Ali sedang mondar mandir di depan ruang UGD,dengan perasaan cemas
"astaga kenapa bisa jadi seperti ini "gumam ali dengan perasaan kalut
Clek...
"dokter bagaimana keadaan istri saya"ucap ali cepat
"kita bicarakan di ruangan saya saja dok, mari"ucap dokter susan
"mari dok"ali pun mengikuti dokter susan keruangannya
Di Ruang
"lalu bagaimana keadaan istri saya dok "ucap ali lagi penuh dengan perasaan cemas
Dokter susun menghela nafas
"jadi istri anda positif hamil dua minggu, dokter ali. untung saat terjatuh barusan tidak menyebabkan keguguran "
Ucap dokter susan"bagaimana mungkin dok, istri saya pakai alat kontrasepsi "ucap ali sangat heran
"bisa saja dok, Untuk kita ketahui, Intruterine device (IUD) atau biasa kita kenal dengan alat KB spiral merupakan salah satu alat kontrasepsi non hormonal.
Karena non hormonal, artinya KB spiral mencegah kehamilan tidak dengan cara memengaruhi hormon tubuh wanita.
KB spiral cara kerjanya dengan cara memasangkan IUD berbentuk T di leher rahim.
Sehingga saat ada sperma masuk, sperma tidak bisa masuk menuju indung telur.
Karenanya tidak terjadi kehamilan.
Namun ternyata ada beberapa Moms yang mengeluhkan penggunaan KB spiral ini.
Sebab meski sudah menggunakan KB jenis ini, tetap ada wanita yang mengalami kehamilan.
Terkait hal ini dr. Tirsa Verani, Sp.OG dalam Talkshow Pil KB Andalan FE yang digelar di Bogor pada Senin (25/3/2019) menjelaskan fakta mengenai penggunaan KB Spiral.
'Kenapa dibilang spiral itu kok bisa kebobolan, karena KB spiral itu kan pemasangannya dimasukkan ke dalam leher rahim, dan rahim kita setiap hari berkontraksi, jd bisa saja spiral itu geser,'tutur dokter trisa
Bergesernya KB spiral di dalam rahim memang dapat mengurangi efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.
Namun menurut dokter Tirsa, hal ini bukan berarti KB Spiral tidak efektif untuk mencegah kehamilan.
Dokter Tirsa mengatakan, semua jenis alat kontrasepsi memiliki kegagalan kurang dari 1%.
Baik itu pil, suntik, maupun KB spiral, bahkan orang-orang yang sudah disteril pun masih memiliki kemungkinan gagal.
Sehingga untuk mencegah pergeseran KB spiral itu, Moms diwajibkan kontrol rutin setiap satu bulan atau satu tahun sekali.
Tujuannya untuk memastikan posisi KB spiral masih berada pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.
KB spiral banyak dipilih karena alasan kepraktisannya.
Alat kontrasepsi jenis ini, cukup dipasang 1 kali oleh tenaga medis berpengalaman dan mampu mencegah kehamilan selama rentang waktu 3, 5, atau bahkan 10 tahun.
Kasus 'kebobolan' yang terjadi meski sudah menggunakan KB spiral ini memang ada namun jarang sekali terjadi.
'Semua alat kontrasepsi tingkat efektivitasnya sama-sama 99%. Itu cocok-cocokan dan beda2 setiap orang' tutur dokter Tirsa.
Untuk mengetahui apakah cocok dengan alat kontrasepsi yang digunakan atau tidak memang hanya dapat diketahui bila sudah dicoba.
'dengan pil KB, namun yang satu lagi cocoknya dengan KB spiral. Itu bisa beda-beda setiap orang' tutur dokter Tirsa.
Nah, jadi yang penting kontrol rutin ke dokter sesuai jadwal yang ditetapkan jika menggunakan KB spiral." jelas dokter susan secara rici dan detail
"tapi keadaan istri saya dan kandungannya, baik-baik saja kan dok" tanya ali cemas
"untuk sekarang baik-baik saja, pendarahan yang terjadi barusan mungkin cuma reaksi syok saja"
"alhamdulillah "ucap ali mengucap syukur
Palembang, 22 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
om cool itu ayah sahabatku
אקראיMenceritakan seorang anak yang mengingginkan ayahnya menikahi sahabat baiknya. penasaran banget baca aja deh!!😂