15% bridal style

5.7K 712 33
                                    

"Hosh hosh hosh hosh" nafas lando yang terengah-engah terdengar sangat jelas di telinga vivi

Lando yang sekarang sedang bersandar di dinding menekan vivi di antara kedua tangannya

Seperti sedang bersembunyi dan menyembunyikan sesuatu

Tempat mereka sekarang adalah sebuah celah sempit yang jauh dari keramaian

"Bisa lo minggir, lo bikin gue sesek kehabisan oksigen, susah nafas" ucap vivi yang sekarang berusaha menyingkirkan lando dengan menekan dada lando dengan kedua tangannya

Untungnya mental vivi sebagai psikolog lumayan kuat sehingga tidak gugup ataupun takut menghadapi keadaan sekarang

Lando yang masih mengatur nafas tidak bergerak sedikitpun

Menunduk menatap kearah vivi yang sedang berjuang dari kungkungan kedua tangannya

"Jangan berisik!" Ucap lando dengan lemah

Lando sebenernya juga mau menyingkir tapi merasa tidak enak pada perutnya saat bergerak

Jadi lando berniat menunggu beberapa saat

"Jadi, lo ngapain pulang jalan kaki? Bukannya lo biasanya pulang ngikut abang lo?" Tanya lando basa basi memecah keheningan yang aneh

"Paan sih? Terserah gue lah mau pulang kayak gimana....." jawab vivi santai dengan mendongkak menatap mata lando dengan tenang tanpa riak

Membuat lando tertegun sesaat

"Bahaya buat cewek kayak lo pulang sendirian, dan seharusnya lo berterimakasih ke gue karena gue rela kalah demi ngelindungin lo dari bahaya" lando dengan tegas menatap mata vivi kembali

"Dih lah, berterimakasih gimana? Tanpa lo gue bisa kok ngelindungin gue sendiri, lagian juga ngapain kalian tawuran nggak jelas kayak gitu?"-vivi

"Terserah lah, nggak ada hubungannya sama lo" dan di akhiri dengan perkataan lando yang acuh tak acuh

Dan vivi pun merasa  menyesal bertanya pada lando

Ngomong-ngomong Vivi Jadi inget alur novel tersebut

Salah satu cerita klasik dalam novel yang protagonis pria berandal tuh ya pasti memiliki genk dan dia adalah bosnya, dengan kekuasaan yang melingkupi  wilayah luas

Dengan kisah tawuran karena hal sepele

Membuat vivi merasa ingin menceramahi si penulis novel

Ngapain sih bikin novel pake acara tawuran segala?, dan bikin seolah-olah tawuran itu keren.....
Padahal tawuran tuh ngerugiin semua pihak

Dan alasan tawuran kali ini benar-benar membuat vivi jengah

Mau tau alasannya?

Itu karena geng sekolah sebelah menyinggung perasaan novita, membuat novita menangis didepan lando dan berakhir dengan lando membawa geng nya untuk tawuran dengan geng sekolah sebelah

Goblok maksimal anjir

"Woy lo mikirin apaan?" Ucap lando yang tiba-tiba menyadarkan Vivi dari lamunannya

Karena lando melihat tatapan mata vivi yang seperti tidak fokus walaupun menatap mata lando

"Minggir aja gih sana, gue kehabisan oksigen gara-gara wajah lu deket sama wajah gue" balas vivi dengan mengangkat dagunya

Seperti ingin mengajak berkelahi

Namun lando tak sadar, karena fokus lando adalah kata-kata vivi 'wajah lu deket sama wajah gue'

Not A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang