Happy Reading
Author pov
Kira berjalan menghampiri mobil Dina yang ada di depan rumah nya.
Kira membua pintu depan dan langsung duduk tanpa di persilahkan si pemilik mobil.
"Anjiirr! Itu muka lo kenapa ke tekuk gitu deh" ucap Dina menggoda sahabat nya. Ia tau jika Kira sedang badmood.
"Ngga kenapa-napa, ayo jalan" Ucap Kira ketus.
"Eh itu lihat deh suami lo Ra, dada-dada gitu kok ngga lo tanggepin sih"
"Biarin aja! Udah ayo jalan"
"Iyee"
Mobil mereka menuju kampus. Kira tidak sadar jika Dina sejak tadi tersenyum sendiri.
"Lo kenapa sih?"Tanya Kira tiba-tiba.
"Ngga kok. Umb gue saranin, rambut lo ke depanin dikit deh. Sampirin di pundak lo Ra"
Kira melotot saat Dina berbicara seperti itu. Ia mengira jika Dina tersenyum geli sejak tadi karna err.. Kissmark di lehernya.
"Kelihatan banget ya?" Tanya Kira cemas.
"Ya agak sih" Jawab Dina tanpa melihat ke arah Kira.
"Udah main ehem-ehem nih" Tambah Dina menggoda Kira.
Kira menatap Dina tajam, "Ck! Bukan urusan lo!"
Mobil mereka telah sampai di parkiran kampus.
Mereka keluar dari mobil dan masuk ke kelas.Erik pov
Aku melihat Kira sedang berjalan keluar halaman rumah untuk mengahampiri Dina sahabatnya.
Walaupun aku ingin sekali mengantarkan nya ke kampus, tapi bagaimana lagi. Dia marah.
Entah apa salah ku ini.
Aku bergegas berangkat ke kantor pagi ini. Hampir saja aku lupa jika ada meeting penting.
Setelah sampai, aku memasuki ruangan ku.
Tok tok tok
Barusaja aku ingin duduk, suara pintu mencegah ku.
"Masuk!"
Masuklah Nina, sekretaris ku.
"20 menit lagi meeting akan di mulai Mr." Ucap Nina sopan.
Dia berusia 21 tahun. Postur tubuhnya tinggi, rambut panjang menjuntai hingga menutupi pantat nya. Seksi? Iya dia seksi.
Aiishh.. Kenapa aku jadi memikirkan nya.
"Baiklah. Siap kan berkas-berkas nya" ucap ku tegas.
Nina pun keluar dan menutup pintu.
Aku hendak duduk di kusi kebesaran ku, dan lagi-lagi suara pintu terbuka mencegah aksi ku."Apa lag..?"
"Erik" Ucap wanita yang barusaja masuk ke ruangan ku.
Di susul Nina yang ada di belakangnya.
"Maaf Mr. ,tadi saya sudah mencegahnya untuk masuk" ucap Nina menundukan kepala nya.
"Tak apa Nina, keluarlah" Ucap ku memerintahnya.
"Baik Mr."
Setelah Nina keluar, wanita itu mendekatiku.
"Apa mau mu Tika?" Tanya ku tanpa menoleh ke arah nya.
Aku sibuk memeriksa berkas yang bahkan lebih enak ku pandang daripada dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy
RomansSeorang Kira Anastasya Bastian nggak nyangka bakal menikah dengan lelaki yang sombong,tampan,kaya raya,dan tak berperasaan. Erik emerald. Sangat membenci acara perjodohan yang dilakukan keluarga nya. Dan dia membenci calon istri nya itu. Setelah k...