HAPPY READING
AUTHOR POV
Tika sudah pulang lebih dulu setelah permohonan maafnya kepada Kira tadi.
Sedangkan Kira masih duduk diam sambil memikirkan kejadian yang ia alami saat suaminya amnesia.Kala itu Kira menderita, bahkan sangat menderita. Di tengah kehamilannya ia terus di bentak dan di caci maki oleh suaminya sendiri.
Hingga hamil besar pun ia masih mengalami hal yang sama.
Kira berpikir, apakah pantas menerima maaf dari wanita yang sudah menyebabkan kehidupan rumah tangga nya dulu berantakan ?
Kira menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Ia merasa sangat bimbang setelah tahu ternyata Tika lah dalangnya.
"Aku tidak bisa merasakan kegelisahan ini sendirian" ucap Kira lalu berdiri dari duduknya dan memasuki mobil menuju kantor suaminya.
Sesampai disana, Kira akan memasuki ruang suaminya tanpa permisi hingga sebuah pemandangan tak mengenakkan terpampang di matanya.
"APA LAGI INI!! " Teriak Kira sekencang mungkin hingga mengagetkan dua orang yang sedang berpelukan.
Erik yang memeluk pinggang sekretaris nya itu langsung melepaskannya.
"Sa-sayang, ini bukan seperti yang kamu lihat. Dia hampir terjatuh karena heels nya patah" ucap Erik menunjuk sepatu sekretarisnya.
"Ma-af bu. Maafkan saya, benar kok kata pak Erik" ucap Ratna sekretaris Erik dengan menundukan kepalanya takut.
"Sudah dua kali permohonan maaf ku terima hari ini. Entahlah! Aku pusing"
Kira keluar dari ruangan suaminya tapi Erik sudah menarik tangan Kira.
"Maaf sayang. Itu tadi tidak sengaja"
Kira mendengus sebal.
"Baiklah, silahkan kamu keluar" ucap Kira menyuruh Ratna keluar ruangan.
"Baik bu".
Kira mendudukan dirinya di sofa sambil memijit keningnya.
"Kamu kenapa? " tanya Erik.
"Ponselmu mana? " tanya balik Kira.
Erik mengerutkan keningnya. Ia merogoh saku jasnya. Ponselnya tidak ada, lalu memeriksa meja kerjanya.
Juga tidak ada.
"Ini ponselmu" ucap Kira sambil menyerahkan pada Erik.
"Kok bisa ada di kamu? "
"Ketinggalan" jawab Kira datar.
Erik menatap wajah istrinya, seperti ada sesuatu.
"Kamu kesini cuma untuk mengantar ponselku? "
"Untuk yang lain juga"
Erik mengerutkan keningnya, "ada apa sayang? Bicaralah"
Kira menghela napas panjang.
"Tadi Tika menelpon mu untuk bertemu di taman"Erik melongo, ia segera mengecek riwayat panggilan di ponselnya.
"Letakkan ponselmu! Dengarkan aku saja"
"Oh, okee"
Kira membenarkan posisi duduknya. "Tadi panggilan itu tidak ku angkat. Lalu dia mengirim pesan untuk mengajak mu bertemu di taman"
"Lalu kamu menemuinya? "
Kira mengangguk, "dia yang sudah membuat rumah tangga kiya berantakan"
"Maksudmu? "
"Dialah yang menyebabkan mu amnesia, dia yang membut rem mobil kita blong"
Erik sungguh tak percaya. Ia mengepalkan tangan nya lalu beranjak keluar.
Kira lebih dulu menarik tangan suaminya agak duduk kembali.
"Mau kemana? "Tanya Kira tajam.
"Membunuh wanita sialan itu"
"Untuk apa? Aku sudah memaafkannya"
Erik melotot kan matanya .
"Kenapa?? ""Sudahlah. Aku ingin ini cepat berlalu. Lupakan saja masa-masa itu. Sekarang kan sudah kembali seperti dulu" Kira memeluk lengan suaminya.
Erik membalas pelukan istrinya dengan mendekap nya di dada.
"Terbuat dari apa hatimu sayang? "
"Dari gumpalan daging"
Erik tertawa mendengar jawaban konyol istrinya .
"Aku mencintaimu sayang"
"Love you more"
*TAMAT*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
RomantikSeorang Kira Anastasya Bastian nggak nyangka bakal menikah dengan lelaki yang sombong,tampan,kaya raya,dan tak berperasaan. Erik emerald. Sangat membenci acara perjodohan yang dilakukan keluarga nya. Dan dia membenci calon istri nya itu. Setelah k...