Ep . 16

10 5 0
                                    

Saat perjalanan pulang, Lucas salalu menumpang bus sampai di Halte dekat rumahnya. Ia memilih jalan kaki dari halte.

Dengan langkah kaki yang panjang, Lucas terus berjalan di gang-gang menuju rumahnya yang agak ketengah dari jalan raya.

Tanpa ia sadari, saat itu juga Viona terus membuntuti nya sampai di rumahnya.

"Ketemu! Ternyata itu rumahnya? Wow! Kalau di lihat dari rumahnya yang sebesar dan semegah itu, sudah pasti dia anak sultan!" Gumam Viona dari balik pepohonan.


"Evelyn...? Aku pulang...!" Ujar Lucas saat baru saja masuk ke dalam rumahnya.

"Selamat datang, Lucas. Bagaimana dengan hari ini?" Ucap Evelyn sembari menghampirinya.

"Lumayan lancar, meskipun agak telat sedikit tadi pagi. Tapi tidak menjadi masalah yang besar." Sahut Lucas.

"Maaf ya, gara-gara kamu harus membantuku menjaga Luciana..kamu jadi telat mengikuti kelas." Ucap Evelyn.

"Sudah kubilang itu tidak menjadi masalah besar, jangan di pikirkan lagi. Luciana mana? Masih tidur?" Ucap Lucas.

"Iya, hobby nya hanya tidur saja. Ehehehehehe.." Ucap Evelyn.

"Tidak masalah. Selagi dia dan Ibunya selalu sehat, aku bisa tetap tenang." Ucap Lucas.

"Ahhh...mau minum kopi?" Tanya Evelyn.

"Boleh." Sahut Lucas.

"Baiklah, akan aku buatkan...kamu ganti pakain saja dulu ya." Ujar Evelyn.

"Okay." Sahut Lucas.







Langit pun mulai gelap, Lucas masih duduk di teras rumahnya sembari memainkan ponsel.

"Hm?" Ucapnya karena terkejut melihat banyak notifi di ponselnya.

Ia pun mengecek notif itu satu persatu, notif itu datang dari Instagram miliknya.

"Huh? Kenapa tiba-tiba follower ku bertambah banyak seperti ini?" Gumamnya.

Ada lebih dari 100+ followers baru di Instagram miliknya. Ia juga banyak mendapat notif karena like dari followes baru itu.

"Ada apa Lucas? Kenapa kamu serius begitu?" Celetuk Evelyn yang datang menghampirinya sembari menggendong Luciana.

"Ahh..tidak apa-apa kok. Hanya game saja." Ujar Lucas sembari menaruh ponselnya di saku. "Sini berikan Luciana padaku, aku sangat rindu padanya.." Ucapnya.

"Iya...iya..." Sahut Evelyn sembari menyerahkan Luciana pada Lucas.

"Uhhh anak manis...apa kamu tidak rindu dengan Papa mu ini hm?" Ucap Lucas pada Luciana.

Luciana hanya diam sembari memandangi Lucas. Sesekali ia tertawa saat Lucas berusaha bergurau dengannya.

"Syukurlah, Lucas sepertinya ia sangat menyayangi Luciana. Meskipun dia bukanlah Ayah kandungnya.." Ujar Evelyn dalam hatinya.













Keesokan harinya di Kampus..

"Selamat pagi Lucas...!"

"Hai Lucas! Selamat pagi...!"

"Good morning Lucas! Have a good day!"

Tiada angin tiada hujan, gadis-gadis Kampus bersikap ramah pada Lucas pagi itu. Ia pun tak mengerti dengan keadaaannya kali ini.

"Ada apa ya? Aku jadi takut kalau semuanya mendadak ramah begini. Dan juga kenapa gadis-gadis itu tahu namaku? Padahal aku tidak kenal mereka dan dari Jurusan mana. Sungguh rumit!" Ujar Lucas dalam hatinya.







Triangle [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang