Not A Villain

22% tanggung jawab

Langkah vivi terasa ringan setelah keluar dari drama tadi

Hanya saja vivi tidak tau harus pergi kearah mana, lagian dia keluar tadi karena tindak spontan untuk menghindari masalah

Jujur sih

Masih terngiang kata novita yang bilang tentang hadiah itu, jadinya sangat aneh dan benar-benar keluar dari plot buku yang seharusnya

Langkah pelan vivi tanpa sadar membawanya ke sebuah taman

Taman sepi tempat vivi di hukum dulu

Mungkin karena melihat pohon beringin yang rindang membuat hati vivi merasa ingin duduk dibawah naungan pohon tersebut

Dibawah pohon beringin, vivi melangkah memutari pohon tersebut dan kemudian duduk dengan nyaman menghadap tembok pagar sekolah

Angin yang ringan menerpa wajah vivi dengan lembut

Membawa rasa kantuk yang menyebabkan vivi tertidur tanpa memandang tempat

Ah....kalau di perhatikan, sepertinya penyakitnya dulu tidak mengikutinya ke dunia ini

.

.

.

Lando berjalan dengan di kelilingi aura suram yang kental

Tamparan Novita masih melekat di fikirannya

Dengan gusar, lando mengusap rambutnya sendiri

Ini semua salah fadil

Ugh

Harusnya lando beli sendiri hadiah yang cocok untuk vivi yang nggak akan membuat novita salah paham

Sialan

Lando minta belikan hadiah untuk cewek bukan berarti hadiah itu akan di berikan kepada novita, ini benar-benar salah paham yang menyebalkan

Dan yang lebih menyebalkan adalah bahwa novita tidak mau mendengarkan penjelasannya sama sekali

Dan sekarang

Sudah hampir setengah waktu istirahat dan novita belum terlihat, padahal hampir seluruh sekolah sudah lando telusuri

Langkah kesal lando tanpa sadar membawanya kearah sebuah taman dengan pohon beringin yang rindang

Lando melihat sosok novita yang sedang berbicara dengan sosok cowok berambut pirang

Terlihat sosok berambut pirang yang sepertinya membujuk novita dengan lembut

Lando mengepalkan kedua tangannya erat dan berjalan dengan cepat kearah sepasang manusia yang sedang berbincang

"Udah gue bilang, nyokap gue mau ngebiayain idup lo , yang perlu lo lakuin keluar dari rumah lando dan tinggal di rumah gue" terdengar suara cowok berambut pirang yang sepertinya lelah

"Gue nggak mau nyusahin" novita berbicara lembut dengan mata yang berkaca-kaca

"Bego, nggak ada yang merasa susah. Biarkan nyokap gue membalas budi nyokap lu dengan ngebiayain hidup lo, sesimpel itu" lanjut cowok tadi

Novita menunduk melihat kearah ujung sepatunya

"Jazendra, maaf kalo hidup gue bikin Lo ribet" ucap novita seperti akan menangis "Tapi gue mau ngejalanin hidup gue dengan usaha gue sendiri" lanjut novita

Lando yang menyimak beberapa kalimat tadi berhenti mendekat

"Novita" panggil lando

Membuat novita dan jazendra menoleh secara bersamaan kearah lando