bagian 6(enam)

2.9K 75 0
                                    

Ali membuka matanya saat mendengar suara isak tangis ringan yang mengganggu tidurnya. Bahkan saat ia membuka matanya, pusing dikepalanya benar benar menyiksa dirinya, ali termenung sesaat menatap kamarnya yang berantakan lebih dari kapal pecah .ia juga tak mengingat apa yang sudah dia perbuat pada kamarnya. Kamar yang bisanya rapi namun kian berantakan sekali.

Ali menguap dan kembali pada topik awal dirinya tebangun adalah karena tangisan seorang wanita. Ia nemutar tubuhnya dan melihat prilly yang tidur memunggunginya tentu saja isak tangis itu berasal darinya dan membuat ali bertanya tanya. Wanita itu dikamarnya dan menangis pagi pagi buta seperti ini. Mimpi burukkag!!!

"prilly apa yang kau kakukan dikamarku pagi pagi buta seperti ini? "wanita itu tak menjawab sama sekali dan meneruskan tangisnya

"kamu mengapa menangis?? "
Dan sungguh pertanyaan ali yang entah dianggap bodoh atau karena memang tak tau, membuat tangisan prilly semangkin terdengar memilukan dan karena itu ali memutar kembali ingatannya. Karena tak mungkin iya menangis tanpa sebab.

Yang ia ingat monica minta putus karena bani, setelah itu ia pergi ke club, setelah itu ia tak ingat apa apa lagi.

Lalu ali ingin kekamar mandi tapi, ia melihat tubuhnya tanpa sehelai benang pun begitu juga dengan prilly

"astarfirullahalazim...."ali menatap prilly dan mendekatinya

"maafkan aku prilly.... Sungguh aku minta maaf ,aku nggak sadar apa yang aku lakukan pada mu. Kamu bisa pukul aku atau bunuh aku sekalian"

"semua sudah terjadi om dan aku sudah kehilangan kegadisanku, jadi pecuma kalo om nyuruh aku nyakitin om. Itu nggak akan bisa menggembalikan kesucian ku lagi, aku sudah menjadi wanita hina dan kotor "ucap prilly sambil menangis

Ali langsung pergi kekamar mandi, membersihkan dirinya sambil merenungkan apa yang telah iya lakukan  kemarin malam, begitu banyak kejahatan yang ia lakukan diluar kendali.

"aarrrrrhhhhhh.... "ali memukul dinding kamar mandi cukup keras hingga terasa begitu perih menjalar pada buku buku tangannya

Prilly berdiri dari kasur lalu membereskan kamar ali sambil melepas seprai kamar ali yang terdapat noda darah, lalu mengganti seprai baru

"aww... "rintih prilly membuat ali yang baru keluar dari kamar mandi langsung mendekatinya

"kamu kenapa? Dan apa yang sedang kamu lakukan? "ucap ali

Prilly merasakan nyeri pada daerah sensitifnya

"sshhh...sakit om"ali merasa bersalah pada prilly

"maaf gara gara aku kamu sampai tidak biasa jalan gitu"

"tidak apa apa om, aku harus mandi dan mencuci seprainya om"

"nanti seprainya dilondri saja"
Lalu menggendong prilly ke kamar mandi

"jangan om, aku saja"ucap prilly dalam gendongan ali

"sudah kamu mandi saja dulu, aku akan keluar. Kalau ada apa apa panggil aku saja"

"iya om"

Tok...

Tok..

Tok..

"daddy"ali yang sedang bermain ponsel nya pun segera membuka pintu

"gisela ternyata kamu sayang, kapan kamu datang. Mengapa tidak minta daddy menjemput"

"baru saja dad, lagi pula aku sedang tak ingin merepotkan daddy.oh!!iya daddy melihat prilly tidak ,soalnya aku tadi ke kamarnya tapi tidak ada "

"Ahh... Ap-a... It-u mungkin didapur, iya didapur"

"mungkin kali ya dad, sebab aku belum periksa di dapur "



Beberapa menit kemudian ...
"prilly apa yang kamu lakukan "

"aku ingin mengemur seprai om"

"sudah saya bilang dilondri saja, tetapi mengapa kau mencucinya"

"tidak apa apa om, aku bisa kok"ucap prilly jalan tertatih tatih.

"biar aku saja,kau duduk saja"

"tidak om aku bisa"

"ya sudah!! Aku bantu"lalu ali dan prilly menjemur seprai yang prilly cuci.setelah selesai Mereka pun masuk kerumah bersama sama.

"daddy dan prilly dari mana kok bareng "ucap gisela

"ak-u aku dari"ucap prilly gugup

"dari taman,daddy tak sengaja bertemu prilly tadi"

"ahh... Iya benar sel"ucap prilly melangkah kedapur

"ohh... Kirain dari PDKT, eh... Tunggu prilly kok jalan mu kayak gitu sih"ucap gisela khawatir

"oh..  Itu tadi aku.... "ucap prilly cemas

"prilly tadi jatuh ditaman"ucap ali

"kamu nggak apa apa pril, kita ke rumah sakit ya!! "

"iya tadi jatuh di taman, tapi sekarang udah nggak apa apa kok. Nggak perlu ke rumah sakit "

"ya, sudah sekarang kita sarapan aja dilu, aku sudah lapar "

"tapi aku belum masak sel"

"tenang aku bawak dari rumah eyang "

"ya sudah,ayo !!"
Mereka pun sarapan bersama dengan berbincang bincang kecil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1 bulan,1 minggu semenjak kejadian malam itu ,prilly selalu menghindar dari ali. Ada saja alasannya untuk menghindari ali.

"prilly ada pembalut nggak?? Aku minta donk! Sakit banget tau mens hari pertama "tanpa banyak tanya prilly langsung memberikan pembalut itu pada gisela.prilly melihat kalender, karena dia merasa belum kedatangan tamu bulan ini. Dan betapa terkejutnya prilly saat melihat kalender sudah hampir pertengahan bulan ini tapi dia belum juga kedatangan tamu sama sekali. Perasaan was was mulai menghantuinya, kejadian 1 bulan yang lalu terus tergiang di benak perilly.

"semoga tidak terjadi apa apa, aku hanya telat. Ok hanya telat datang bulan "batin prilly berpikir positif.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo guys
Jangan lupa bintang dan komentarnya untuk semangat penulis.

Palembang, 1 September 2019

om cool itu ayah sahabatku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang