Setelah beberapa bulan berlalu, Evelyn dan Lucas mulai agak terbiasa menjalani kehidupan mereka berdua. Evelyn yang awalnya tidak bisa memasak, kini ia sudah bisa melakukan hal itu sehari-hari nya. Begitu pula dengan pekerjaan rumah, ia belajar menyapu, mengepel, hingga mencuci pakaian.
"Ahhh... lelah juga ya..!" Gumam nya usai menjemur pakaian di belakang rumah.
"Evelyn?" Panggil Lucas saat itu.
"Lucas? Ada apa?" Tanya Evelyn sembari menghampiri nya.
"Kenapa kamu terus mengambil pekerjaan berat? Kamu kan sedang hamil." Ucap Lucas.
"Tidak apa-apa Lucas, lagi pula aku juga merasa bosan kalau hanya diam terus. Sudah sepantasnya wanita hamil harus banyak olahraga. Bukankah begitu?" Ucap Evelyn.
".....aku tidak mau kamu kenapa-kenapa." Sahut Lucas.
"U-uh..?" Wajah Evelyn pun mulai merona. "Ba-baiklah, aku akan segera istirahat setelah ini." Ucapnya.
"Baik, baguslah." Ucap Lucas.
Saat Evelyn berendam di kamar mandinya, ia terpikirkan oleh Lucas.
"Lucas...dia baik sekali. Meskipun selalu menunjukkan ekspresi dingin, tapi dia selalu peduli padaku. Aku harus lebih belajar memahami nya sedikit demi sedikit..." Gumamnya.
"Tok! Tok! Tok!!" Terdengar suara pintu kamar mandi Evelyn di ketuk.
"Evelyn? Apa kamu di dalam?" Tanya Lucas dari luar.
Wajah Evelyn pun langsung memerah, ia panik bukan main karena disaat sedang mandi tiba-tiba Lucas berada di depan pintu kamar mandinya.
"I-iya...ada apa Lucas?" Tanyanya gugup.
"Setelah mandi, keluar lah. Ada beberapa teman yang berkunjung." Ujar Lucas.
"Te-teman? Si-siapa?" Tanya Evelyn penasaran.
"Camelia, Fredy, dan juga beberapa yang lainnya." Sahut Lucas.
"U-uh? Ca-Camelia..? A-apa Lucas masih berhubungan dengannya?" Ujar Evelyn dalam hatinya. "Baiklah, aku akan menyusul..!" Ucap Evelyn.
Saat Evelyn sampai di ruang tamu, ia melihat Camelia duduk di sebelah Lucas. Mereka berdua tampak mengobrol.
"Eh? Hai.... Evelyn. Lama tidak berjumpa ya, apa kandungan mu sehat?" Sapa Camelia sembari tersenyum licik.
"Uh? Ha-hai... Camelia. Seperti yang kamu lihat saat ini, aku dan calon bayinya Lucas sehat-sehat saja kok." Sahut Evelyn sembari tersenyum tipis.
"Eh?" Ucap Lucas yang tak menyangka dengan apa yang dikatakan oleh Evelyn.
"CIH!!" Ucap Camelia dalam hatinya, ia agak kesal. "Oh ya? Baguslah kalau begitu. Selamat ya atas pernikahan kalian berdua." Ujarnya.
"Selamat ya, Lucas dan juga Evelyn..!" Ucap Fredy.
Teman-teman yang lainnya pun juga serempak menyelamati Lucas dan Evelyn saat itu.
"Thanks all." Sahut Lucas.
"Terimakasih, teman-teman." Ucap Evelyn sembari tersenyum.
"Kenapa masih berdiri disana? Ayo duduk." Pinta Lucas pada Evelyn.
"Ma-mana mungkin aku bisa duduk sebelum menyuguhkan minuman dan camilan untuk tamu-tamu kita ini." Sahut Evelyn.
"Ahh....! Tidak usah repot-repot Evelyn, kau kan sedang hamil. Kalau kau nanti kenapa-kenapa bagaimana? Kasihan bayimu kalau tidak jadi lahir, padahal Ibunya sudah repot-repot merebut kekasih orang lain hehehehe..." Ujar Camelia yang blak-blakan menyindir Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle [HIATUS]
RomanceGadis itu sangat menyukai pacarnya. Namun siapa sangka ia malah menikah dengan pria lain, pria itu adalah sahabat baik pacarnya. Kisah mereka berawal....