita udah boleh baca scene kiss nggak sih? kalo udh, aing buat di capter selanjutnya )
"bentar kalo gitu, naura minta izin dulu sama momy naura" balas naura melepaskan tangan vivi yang memegang tangannya dan kemudian mengambil handphonenya yang ia simpan di tas sekolahnya
vivi hampir berlinang air mata saat mendengar jawaban naura yang sepertinya positif
hingga tiba-tiba suasana kelas yang awalnya berisik karena jam kosong tiba-tiba berhenti, karena suara tamparan yang bergema
"jadi selama ini lando nganggep novita sebagai apa?!!!!" suara yang selanjutnya terdengar setelah suara tamparan tadi bergema karena suasana kelas yang sepi
beberapa orang memasang wajah tak percaya dan beberapa memandang sumber suara dengan jijik
"novita cuma sebagai mainan, iya kan?!!!" lanjut sumber suara dengan air mata yang sudah jatuh
vivi memandang drama di depannya dengan santai, yah drama yang vivi sudah merasa terbiasa.
memandang kearah novita yang menangis dengan ekspresi kecewa dan lando yang terkejut memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh novitadan tiba tiba novita menarik sebuah kotak berbentuk love dan juga buket bunga mawar yang cantik "coklat cinta dan buket bunga ini, seharusnya untuk ku bukan untuk cewek menjijikkan seperti vivian" dan yah, ucapan novita berhasil membuat vivi tersedak air liurnya sendiri
Sejak kapan protagonis kita yang manis bisa mengatakan hal kalimat kasar seperti itu?
Dan untuk apa tadi? Untuk vivian?...huh? Maksudnya coklat sama bunga itu untuk vivi?
Vivi merasa bingung
Vivi menatap drama di depannya dengan wajah ingin tahu
Namun sayangnya drama berakhir dikarenakan novita yang beranjak pergi keluar kelas dengan ekspresi tersakiti, membawa sekotak coklat bersama buket bunga yang ada di tangannya tadi
Beberapa detik setelah novita pergi, fokus semua orang tertuju pada vivi
"Apa?" Tanya vivi dengan aneh
"Gue nggak tau apapun, tanya tuh sama lando" lanjut vivi dan kemudian juga beranjak keluar
Lando yang menjadi pusat perhatian mengeluarkan aura dingin yang mencekam
Membuat semua orang memalingkan perhatian mereka dan melanjutkan kegiatan awal mereka seolah-olah hal tadi tak pernah terjadi.
Chapter kali ini bener-bener nggak ada gemesnya samsek, um.. mungkin karena aku bikinnya tanpa imajinasi
But
Guys
Aku juga sebenernya nggak mau ngegantungin kalian, tapi berhubung aku emang baru belajar nulis cerita dan belum profesional jadinya aku nulis sesuai mood aku.
Jujur aku makasih banget buat kalian yang merasa terhibur sama cerbung abal-abal iniTapi masalahnya ada di waktu update 😅
kedepannya aku usahain untuk update paling nggak 1 chapter per minggu tapi nggak nentu harinya hari apa.....tapi nggak janji juga sih
Salam hangat guys....
Jaga kesehatan kalian, baik fisik maupun mental kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Villain
Teen Fictionini tuh kisah si vivi yang tersesat........bukan tersesat di hutan ataupun di tempat lain.....karena nyatanya tuh vivi tersesat di dalam novel yang baru aja selsai vivi baca...... yaudah sih, vivi kan ahli psikolog.....masalah seperti itu mudah untu...