Triangle [HIATUS]

Ep. 21

Saat Evelyn terbangun di pagi hari, ia membasuh muka dan gosok gigi di kamar mandi.

"Lucas..banyak sekali bekasnya..." Gumamnya.

Saat itu ia bercermin , ia melihat beberapa bekas ciuman Lucas yang membekas berwarna merah di dadanya.

"Aku tak habis pikir, jika Lucas sampai senafsu itu. Kalau saja aku tidak datang bulan, mungkin tadi malam kita sudah melakukan hal "itu". Gumam Evelyn, wajahnya pun memerah lagi.

Setelah sarapan...Lucas , Evelyn dan juga Luciana pun berpamitan kepada keluarganya.

"Sampai jumpa lagi, Ayah, Ibu, Bryan!" Ucap Lucas.

"Hati-hati di jalan ya Nak, sering-sering lah pulang kemari ya?" Ucap Ibunya.

"Iya Ibu, kami pasti akan pulang lagi." Sahut Evelyn.

"Kapan-kapan aku berkunjung ke rumahmu dan Kakak Ipar ya Kak!" Ucap Bryan.

"Iya, datanglah kapanpun kau mau." Sahut Lucas.

"Kalau bertemu dengan keluarganya Evelyn, tolong sampaikan salam hormat dari kami." Ujar Ayah Lucas.

"Iya, Ayah. Aku pasti akan sampaikan." Sahut Lucas. "Kalau begitu, kami pergi dulu ya." Lanjutnya.

"Daaaaaaadaaaaa Lucuana~!!" Ucap Bryan.

"Daaaa Om Bryan~!" Sahut Evelyn sembari menggerakan tangan Luciana.

"Hati-hati ya kalian bertiga..! Daaaa~!" Ujar Ibu Lucas sembari melambaikan tangannya.

"Hati-hati ya Nak." Ujar Ayah Lucas.

Lucas dan Evelyn yang menggendong Luciana pun masuk ke dalam mobil. Saat itu mereka bersama supir untuk kembali ke rumah mereka.

"Sedihnya...harus kembali secepat ini." Celetuk Evelyn.

"Kapan-kapan kita pulang lagi." Sahut Lucas.

"Iya, kalau bisa sih sesering mungkin...." Ucap Evelyn.

"......tapi ingat janjimu ya?" Ucap Lucas.

"Ja..janji..?" Tanya Evelyn.

"Aku tunggu sampai datang bulanmu selesai." Ucap Lucas.

"Lu..Lucas...?!" Ucap Evelyn sembari menutup mulut Lucas, wajahnya pun memerah. Ia juga melirik ke arah supirnya, dan berharap agar supirnya tidak mendengar apa yang sudah Lucas katakan.

Sang supir terdiam, ia tampak tenang dan pura-pura tidak mendengar saja.

"Wahh...sepertinya Tuan Muda Lucas dan juga Nona Evelyn saling mencintai satu sama lain." Ujar sang supir dalam hatinya.

Sampainya di rumah, mereka pun langsung turun dari mobil. Lucas dan Evelyn terkejut saat melihat ada mobil asing yang terparkir di depan rumah mereka berdua.

"Lho? Ini mobil siapa ya?" Ucap Evelyn.

"Plat nomornya masih baru. Sepertinya baru saja di beli seseorang. Tapi kenapa parkir di depan rumah kit?" Ujar Lucas.