Everything's starts to appear

1K 148 43
                                    

Aku bangun dan ternyata masih ada di dunia ini. Aku takut terhadap hal baru dan tidak siap untuk menghadapinya. Banyak hal yang masih menjadi misteri dan jawabannya belum aku temukan, yang ada aku malah sakit kepala terus.

Memikirkan pertanyaan yang tak terjawab seperti ini rasanya seperti berjalan membuat lingkaran. Tidak ada habisnya. Itu akan terus berjalan seperti ini dan tak akan berhenti.

Mungkin ini saatnya menggunakan imajinasiku. Terdengar konyol memang. Tapi, bagaimana kalau itu jawabannya ? Bagaimana kalau sesuatu yang terdengar konyol itu adalah jawaban yang pertanyaannya saja membingungkan ? Semua dapat terjadi di dunia ini dan berlaku di mana saja. Meskipun tak ada pernyataan resmi, setidaknya kita mempunyai gambaran bagaimana bentuk wujud itu.

Daripada pusing memikirkan ini, lebih baik aku mencoba untuk beradaptasi dengan dunia ini. Dimulai dari rutinitas biasa, yaitu pergi ke kampus. Prosedurnya juga masih sama. Aku men-tap kartuku, duduk di kursi, dan mendengarkan lagu memakai earphone ku.

Di kota tak ada yang berubah. Toko, lokasi, orang-orang, semuanya masih sama. Padahal, aku berpikir kalau dunia paralelku itu akan berbeda. Aku berharap kalau aku itu adalah idol dengan artis yang banyak, tampan, disukai banyak wanita.

'Oh, ini kan lagu band nya Jae'

Lagu band Jae muncul di queue song ku. Lagunya bahkan persis seperti aslinya. Judu, lirik, nada, suara, anggota, semuanya masih sama. Tapi, ada yang berbeda di lagu ini. Ada suara orang yang sangat aku kenal

'Kok suaraku ada di sini ? Emang aku anggota band-nya Jae ? Atau ini hanya kolaborasi 'Jae and friends feat. Wonpil Kim' ?'

Semua wanita yang berada dalam bis ini melihat ke arahku. Suara mereka terdengar sangat jelas sedang membicarakanku. Jelas aku tau karena lagunya sedang aku jeda.

"Itu dia !"
"Ganteng cuy"
"Eh itu dia tuh. Cepet ambil fotonya sebelum ketahuan"

Masa sih aku satu band sama Jae ?

Pujian itu... Aku tak tau harus memberi respon seperti ini. Tidak ada yang pernah memujiku seperti itu sebeumnya. Aku merasa senang, terharu, dan besar kepala. Itu bikin aku senang tapi juga sedih di saat yang bersamaan.

Aku senang karena ini pertama kalinya aku dipuji 'ganteng' oleh orang lain. Tapi, sedihnya adalah ini bikin aku semakin bingung kenapa aku bisa ada di band yang sama dengan Jae.

Aku penasaran, Apakah mereka akan memperlakukanku sama dengan Jae ? Mereka memperlakukan Jae seakan-akan dia itu adalah pangeran dari kerajaan di antah berantah. Seperti, Jae itu adalah contoh nyata pangeran yang ada di cerita fiksi. Ganteng, pintar, baik hati dan tidak sombong, kesukaan semua orang. Bahkan sampai dikata ketampanannya itu hanya sekali dalam seumur hidup. Konyol memang padahal bisa saja doppelgangernya lebih ganteng lagi.

Aku berjalan melewati koridor, dan semua orang langsung mengalihkan perhatiannya kepadaku. Aku menjadi pusat perhatian di sini. Cukup seram bagiku karena pandangan mereka berbeda-beda ketika melihatku. Bisikan mereka juga beragam dan tidak jelas di telinga karena suara bisikan mereka bertabrakan dengan bisikan orang lain.

Semua orang minggir memberiku jalan sebagaimana mereka memberi jalan kepada Jae.

Yang tadinya rame, sekarang bertambah menjadi semakin ramai.

Journey to Parallel World ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang