bagian 22(duapuluhdua)

2.2K 73 2
                                    

Tanda bahwa perlekatan sudah baik yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan bayi memperoleh ASI yang mencukupi. Ibu dapat mendengarkan saat bayi menelan ASI. 

Bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung kebutuhannya. Umumnya dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi ibu dan bayi agar proses menyusui berjalan lancar

"kan disini dedeknya ngak ada mas"ucap prilly sedih

"intinya rasa sakit saat awal menyusui itu wajar" sudah ngak usah sedih

"iya mas"ucap prilly memompa asinya sendiri meskipun terdengar ringisan

"sini mas bantuin "ucap ali sambil meberikan penjelasan

Moms, pemberian ASI memang akan lebih efektif jika dilakukan dengan metode langsung dari payudara. Namun apabila jumlah ASI yang dihasilkan berlebih atau merupakan ibu bekerja, maka perlu memompa ASI untuk Si Kecil.

Memompa ASI dapat meringankan pembengkakan pada payudara dan mencegah mastitis. Payudara pun akan terasa lebih nyaman dan jumlah ASI yang diproduksi juga bisa diperkirakan. Jadwal menyusui dan memompa juga bisa dibuat untuk memudahkan Anda.

Sayangnya, masih belum banyak para ibu yang mengetahui cara memompa ASI dengan benar. Ada dua cara yang bisa dilakukan, dengan tangan sendiri maupun menggunakan alat yang disebut breast pump. Dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ASI juga lebih lancar

Menggunakan Tangan Sendiri, suami atau orang lain

Bagi Moms yang baru pertama kali mencoba memompa ASI dengan pijatan tangan mungkin akan merasa sedikit kesulitan. Namun, lama-kelamaan akan dapat mengetahui bagaimana cara yang paling efektif untuk mengeluarkan ASI. Agar dapat merasakan aliran ASI yang lancar ketika bayi menyusu.

Hal utama yang perlu diingat adalah tekan kelenjar susu yang ada di belakang puting. ASI akan keluar dari kedua payudara dengan membutuhkan waktu sekitar 15-45 menit atau lebih dari itu. Jadi, sebaiknya kosongkan dulu satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya.

Selain itu, perhatikan beberapa hal berikut ini:

• Pastikan tangan telah bersih sebelum memompa ASI dengan cara memijat. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air hangat.

• Pegang payudara tepat di belakang areola atau daerah berwarna hitam pada payudara.

• Lakukan pemijatan dengan jempol berada di bagian atas payudara dan keempat jari lainnya berada di bawah payudara, seperti membentuk huruf C.

• Hindari meremas area payudara karena dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan membuat ASI tidak keluar.

• Lepaskan tekanan dan ulangi kembali tanpa menggeser posisi jari. Mungkin awalnya hanya beberapa tetes ASI yang keluar, namun hal ini tetap dapat membuat payudara memproduksi ASI yang lebih banyak dari sebelumnya.

• Lakukan latihan berkali-kali, dengan tetap menyesuaikan tekanan yang diberikan pada payudara.

• Jika ASI tak kunjung keluar, lakukan gerakan jari yang memutar di sekitar payudara yang berbeda dari sebelumnya secara perlahan. Hal ini bisa juga memicu kelenjar susu untuk berproduksi.

Dengan Pompa Asi (Breast Pump)

Menggunakan pompa ASI atau breast pump memang akan lebih memudahkan proses memompa ASI. Tetapi, tetap perhatikan beberapa hal ini sebelum menggunakan alat tersebut:

• Selain membersihkan tangan, pastikan bahwa alat dan tempat penyimpanan ASI perah telah bersih dan steril.

• Kompres payudara menggunakan handuk hangat, lalu pijat ke arah puting.

• Letakkan alat isap di payudara Anda dan pastikan posisinya sudah tepat.

• Untuk alat pompa manual, tekan pegangannya untuk proses pompa. Dan jika menggunakan pompa elektrik, hidupkan mesin dan biarkan alat bekerja.

• Setelah digunakan, jaga higienitas pompa ASI dengan membersihkannya secara berkala dengan alat sterilisasi.

Agar Asi Lancar

Tak hanya dengan dua langkah di atas, ada hal lain yang juga tak boleh ketinggalan untuk Moms lakukan:

• Tenang dan Nyaman. Dua kata ini menjadi kunci ASI menjadi lebih lancar. Tariklah napas dalam-dalam sebelum dan saat memompa ASI. Putar musik yang menenangkan atau mampu membangkitkan rasa bahagia Anda selama prosesnya.
juga bisa mandi dengan air hangat terlebih dahulu untuk menstimulasi ASI." ucap ali sambil memperagakannya

"udah mas, geli"ucap prilly malu

"iya ini sudah cukup nanti, kalo sudah habis bisa pera lagi''ucap ali tersenyum

prilly memasang kancing bajunya kembali sedangkan pandangan ali tak pernah lepas darinya

"mas kok natap aku terus "ucap prilly malu

"cuma lagi, liatin kamu aja"ucap ali tersenyum miring

"liatin apa, jangan macam-macam ya ini dirumah sakit, bukan dirumah kita"ucap prilly melotot mengerti maksud suaminya

"ohh jadi kalo dirumah kita boleh gitu"ucap ali tersenyum sambil mendekatkan wajanya

"ya.. ya..  bu.. kan gitu. Ahh mas ini tau ah gelap"ucap prilly gugup

"kok pipi kamu merah" ucap ali mangkin gencar menggoda prilly

"ehemm"dehem seseorang








Palembang, 04 Mei 2020

om cool itu ayah sahabatku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang