R&L

4.2K 142 3
                                    

° WELCOME TO THE NEW PROJECT °













⚠WARN : TYPO AND BXB (BOYSLOVE)

CHARA : CHENJI
GENRE : MAFIA AND ROMANCE
TITLE : R&L [REVENGE AND LOVE]

















HAPPY READING !!!!






BRAK !!

"Sialaann......" Tangannya memukul meja dengan keras. Matanya menatap tajam semua anggotanya.
"Kalian gagal menangkapnya, apa- apa orang itu.. Kita kehilangan banyak anggota dan gagal menangkapnya" semua kepala menunduk ketakutan.
"Pak.. Tapi, kita hanya kehilangan 20 orang" ujar seseorang gugup. Merasa dipanggil, Orang itu menatap bawahannya tajam.
"Mati semua' kan ?!" tanyanya.
"Hanya satu yang selamat dan dibawa mereka, Pak.." alisnya terangkat bingung.
"Siapa ?!"
"Chenle.." giginya mengertak tidak suka. Semua orang kini ketakutan setengah mati.

Sialan kau, Park..

Matanya terbuka, kepalanya diserang pusing tiba- tiba.
"Ugh.." Chenle mengaduh, dia hendak menyentuh kepalanya, tapi tidak bisa. Dia baru sadar tangannya terikat. Chenle terdiam. Dia berusaha mengingat apa yang terjadi padanya sehingga bisa ada disini. Chenle diam.

Jangan - jangan aku diculik..

Tempat tak dikenal. Leher belakang sakit. Tangan terikat. Dan.. Apa - apaan dirinya yang berada di kasur empuk. Ok, Chenle yakin dirinya dipukul, dan diculik.
"Sial.." Chenle yakin semua alat komunikasinya sudah diambil mereka. Mereka ?!

Mereka yang dimaksud adalah Kelompok Mafia yang sudah dikejar polisi selama bertahun- tahun, tapi tidak ada satupun yang bisa menangkap kelompok mafia satu ini.

Mafia Park

Chenle menyesal tidak menuruti atasannya untuk membawa salah satu anggota untuk bersamanya, yang tujuannya adalah untuk menjaga dirinya. Chenle sudah besar, dan dia bisa menjaga dirinya sendiri. Ayolah, dia anggota kepolisian yang tercerdas dan pintar yang mengetahui dimanapun posisi musuh / target mereka. Chenle menghela napasnya pelan. Dia berpikir apa yang harus ia lakukan, agar bisa kabur dan tidak melihat si Ketua Mafia. Chenle diam.

Pintu tentunya dikunci dan pasti ada yang menjaga dua/ satu orang. Semua jendela di jeruji besi. Tangannya terikat erat. Bahkan, Chenle baru menyadari kakinya di rantai pada kaki kasur yang ia tiduri.

Ada yang punya ide untuk menyelamatkan Chenle sekarang ??

Pintu terbuka tiba- tiba. Chenle memasang matanya tajam, sambil melipat kedua tangannya di dada. Bukannya garang mungkin malah akan terlihat imut. Seseorang masuk, d tentu saja Chenle tahu. Ketua Mafia yang amat diburu oleh kepolisian.

Park Jisung

"Oh.. Si manis sudah sadar rupanya.." ujarnya. Chenle hanya menghembuskan napas kasar.
"Apa maumu, hah ?!"
"Kamu.." Chenle menaikkan alisnya. Dia gagal paham.
"Hah ?! Aku ??" tunjuk Chenle pada dirinya sendiri. Dia bingung sekarang.
"Iya.. Kamu" Jisung mendekati Chenle, yang didekati bingung harus bagaimana. Mau lari kaki tangan diikat. Tidak bisa kemana - mana sekarang.. Bagus.
"Kenapa aku ?!" Jisung tersenyum, lalu mendekati wajahnya pada Chenle. Menempelkan kening dan hidung mereka. Chenle yakin wajahnya pasti semerah tomat sekarang.
"Kembali padaku, Chenle.." Chenle diam. Dia bingung setengah mati.
"Kenapa harus ?" tanya Chenle datar. Jisung hanya memegang tangan Chenle yang terikat. Dia tidak berniat melepaskannya. Mata sipit nya tertuju pada Chenle.
"Kembalilah padaku..." Chenle diam. Dia menghela napasnya, matanya berusaha menghindari tatapan Jisung. Tapi, Jisung menahan dagunya.
"Aku tidak tahu.. Jisung -ah.." ujar Chenle ragu. Hatinya penuh keraguan sekarang. Jisung bersandar pada bahu Chenle.
"Aku merindukanmu.. Kau dibohongi oleh nya.. Aku tidak pernah bermain di belakangmu, Chenle ya.." ujar Jisung.
"Haruskah aku percaya, Jisung - ah ??" Mata Chenle mulai berair. Jisung bankit, dan menatap Chenle yakin.
"Ya.. Kau harus percaya padaku,Park Chenle.." Chenle mulai menangis. Jisung melepaskan ikatan di tangan istrinya itu.

Istri ???
Iya, sebenarnya Jisung dan Chenle sudah menikah diam- diam, tanpa ada yang tahu. Hanya keluarga mereka yang tahu, pernikahan itu (Ya itu namanya sih bukan diam- diam, bambang). Jaehyun, kakak Chenle sedikit tidak ikhlas adik tersayangnya menikah dengan Mafia seperti Jisung, untuk itulah Jaehyun memberi tahu Chenle selama ini Jisung membohonginya. Nah, kalian paham kan sekarang siapa yang pembohong sebenarnya. Keduanya saling mencintai kok, hanya belum terbuka saja. Itu sebabnya Jaehyun mudah memperngaruhi Chenle.

Dua pasangan itu saling berpelukan melepas rindu. Tidak ada satupun yang mau beranjak dari kasur, atau sekedar membuka pintu karena seseorang menggedor pintu sekeras apapun.

DOK! DOK! DOK!
DOK! DOK! DOK!
DOK! DOK! DOK!
DOK! DOK!

"Sialan kau, Park.. Mana adikku, hahh.. Kembalikan !!" Jaehyun masih berusaha menggedor pintu kamar pasangan itu. Jisung hanya tersenyum sombong dari dalam kamar.

Siapa suruh berurusan dengan Ketua Mafia yang cerdik












CHAPTER 1 : R&L
[END]









Holaa...
Narie and Arie comeback guys !!
Oh iya ini project kami berdua yaa...

Ini siapa ??
Oh tentu saja.....

Narie dong (。・ω・。)
Kan Narie uwu








Jangan Lupa Vote Comment and Follow Me !!!!


Thank U







Next ?? Who ??

Salam Hangat, Narie cintah kalian

🆁𝗮𝗻𝗱𝗼𝗺 🅞𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁 (𝐁𝐱𝐁) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang