Ep. 13

18 4 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana pengumuman hasil tes masuk Universitas. Lucas dan Fredy sudah berada disana untuk melihat hasilnya.

"Okay! Kita Lulus!" Ucap Fredy gembira.

"Iya, syukurlah." Sahut Lucas.

"Hey? Kenapa kau tidak terlihat senang begitu? Ada apa?" Tanya Fredy.

"Tidak, aku senang kok." Sahut Lucas.

"Aihhh! Kau ini... masih tidak berubah juga ya? Dasar manusia berdarah dingin!" Ucap Fredy.

"Jangan banyak bicara. Ayo rayakan hal ini!" Ucap Lucas.

"Boleh! Siapa yang traktir nih?" Tanya Fredy.

"Siapa lagi, kalau bukan kau." Ucap Lucas sembari merangkul Fredy. "Ayo?"

"Loh? Kok aku sih???!" Ucap Fredy.



"Lucassss!!!!!! Fredyyyy!!!!!" Terdengar suara Camelia memanggil nama mereka berdua.

"Dia lagi..." Gumam Lucas yang terlihat malas.

Camelia pun berlari menghampiri mereka berdua. "Kalian lulus juga kan? Aku juga loh! Aku lulus.. Tak disangka ya kita bakalan bersama-sama lagi selama 4 tahun kedepan? Hehehe.." Ujarnya.

"Hahaha, kau benar...Nona Camelia. Sanang bisa bersama mu lagi." Sahut Fredy.

"Ihh? Kok kau yang menyahut? Kan aku bicara begitu untuk Lucas!" Ucap Camelia sinis.

"Lho? Begitu ya? Kenapa tidak bilang dari awal kalau ucapan itu untuk Lucas?" Tanya Fredy.

"Fredy?! Kau ini.... sangat menyebalkan ya!!" Ucap Camelia.

"Fredy, main ke rumah ku yuk? Katanya mau melihat Luciana, anakku." Celetuk Lucas.

"Wahhh! Benar juga ya? Ayo ayo! Aku tidak sabar ingin melihat keponakan ku itu..!" Sahut Fredy.

"Tu-tunggu!" Ucap Camelia menyela-nyela pembicaraan mereka berdua.

"Ada apa lagi?" Tanya Fredy.

"Bo-bolehkan...aku ikut kerumah mu, Lucas? Aku juga ingin melihat anakmu itu.." Ucap Camelia.

"Maaf, lain kali saja ya. Aku sedang tidak mood menyambut tamu asing." Sahut Lucas dengan ekspresi sangat dingin.

"A-apa?!!!" Ucap Camelia.

"Ayo kita pergi, Fredy!" Ajak Lucas.

"Ayo! Ayo!" Sahut Fredy.


#EPISODE13

Sampainya di kediaman Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sampainya di kediaman Lucas..

"Hai Evelyn? Apa kabar mu?" Ucap Fredy sembari menyapa dengan ramah.

"Hai Fredy! Wahh....Kamu datang berkunjung ya? Aku sehat-sehat saja kok. Bagaimana denganmu?" Ujar Evelyn yang juga ramah padanya.

"Hahaha aku baik kok. Ngomong-ngomong selamat ya atas kelahiran putri kalian. Semoga tuhan selalu memberkati kalian sekeluarga.." Ujar Fredy.

"Terimakasih banyak, Fredy." Sahut Evelyn sembari tersenyum.

"Duduk dulu, santai saja. Anggap rumah sendiri." Ucap Lucas pada temannya itu, Fredy.

"Hahahaha okay lah kalau begitu!" Sahut Fredy.

"Tunggu sebentar, aku akan buatkan minum dan ambil camilan." Ucap Evelyn.

"Siap! Terimakasih sudah repot-repot ya, hehe.." Sahut Fredy.


Saat duduk di ruang tamu, tiba-tiba terdengar suara Luciana menangis dari kamar.

"Sebentar ya, aku cek Luciana dulu." Celetuk Lucas.

"Whaa jadi nama anakmu Luciana ya? Heheh imutnya.. sekalian gendong kemari ya. Aku ingin sekali melihat nya!" Ujar Fredy.






Setelah mengecek ke kamar Evelyn, suara tangisan Luciana semakin kencang. Lucas pun bergegas menggendong nya dari tempat tidur bayinya.

"Uhh..sayang..." Ucap Lucas yang berusaha menenangkan Luciana. "Kamu haus ya Nak?" Lanjut nya.


Tak lama kemudian, Evelyn datang sembari membawa botol susu untuk Luciana.

"Ternyata bangun ya? Ini aku bawakan susu untuk nya.." Ujar Evelyn.

"Terimakasih ya..kamu memang Ibu yang sani mahir." Ucap Lucas.

"A-apa sih..? Cuma buat susu juga, itu kan hal yang mudah.." Sahut Evelyn.

"Kamu masih sibuk kan di dapur? Biar aku saja yang mengajak Luciana. Fredy juga ngebet ingin bertemu dengannya." Ujar Lucas.

"Baiklah kalau begitu. Ini susunya.. Terimakasih banyak ya, sudah mau membantu ku." Ucap Evelyn.

"Bukan masalah." Sahut Lucas.










Saat di ruang tamu, Fredy terlihat sangat gemas dengan Luciana yang sedang di gendong oleh Ayahnya, Lucas.

"Uggghhhh gemas sekali!" Ujar Fredy.

"Hmm berhenti menyentuh nya begitu, tanganmu kotor!" Ucap Lucas.

"Hey! Sembarangan!" Sahut Fredy. "Tapi ngomong-ngomong Lucas, bukannya aku mau menyinggung mu...tapi Luciana sangat mirip dengan Jackson ya? Hanya saja bola matanya besar seperti Evelyn..."

"Fredy, tolong jangan bahas hal itu! Aku tak mau mendengarnya.." Sahut Lucas.

"Ma-maaf..Aku tak bermaksud." Ucap Fredy.

"Aku sih tidak apa-apa, bagaimana kalau Evelyn yang mendengar nya? Dia pasti akan menyalakan dirinya sendiri kalau mendengar hal itu." Ujar Lucas.






Dan tanpa mereka berdua sadari, Evelyn sudah menguping sedari tadi. Ia hanya terdiam, wajahnya tampak sedih saat mendengar ucapan Fredy tadi.


















Saat langit mulai gelap, Fredy pun pamit pulang pada Lucas dan Evelyn.

"Terimakasih ya sudah mau menerima ku sebagai tamu, hehe..Aku pulang dulu." Ujar Fredy.

"Kenapa cepat begitu? Tidak mau makan malam bersama? Aku sudah siapkan kok.." Ujar Evelyn.

"Ahh, terimakasih banyak Evelyn.. mungkin lain kali ya?" Ucap Fredy.

"Baiklah kalau begitu, sering-sering mampir ya!" Sahut Evelyn.

"Siappp!" Ucap Fredy.

"Thanks ya Fredy, sudah datang kemari. Kau hati-hati di jalan." Ucap Lucas.

"Okay. Aku pamit dulu, salam ya untuk Luciana. Bye Lucas~ Bye Evelyn~" Ucap Fredy sembari pergi dari sana.

"Hati-hati...!" Ucap Evelyn.



Setelah Fredy pergi..

"Ayo masuk, aku sudah siapkan makan malamnya.." Ajak Evelyn.

"Evelyn..." Panggil Lucas yang menghentikan langkah Evelyn saat itu.

"Iya?" Ucap Evelyn.

"Aku penasaran selama ini, aku ada satu pertanyaan untuk mu.." Ucap Lucas.

"A-apa itu?" Tanya Evelyn penasaran.

"......aku...aku penasaran, apakah reaksi mu nanti jika suatu saat.... Jackson kembali?" Ucap Lucas dengan ekspresi dingin.

"U-uh?!" Evelyn pun sontak menoleh Lucas dan ia terkejut dengan pertanyaannya.








- tbc

Triangle [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang