Hari itu adalah weekend, Lucas berencana piknik bersama dengan keluarganya.
"Kak, Tamara boleh ikut?" Tanya Bryan.
"Eh? Memangnya Ayah dan Ibu sudah ke dengannya?" Ucap Lucas.
"Sudah dong, iya kan Bu?" Ucap Bryan sembari merangkul Ibunya.
"Hahahahaha iya benar sekali. Bryan sudah berani membawa wanita pulang, padahal dia baru kelas 12. Berbeda dulu dengan Kakaknya, tidak pernah punya keberanian membawa wanita pulang hehe..." Ujar sang Ibu.
"Haha iya dong! Aku kan lebih gentle dari pada Kakak!" Sahut Bryan bangga.
"Cih! Yasudah, ajak saja pacarmu. Aku tidak masalah." Ujar Lucas.
"Okay! Aku akan menjemputnya dulu!" Sahut Bryan.
"30 menit sudah disini ya, kita akan segera berangkat." Ucap Lucas.
"Siaapp bradahh!" Sahut Bryan yang bergegas pergi.
"Semoga saja cuaca hari ini cerah ya. Jarang-jarang kita bisa piknik bersama." Celetuk Evelyn.
"Iya menantuku sayang, akan lebih menyenangkan jika kedua orang tuamu juga ikut." Sahut Ibu mertuanya.
"Ahhh...Ibu tahu sendiri, Mommy dan Daddy selalu sibuk. Dari kecil aku sering sendirian hanya dengan pembantuku, kalau tahu begitu aku ingin punya Kakak atau Adik hehe.." Ujar Evelyn.
"Kamu jangan bersedih lagi Nak, sekarang kalau kamu merasa kedepian datang saja kemari. Ibu akan selalu ada untukmu.." Ujar Ibu mertuanya.
"Terimakasih, Ibu." Ucap Evelyn sembari tersenyum lebar.
Setelah mereka semua siap, mereka pun berangkat menuju suatu tempat.
Mereka semua berhenti di taman bunga yang ada di tepi danau. Agak jauh dengan perkotaan. Suasananya sangat sejuj di tambah lagi bunga-bunga yang bermekaran di musim semi menjadikan pemandangan semakin indah.
"Whaaaaa!! Indahnya....!" Ujar Tamara.
"Belum pernah kesini ya?" Tanya Bryan.
"Iya, ini pertama kalinya. Apa kamu sering datang ke tempat ini?" Ucap Tamara.
"Iya, dulu sebelum Kakak menikah..kita sekeluarga akan datang kesini setiap musim semi." Sahut Bryan.
"Wahh..begitu. Asik dong! Hehehehe.." Ujar Tamara.
"Anu, sebaiknya kita cari tempat dulu. Disini ramai sekali." Celetuk Evelyn.
"Benar apa kata menantuku, ayo kita cari tempat dulu?" Ujar Ibu mertuanya.
"Evelyn, kalau boleh biar Ayah saja yang menggendong Luciana..?" Pinta Ayah mertuanya.
"Ah, tidak apa-apa...Ayah." Sahut Evelyn.
"Tidak usah sungkan, Ayah bisa lihat kalau kamu kelelahan menjaga Luciana dalam perjalanan jauh , kan?" Ucap Ayah mertuanya.
"Ahh...terimakasih sudah mengerti, Ayah." Sahut Evelyn.
"Ayo, kemarinan Luciana." Ucap sang Ayah mertua sembari mengambil alih Luciana dari Evelyn. "Lucas sama sekali tidak peka ya?"
"Ahh....? Hahahahaha." Sahut Evelyn yang tak bisa menjawab apa-apa.
"Eh? Ma-maaf. Evelyn tidak bilang sih." Ucap Lucas.
"Hah? Kenapa semuanya jadi perhatian begitu pada Kak Evelyn?! Cihh!!!" Ujar Tamara dalam hatinya.
Mereka semua duduk di bawah pohon dengan bunga yang bermekaran di atasnya. Angin sepoi-sepoi membuat helaian bunga bertaburan di udara.
"Umm..anu...ma-mau selfie bersama?" Celetuk Evelyn di sebelah Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle [HIATUS]
RomanceGadis itu sangat menyukai pacarnya. Namun siapa sangka ia malah menikah dengan pria lain, pria itu adalah sahabat baik pacarnya. Kisah mereka berawal....