Se Hoon pov on
" Hyung, ada yang dateng " ujar Eun Woo menyusul ku yang tengah sibuk dengan game online di smartphone.
" Siapa emang? " tanyaku, sebenarnya aku tak terlalu peduli bahkan aku tak mau tahu juga.
" Na Yeon " jawabnya. Oke, kini aku mulai was was dengan situasi seperti ini.
" Ngapain sih dia kesini??!! " ujarku sembarang dan melangkahkan kakiku menuju kamar ku yang berada di lantai 2.
" Mau kemana Hyung???!! " teriak Eun Woo dibawah.
" Kabur " jawab ku dengan nada suara yang tak terlalu besar.
Aku segera mengambil coat dan tebak, coat kesukaan ku tidak berada di tempatnya.
Lalu beberapa saat kemudian aku teringat bahwa coat tersebut berada di rumah Joo Hee, maka aku mengambil coat yang lain saja dan membawa jaket hoodie milik.. Chanyeol Hyung?? Ah, siapa lah namanya itu. Aku tak terlalu pandai menghapal nama seseorang.
Setelah bersiap, aku segera memikirkan alasan untuk keluar dari rumah. Tanpa berpikir lama, aku pun mengumpulkan segala keberanianku.
" Se Hoon oppa!! " serunya. Pergi saja Se Hoon, anggap saja dia tak ada.
Nyatanya, semakin aku menghindari Na Yeon dia justru semakin dia mengejar ku. Aku sempat berpikir dimana rasa malu Na Yeon berada saat dia sedang mendekati ku. Dasar wanita aneh.
" Mengapa kau mengabaikanku? Kau seperti menganggap ku tidak ada saja " tuturnya seraya memanyunkan bibirnya, ah ya dan tak lupa tangannya sukses memeluk lengan ku erat.
" Lepas, aku harus pergi " ucap ku dingin, aku muak pada tingkah centilnya.
" Dulu kau sangat mencintai Eonniku, kau juga sangat menyukaiku. Tapi kenapa sekarang kau membenciku? Hanya karena Eonni ku yang bersalah, apa kau juga membenciku? " rundung nya padaku.
" Jangan pernah membahas masa laluku dan Eonni mu itu, kau tak berhak ikut campur dan kau tidak sama dengan nya " balasku dan segera melepaskan lengan ku dari cekatan nya yang mulai melonggar.
" Nak, kamu mau kemana? " tanya Eomma yang baru saja tiba di rumah bersama Aboji tentunya.
" Mau izin pergi dulu sebentar, mau mengembalikan barang teman " jawabku beralasan.
" Ya sudah kau boleh pergi, jangan pulang terlalu larut kau masih sakit " ujar Aboji mengizinkan, selepasnya aku pamit dan setengah berlari meninggalkan tempat itu.
Se Hoon pov off
🌼
" Lets kill this love.. yeah yeah yeah!!! "" Berisik Ji Soo!! " ujar Seok Jin setengah berteriak walau dirinya tetap fokus pada masakan buatannya.
" Di kamarmu saja sana kalo mau nyanyi " lanjutnya seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya.
" Rum pum pum pum pum pum pum " Ji Soo melanjutkan nyanyiannya.
Seok Jin yang kesal pun menghampiri Ji Soo yang sedang asik bernyanyi, dan lihat lah apa yang akan Seok Jin lakukan.
" Diam lah, aku masih berbaik hati padamu " ujar Seok Jin dengan nada suara rendah lalu mencabut kabel mic yang tersambung pada speaker.
" Opppaa, kan lagi asik juga " gumam Ji Soo sembari menghentak kan kakinya sengaja, merajuk pada Seok Jin dan meninggalkanya.
" Kau mau kemana? " tanya Seok Jin.
" Ke kamar lah, tadi bilangnya gak boleh nyanyi disini " ujar Ji Soo mengabaikan Seok Jin.