Kepulangan Jae Min

542 15 0
                                    

Sana pov on

Bahagia
Satu kata yang mewakili perasaan ku saat ini, dia Park Jae Min akan segera kembali ke pelukanku. Dia adalah putra bungsuku, adik Yoo Jin, kini Chan Yeol dan Hyun Jae sedang menjemputnya di bandara.

" Anyeonghaseyo " terdengar dari balik daun pintu, rupanya yang tiba adalah Keluarga Joo Hee beserta suami dan ketiga anaknya Young Hoon, Min Joo, dan Yeon Woo.

" Eoni, apa yang bisa ku bantu ? " tanya Joo Hee menawarkan bantuannya, dibarengi dengan tatapan Min Joo yang terlihat lapar. Ahh, lucunya keponakanku.

" Ehmmm... " gumam ku menimbang nimbang.

" Tolong siapkan beberapa alat makan di meja makan " ucapku sambil menyiapkan Japchae di hadapanku.

" Eoh, nee " setuju Joo Hee.

Aku memang membagi tugas memasak dengan Eomma. Aku akan memasak masakan utama, dan Eomma akan membuat dessert lalu Joo Hee akan membantu membumbui daging yang akan kami bakar saat bbq an nanti.

Suara riuh karena kehadiran Yeon Woo yang sedang bercanda dengan Haraboji nya.

Suasana sepi dalam rumah ini kembali hidup dengan hadirnya Yeon Woo, bahkan aku juga mendengar beberapa potong cerita yang dibagikan Yoo Jin pada Min Joo.

Samar samar aku mendengar suara mobil, dan tak lama disusul dengan sapaan khas Park Chan Yeol suamiku.

" Anyeonghaseyoo~ " sapaan ringan yang dibalas dengan beberapa anggukan dari para keluarga yang hadir.

Terburu buru aku letakkan masakan yang ada di tanganku, melepas celemek, dan setengah berlari ke arah ruang keluarga. Aku bahagia, anakku kembali.

" Jae Min ah, " ucapku sedikit berteriak namun ku tak sedikit pun melihat wajah tampannya. Seribu tanya hadir dalam kepala ku, dimana anakku?.

Tak menemukan Jae Min, ku arahkan kaki ku menuju keluar rumah dan mencari nya. Kuputar kedua bola mataku menelanjangi seluruh tempat namun hasilnya tetap nihil.

Ada sedikit sesak di hatiku, apakah ada delay yang mengharuskan terlambat untuk sampai?, apakah terjadi sesuatu?. Ah tidak, aku tidak boleh menangis.

" Eomma! " sebuah teriakan yang berhasil membuat ku berbalik dan langsung mengenali suara itu.

" Eomma! " sebuah teriakan yang berhasil membuat ku berbalik dan langsung mengenali suara itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Jae Min, membawa satu bucket bunga Aster untukku, bunga favoritku. Ah dia memang putraku.

Dia pun berlari ke arahku dengan membawa bucket bunga di lengan kanannya dan langsung memelukku hangat.

Ku elus punggung tegapnya, tanpa sadar air mata kerinduanku mengalir membasahi sedikit pakaian milik Jae Min.

" Eomma, maaf membuatmu khawatir. Aku lupa membawakanmu hadiah, lalu aku meminta Appa mengantarkanku ke toko bunga dekat rumah dan saat ku kembali ternyata dia sengaja meninggalkanku " jelas Jae Min.

Oh, Park Chan Yeol memang sudah bosan hidup.

Sana pov end

🌼

Jaemin dan Sana kembali dengan raut wajah bahagia, mereka bahkan saling merangkul satu sama lain.

Sejak kecil, Jae Min sudah tinggal di Jepang. Chan Yeol dan Sana merasa Jae Min selalu sakit²an jika berada di Korea, namun ketika dipindah ke Jepang kondisinya justru membaik dan terjadi berulang kali.

Akhirnya, Jae Min dirawat oleh kedua orang tua Sana di Jepang sampai ia lulus SMP dan meneruskan masa SMA di Korea.

Makan malam hangat itu terasa menyenangkan karena seluruh Keluarga Park hadir.

Mereka saling berbagi cerita, baik yang tua dan muda maupun laki laki dan perempuan, mereka sangat bahagia karena salah satu dari mereka telah kembali dari tempat yang jauh.

" Bagaimana studi mu di Jepang? Apakah semua baik baik saja? " ucap Seo Joon sambil memasukkan sepotong kecil tofu ke dalam mulutnya.

" Baik Haraboji, bahkan nilai ku selalu naik dari tahun ke tahun. Nenek dan kakek disana sangat baik, ya tapi kesulitan ku adalah selalu merindukan Eomma dan kesulitan belajar dua bahasa. Ahh.. tiga bahasa " jelas Jae Min antusias.

" Jadi kau hanya merindukan Eomma nih? Appa? Appa ottoke? " tanya Yoo Jin sembari menepuk bahu Chan Yeol yang terlihat sedih hanya untuk menjahili Jae Min.
Gak anak gak bapak sama aja mereka berdua ini.

" Kau ini bagaimana? Apa kau tidak merindukan Ahjussi? " tanya Young Hoon ikut menimpali pertanyaan Yoo Jin.

" Lalu apa kau tidak merindukan Halmoeni dan Haraboji? Atau merindukan kami? Kau sangat keterlaluan Jae Min ah " timpal Min Joo sambil membuat ekspresi marah pada Jae Min.

" Kenapa kalian semua menyerangku?. Tentu saja aku merindukan Appa dan kalian semua, tapi semua mudah saja ku lalui. Namun yang tersulit saat aku sedang merindukan Eomma, aku sangat sulit menanggungnya walau aku setiap hari selalu menghubunginya. " terang Jae Min.

Sangat sulit baginya menerangkan bagaimana perasaannya jika sedang merindukan ibunya.

Maklum saja, dia sudah sejak kecil tinggal bersama Kakek dan Nenek nya di Jepang membuatnya tidak memiliki banyak waktu bersama keluarganya di Korea, terlebih lagi dia adalah anak bungsu semakin sulit lah dia mengendalikan sifat manja nya saat berada jauh dari keluarganya.

Tibalah saat seluruh Keluarga Park berada di taman untuk memanggang daging.

Joo Hee dan Sana menyiapkan daging, Min Joo dan Yoo Jin menyiapkan sayur, Young Hoon dan Hyun Jae menyiapkan perapian dan Yeon Woo dan Jae Min membantu menyiapkan jus untuk anak anak.

Tidak lupa Chan Yeol, Se Hoon, dan Seo Joon merapikan tempat untuk duduk santai ditambah dengan Min Young yang menyiapkan Wine dan Soju untuk orang dewasa.

Mereka terlihat enjoy dan menikmati hasil kerja mereka bersama hingga malam semakin larut.


Enjoy 🌼

Feel SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang