02

126 9 0
                                    

Joo Hee pov on

" Semoga aku gak terlambat " ucapku sambil melihat arah jarum jam di tanganku.

Hari ini cukup dingin mungkin sebentar lagi akan turun salju, namun aku merasa janggal akan sesuatu. Ya, tatapan orang orang itu membuatku risih.

Bagaimana mereka menatapku seperti itu? Apakah mereka tidak tahu itu sangat menganggu?, tapi apa yang bisa kulakukan aku hanya menunduk agar wajah ku tak terekspos.

Tak lama bus yang ku tunggu pun datang, aku pun langsung menyambar kursi belakang pojok kiri dan aku mendapatkan.

Dengan posisi kepala ku yang masih sedikit menunduk, aku dapat melihat beberapa laki laki menatapku.

Pluk...

Aku terkejut, di atas kepala ku sudah bertengger sebuah topi berwarna putih. Aku terdiam sebentar dan mencerna apa yang barusan terjadi padaku.

Joo Hee pov off

🌼

" Ah, nugu? " tanya Joo Hee sedikit ragu.

" Pakai saja, samarkan wajah mu " ucap Namja tersebut dengan posisi matanya terpejam.

Joo Hee masih bingung dengan apa yang dimaksud.

" Ah, baiklah. Terima kasih " ucap Joo Hee berterima kasih padahal dia sendiri tidak tahu berterima kasih untuk apa.

Dan tak ada lagi jawaban dari si Namja tersebut.

Ketika bus berhenti di halte selanjutnya, mereka yang mulai masuk pun tak ada yang menatap Joo Hee.

Bahkan yang sedari tadi mencuri tatap dengan Joo Hee pun mulai menyerah karena dengan bantuan topi ini membuat mereka kesulitan melihat wajah Joo Hee yang sangat cantik.

Dia sangat baik, batin Joo Hee.

Tak lama bus berhenti di halte yang dituju, Joo Hee berniat mengembalikan topi tersebut kepada pemiliknya.

Namun, si Namja tersebut sudah menghilang lebih dulu. Joo Hee yang bertekad mengejar Namja tersebut hanya bisa melihat punggung itu dari kejauhan.

Ah dia benar benar sangat baik. Batin Joo Hee

🌼

" Akhirnya ujian telah berakhir " ujar Ji soo bahagia.

" Bagaimana kalau kita rayakan? " ajak Joo Hee antusias. Sudah lama sekali, dia tidak jalan keluar untuk bersenang senang.

" Baik, tapi aku harus izin dulu pada Oppa. Jika tidak, dia tidak mau mengakuiku sebagai adiknya lagi " ujar Ji Soo setengah khawatir, teringat saat dia sedang mabuk dan terjadi kecelakaan kecil membuat Seok Jin marah lalu mengancamnya.

" Lakukan semaumu " ucap Joo Hee.

Joo Hee mengecek pesan pesan yang dikirim untuk Tae Hyung di handphone nya.

Oppa, Aku merindukanmu😥
Read
09.30

Tunggu sebentar
Aku dapat melihatmu~
Aku lebih merindukanmu☺️
10.05

Mata bulat Joo Hee berputar, ketika mendengar suara dari arah seberang memanggil namanya dan tidak lupa senyum manis yang terukir dari wajah tampannya.

" Joo Hee ya, bogosipoyo " ucap Tae Hyung sedikit terengah engah.

" Aku juga " ucap Joo Hee sambil menangkup wajah tampan Tae Hyung dengan kedua tangannya.

" Apa rencana mu setelah ini hmm? " tanya Tae Hyung sambil menggenggam tangan kecil kekasihnya dengan sayang.

" Aku ingin jalan jalan denganmu, tapi aku yakin kau menolaknya " jawab Joo Hee dengan jujur.

Kepala nya sedikit menunduk serta memainkan genggaman tangannya.

" Ah, begitu " paham Tae Hyung dengan kepala yang dianggukan seolah olah paham dengan keinginan kekasihnya itu, genggaman tangannya pun beralih dengan menangkup wajah mungil milik Joo Hee.

" Aku sangat menerima permintaan mu tapi saat ini bukan waktu yang tepat " lanjut Tae Hyung dengan lembut.

" Aku sepertinya belum terbiasa dengan kegiatan mu, aku merindukanmu Oppa " manja Joo Hee dengan memanyunkan bibir mungilnya, sangat imut.

" Dengarkan aku " tangan yang menangkup wajah Joo Hee beralih ke pundak Joo Hee dan sedikit menggoyangkannya seolah meyakinkan Joo Hee akan sesuatu.

" Percayalah, bukan hanya dirimu saja yang rindu akupun merasakan hal yang sama. Aku akan menepati semua janji ku padamu, peganglah janjiku. Namun saat ini bersenang senang lah bersama teman teman mu, dan aku menyelesaikan tugasku lalu kita akan kembali bersama " terang Tae Hyung dengan penuh rasa sabar dan lembut.

Dan sebagai balasannya, pelukan hangat Joo Hee pun Tae Hyung terima.

🌼

Eun Woo, Ji Soo, dan Joo Hee pun pergi ke karaoke untuk bersenang senang setelah melaksanakan ujian dan tak lupa pergi minum di kedai kecil dekat kampus.

" Yak! Joo Hee ya. Jika kau mabuk, aku tak mau mengurusmu. Pulang kau sendiri, aku hanya akan mengantar Ji Soo " ucap Eun Woo melihat Joo Hee mulai mabuk.

" Aku akan pulang sendiri " jawab Joo Hee.

" Aku ingin menggila malam ini, mumpung gak ada Oppa " lanjut Joo Hee.

" Joo Hee ya, tambah lagi. Aku belum puas, aku ingin menggila bersamamu " sambung Ji Soo yang juga mulai mabuk.

" Imo, satu botol lagi. Ne? " ujar Joo Hee.

Mereka meneguk soju dengan nikmat tapi Eun Woo hanya menikmati wajah Ji Soo yang cantik meski sedang mabuk.

" Ji Soo ya, pipimu sudah sangat merah. Ayo, kau harus pulang. Dan kau juga Joo Hee pulanglah, hubungi Oppa mu sana " ucap Eun Woo.

" Aku akan pulang sendiri " ucap Joo Hee mabuk, kepalanya terasa berputar.

" Kau sangat keras kepala, kau mau mati di perjalanan? " tegas Eun Woo.

" Berikan handphone mu padaku, aku akan menelepon Tae Hyung hyung atau Chan Yeol hyung untuk membawamu pergi dari tempat ini " pinta Eun Woo.

" Jangan libatkan Tae Hyung dan Chan Yeol. Mereka sangat ribut, aku tidak suka " racau Joo Hee.

" Berikan saja padaku, atau aku akan meninggalkanmu disini " ancam Eun Woo. Dia pun mengorek isi tas Joo Hee dan menemukan handphone nya

Eun Woo pun menelpon Tae Hyung, namun tak ada jawaban dari nya. Sempat berpikir menelpon Chan Yeol, tapi dia ragu.

Eun Woo sudah sangat pusing memikirkan dua yeoja yang sudah sangat mabuk dihadapannya. Dan tiba tiba.

" Eun Woo ya " ujar seorang Namja memanggil nama Eun Woo.

Enjoy🌼

Feel SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang