Ep. 34

9 5 1
                                    


#EPISODE34

Keesokan harinya, Camelia terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya, Camelia terbangun dari tidurnya.

"U..uh..? Di..mana aku..? Kepalaku sakit sekali......" Ujarnya.

Ia pun terkejut saat melihat dirinya telanjang bulat saat itu, karena tubuhnya dibaluti oleh badcover.

"Ke-kenapa aku bisa telanjang?! Apa yang telah terjadi padaku?!" Ucapnya panik.

Camelia mulai mengingat-ingat apa yang terjadi padanya tadi malam.

"Aku tak banyak mengingatnya, yang pasti terakhir aku minum dengan Jackson...ah sial! Aku pasti mabuk berat!" Ujarnya yang mulai beranjak dari tempat tidur.

Tiba-tiba kedua matanya terjutu dengan lembaran uang yang ada di atas meja. Disana juga ada sepucuk surat, ia pun segera membacanya.

"Uang ini untukmu shopping, kuharap ini lebih dari cukup. Itu sebagai imbalan karena aku sudah "memakai" mu tadi malam. Terimakasih ya, aku puas sekali. -Jackson."

"Ja-jadi?! A-aku dan Jackson sudah melakukannya?!" Ucapnya terkejut. "Bagaimana bisa aku menerima hal ini! Aku kan maunya melakukan hal itu disaat keadaan sadar! Sialan Jackson bajing*n dia sudah memperdayaku!" Ujarnya yang tampak kesal.




Pagi itu juga Camelia segera keluar dari Hotel itu, namun di resepsionis ia tahan oleh salah seorang staff.

"Maaf Nona? Apakah anda yang menginap di kamar 2103?" Tanya staff itu.

"Hm? Kenapa?" Ucap Camelia jutek.

"Tuan yang menginap dengan anda menyuruh kami agar menyiapkan Breakfast spesial untuk anda sebelum pergi." Ujar staff itu.

"Hah?! Aku tidak butuh Breakfast itu! Aku mau pergi sekarang!" Sahut Camelia yang bergegas pergi.

"Eh? Tunggu! Nonaaa!!" Panggil staff itu.

Camelia pun terus berjalan menuju pintu keluar, ia tak menghiraukan apa kata sfatt Hotel barusan.












Pagi itu juga Jackson sudah berada di Airpot karena ia harus segera kembali ke Sydney. Tampak dari wajahnya jika ia terlihat keberatan saat itu.

Di dalam pesawat pun, ia melamun sembari menengok ke arah jendela Pesawat.

"Evelyn......" Ujarnya dalam hati.

Tiba-tiba ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya, itu sebuah kotak cincin.

"Aku kesini berniat melamarnya, tapi semua harapanku sudah pupus." Lanjutnya, wajahnya pun tampak sangat sedih.






Sampainya di Sydney, para wartawan mulai mengerumuninya. Mengingat jika ia adalah Model terkenal di Negeri itu. Jackson memakai perlengkapan seperti kacamata dan masker. Ia terlihat menghindar dari awak media saat itu. Para bodyguardnya berjalan di sekelilingnya untuk melindungi. Ia diiring sampai masuk ke dalam mobil mewah milik pribadi.

Triangle [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang