bagian 17(tujuh belas)

2.3K 83 1
                                    

"ishh daddy kok marahin mommy sih kan kasihan mommy, sampe nangis gitu"

"daddy ngak marah sama mommy kamu sayang, daddy cuma kasih tau mommy kamu"

"kalau kasih tau jangan bentak-bentak kan bisa dad"

"iya daddy minta maaf "

"kok minta maafnya sama gisela sih, harus sama mommy dong kan daddy salahnya sama mommy"

"ya udah iya, ini daddy minta maaf. Pril maaf ya bukan maksudnya saya mau bentak-bentak kamu"

"iya ngak apa-apa kok om, lagi pula aku juga yang salah "

"terimakasih ya udah maafin saya"

"iya om sama-sama"

"yau dah sekarang daddy mandi bau asem banget "

"enak aja daddy masih wangi kok"
Ucap ali memeluk gisela dan menjepit kepala gisela dibawah ketiaknya

"ih daddy jorok"ucap gisela cemberut "

"udah-udah nanti lagi ya becandannya waktunya om mandi udah mau hampir magrib lo om"

"yau dah daddy mandi dulu ya sayang"

"ok dad, pakek sabunnya yang banyak ya dad biar ngak bauk asem"

"enak aja "

Prilliy pov

Aku sedang menyiapkan pakaian untuk om ali yang sedang mandi.dan perlengkapan untuk kami sholat

Clek

"ehh om sudah selesai mandinya"

"iya"

"om sudah ngambil wudu belum "

"sudah pas selesai mandi tadi"

"yah udah sekarang aku mau ngambil air wudu dulu om"

"iya hati-hati lantainya licin"

"iya om"

Aku setelah selesai mengambil air wudu langsung keluar ,langsung memakai mukena dan yang aku lihat om ali sudah siap dengan baju muslim yang aku siapkan tadi

"sudah siap"

"sudah om"

Kami pun sholat dengan khusuk sampai pada rakaat terakhir

"aslammualaikum warahmatullah 2x"om ali

"assalamualaikum warahmatullah 2x"ucap ku

Setelah selesai sholat aku mencium tangan om ali sebagai tanda hormatku sebagai seorang istri sedangkan om ali mencium kening dan perut aku.semua yang om ali lakukan sangat membuat aku bahagia dan tak bisa diucapkan dengan kata-kata

"sehat terus ya dedek,daddy sayang sekali sama dedek"ucap om ali ngaajak ngobrol dan membacakan ayat-ayat untuk bayi yang ada dalam kandunganku sedangkan aku hanya diam saja menyaksikan semuanya,itu lah rutinitas om ali saat selesai sholat

"om makan dulu ya nanti lagi ngobrolnya"ucapku

"yau dah "ucap om ali

Aku pun melepas mukenaku dan om ali mengganti pakayannya dengan pakaian santai.setelah selesai kami turun kebawah untuk makan malam

"hay sel maaf ya pasti lama nunggunya"

"ngak kok mom, baru aja turu habis sholat tadi"

"yaudah ayo makan kenapa mala ngobrol"

"iya dad maaf"

"iya om maaf"

Ucap kami berbarengan lalu kami makan dengan keheningan hingga selesai


Diruang keluarga...

"sayang bagaimana dengan berkas-berkas kamu apa sudah lengkap semua, atau masih ada yang kurang "ucap om" ali sambil mengelus kepala gisela

"sudah beres dad, tinggal nunggu tes masuk universitasnya aja dad"

"hebat anak daddy sudah mandiri ya sekarang, sudah bisa daftar kuliah sendiri tampa daddy"

"apa sih dad orang aku dibantuin orang suruhan daddy"

"iya tetep aja kamu hebat"

Sedangkan aku hanya memperhatikan perdebatan ayah dan anak ini

"tapi aku sedih dad, bakal kuliah sendiri ngak ada mommy ngak ada teman "

ucap gisela sedih, sebenarnya aku sangat ingin kuliah tapi situasi tidak mendukung ku

"teman-teman di SMA kan banyak sel"
Ucap ku berusaha menghibur

"tapi kan beda mom, aku ngak terlalu akrab seperti aku sama mommy"

"jangan begitu sayang itu sudah keputusan mommy kamu kita ngak bisa maksa"

"iya dad maaf"

"yasudah naik keatas sana langsung tidur sudah malam gih "

"ok dad, by mom muahhh"ucap gisela mencium pipi dan juga pipi ali"

"by mimpi indah sayangnya daddy"

Gisela hanya mengacungkan jempolnya kepada kami, sekarang hanya tinggal kami berdua yang terasa sangat canggung









Palembang, 29 Januari 2020

om cool itu ayah sahabatku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang