Pink Jacket

1.8K 45 2
                                    

Hollaaaa.......

Annyeong.. Annyeong..

It's me, Arie (again)
Why ?

Kan Narie masih sakit :v
Masih Hiatus dia.. Kasihan, mana gk ada kabarin Arie lagi :(

Kan Arie kangen...

Kangen nistain dia 😎😎😎
#SavageArie



Warning : Typo, Gaje :v, BxB
Title : Pink Jacket











Happy Reading !!!!!!










Hari ini,

Hyunjin menoleh ke sampingnya. Dia menatap pemuda itu lagi, di tempat yang sama, juga dengan jaket yang sama. Jaket pink. Hujan mulai reda, dan pemuda itu bersiap pergi. Pemuda itu berjalan melewati Hyunjin. Ah, sayang.. Hyunjin tidak bisa melihat wajahnya lagi.

"Kapan ya ? Aku bisa lihat wajahnya ??" tanya Hyunjin.

Besoknya..

Hujan turun lagi. Hyunjin di tempat yang sama, masih menunggu pemuda itu. Tidak lama si pemuda datang. Hyunjin diam, dia tertegun menatap wajah pemuda itu.

"Ha-" sayang Hujan turun sebentar, dan pemuda itu pergi lagi. Hyunjin kini menyesal terlambat.

Besok aku akan mendapatkan namanya




Besoknya lagi,

Hyunjin tersenyum menatap hujan yang turun, dengan jaket pink itu datang lagi di tempat sama. Hyunjin perlahan mendekatinya.

"Hai.." sapa Hyunjin. Pemuda itu melirik sekilas. Hyunjin tersenyum.
"Hai.. Aku berbicara padamu" pemuda itu menatapnya bingung.
"Aku ?!" tanyanya. Hyunjin bisa mendengar suara pemuda itu. Senyum Hyunjin semakin lebar.
"Iya, kamu.." ujar Hyunjin. Pemuda itu menatapnya was - was.
"Ada apa ?!"
"Tidak.. Aku hanya menyapamu"
"Oh..." Hujan berhenti. Pemuda itu berjalan pergi, meninggalkan Hyunjin.
"Ah.. Aku lupa bertanya namanya" kini, Hyunjin menyesal.

Besok.. Besok aku akan tanya namanya..




Besoknya lagi..

"Hai.. Aku Hyunjin.. Siapa namamu ?!" tanya Hyunjin. Pemuda itu menatap Hyunjin ragu.
"Kenapa aku harus memberitahukan namaku. Hyunjin diam.
"Aku... Aku hanya berta-"
"Felix.. Namaku Felix" ujarnya. Hyunjin tersenyum lebar, bertepatan juga hujan berhenti, dan Felix berjalan pergi meninggalkan Hyunjin.

Aku akan menjadikanmu milikku ...

"Sudah gila ya ?? Senyum - senyum sendiri seperti itu.." ujar Seungmin menatap sahabatnya aneh.
"Iya, aku sudah gila.." ujar Hyunjin. Seungmin memijit keningnya.
"Pertanyaan ku, apa yang membuatmu gila ?!" tanya Seungmin. Hyunjin masih tersenyum. Seungmin memukul sahabatnya itu dengan keras.
"Bodoh... Aku bertanya padamu !!! Kau sudah gila ya ?!" Hyunjin meringis.
"Uhh.. Iya aku gila, aku gila karena cinta" Seungmin menaikkan salah satu alisnya.
"Gila karena cinta ?! Pantas, si pangeran mau jadi bucin rupanya.. Lalu siapakah yang tidak beruntung itu ya ?" tanya Seungmin.
"Kamu.." ujar Hyunjin.
"Mau mati. Heh ?!" tanya Seungmin tajam. Hyunjin hanya nyengir.
"Bukan... Dia adalah pemuda dengan jaket pink yang selalu kutemui di hujan deras" Seungmin menatap datar sahabatnya.
"Gila memang.." ujar Seungmin.
"Aku gila karena dia.."
"Siapa namanya ?!" Hyunjin menatap Seungmin pelan.
"Kau mau merebutnya ya ?! Akan kulaporkan Kak Changbin" Jujur, jika melempar orang halal, Seungmin ingin melempar Hwang Hyunjin dari lantai 5 ini.
"Aku bertanya namanya, bodoh... Sejak kapan aku mau merebutnya ? Dan kenapa aku harus merebutnya ?!"
"Karena dia manis" Seungmin memukul sahabatnya itu, lalur pergi.
"Ugh.. Kenapa memukul, sih ?! Nanti kalo ketampananku berkurang bagaimana ?!"
"Mampus !!" ujar Seungmin. Hyunjin kicep.

Dasar sadis..


Besoknya..

Hyunjin menunggu Felix. Di tempat yang sama, dan di Hujan yang sama, Hyunjin menghembuskan napasnya berulang kali. Dia berusaha melawan kegugupannya.

Felix datang, dan menatap Hyunjin bingung.
"Kau kesini lagi ??" tanya Felix. Hyunjin mendekatinya sambil mengangguk.
"Oh..." Hyunjin mendekati Felix lebih dekat, lalu menjulurkan bunga yang ia bawa.
"Ini.. Untukmu" ujar Hyunjin. Felix hanya terdiam menatap Hyunjin.
"Aku suka padamu, mau tidak jadi kekasihku ?!" tanya Hyunjin. Hujan akhirnya berhenti, Felix beranjak, dan menatap Hyunjin datar.
"Maaf.. Aku sudah memiliki tunangan"

DUARR !!!!!!

KRAK.
Hyunjin terdiam. Senyumnya luntur seketika. Felix menunjukkan ke arah belakang Hyunjin, di sana seseorang berdiri sambil memainkan Hpnya. Hyunjin diam.
"Maaf ya.." Felix berjalan pergi mendatangi pemuda itu, dan meninggalkan Hyunjin sendirian.

Mari berdoa untuk Hyunjin yang ditolak :v

Dari jauh seseorang memperhatikan Hyunjin.
"Kasihan..." ujarnya.
"Siapa yang kasihan ?" tanya pria lain di sebelahnya.
"Itu, ada yang baru saja ditolak pujaan hatinya" seru Seungmin. Changbin menatap kasihan Hyunjin.
"Setiap hujan bertemu bukan cinta sejati ternyata"





-- END --



Jangan Lupa Vote Comment and Share, guys 😆😆😆




Arie sayang kalian semua







Salam kembar
N.A

😉😉 Ayo bintangnya di klik !!

🆁𝗮𝗻𝗱𝗼𝗺 🅞𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁 (𝐁𝐱𝐁) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang