" San " ujar Chanyeol terengah meraih lengan Sana.
Sana sangat lusuh, matanya merah dan bengkak, napasnya pun tak beraturan. Chanyeol sangat sedih melihat gadis yang dicintainya terlihat lemah seperti saat ini.
" Apa lagi? Kau tak perlu mengikuti ku seperti ini " Sana pun menghempas kasar tangan Chanyeol namun gagal, Chanyeol justru menarik Sana berada dalam dekapannya.
" Aku tau kau sedang kecewa, maka bagi rasa kecewa mu padaku. Jangan menanggungnya sendirian " ucap Chanyeol mengelus surai coklat Sana dan mencium nya lembut.
Sana pun membalas pelukan Chanyeol, dan menangis sejadi jadinya dibalik tubuh Chanyeol yang merengkuh tubuhnya hangat.
Tanpa sadar Chanyeol menangis dan menciumi surai Sana dan menghirupnya, dia begitu yakin pada dirinya sendiri bahwa Sana adalah wanita yang paling di cintai nya di dunia.
" Chanyeol " Sana melepaskan rengkuhannya.
" Hm? " Chanyeol melepaskan pelukannya seraya mengusap wajahnya yang basah karena menangis.
" Ayo kita putus "
Chanyeol kehilangan setengah indera nya.
🌼
FLASHBACK ON
" Perkembangan mu sangat bagus baik, tarian dan nyanyian mu semua baik " nilai seorang pd nim untuk Sana.
" Tapi maaf Sana, kau belum bisa bergabung dengan grup Once karena kami masih mempertimbangkan kau untuk penyanyi solo " lanjutnya.
Sana tersenyum kecut, matanya menahan tangis hatinya pun hancur. Dia gagal debut, dan entah kapan dia akan memulai kariernya.
Sana pun keluar dari ruangan tersebut dan melarikan diri menuju toilet wanita dan menangis disana dan kebetulan suasana nya sedang sepi maka membuncahlah tangisan Sana.
Tak lama terdengar suara pintu toilet terbuka dan suara wanita mendekati wastafel. Sana pun membungkam mulut nya sendiri agar tangisnya tak terdengar.
" Sana tidak debut, seharusnya dia kembali saja ke Jepang. Dia harusnya tahu dimana tempatnya berada. Cih " ucap seorang wanita yang sedang membicarakan Sana. Sudah dipastikan mereka juga trainee seperti Sana.
" Bahkan dia berani berkencan dengan Chanyeol padahal dia pun masih belum tahu bagaimana masa depannya nanti, aku tidak mengerti bagaimana pikirannya berjalan? " ujar gadis membalas rekan nya.
" Sana dan Chanyeol, aku masih berpikir bagaimana Chanyeol bisa mengencani gadis sepertinya? Apa bagusnya Sana? Dia tidak lebih baik dariku bukan? Kupikir mata bulat Chanyeol dapat bekerja dengan baik ternyata sebaliknya " sewot wanita tadi kembali membicarakan Sana.
" Ayo kita keluar, ku pikir Sana akan kesini tapi ternyata tidak " balas gadis tadi, terdengar suara menutup resleting tas nya.
" Aku pun merasa panas berada dalam toilet ini " ujar wanita tadi sebelum sepenuhnya keluar dari toilet.
Jangan ditanya bagaimana kondisi Sana saat ini, dia hancur sehancur nya. Belum sembuh luka gagal debut, dia pun mendengar langsung orang lain membicarakannya, dan dianggap tidak pantas bersama Chanyeol. Apa bahagia sesulit itu?.
Sana keluar dari toilet menuju taman yang berada di depan gedung agensi. Sana pun berjalan lunglai, menutupi sebagian wajah nya dengan syal tipis nya. Tak lama terdengar dering telponnya berbunyi.
" Hallo "
♡ Hallo Sana, ayah ingin memberitahumu. Tapi kau harus duduk dulu sekarang ♡
Sana pun menurut, dia mendudukkan tubuhnya pada sebuah kursi taman yang tak jauh dari tempatnya tadi berdiri.