20 (End)

2.4K 68 2
                                    

2 tahun kemudian

Taehyung masih saja merasa bersalah karena telah menyakiti orang yang ia sayangi. Sudah 2 tahun Aera tidak kunjung membuka matanya. Yeoja itu masih setia tidur sejak pihak rumah sakit mengatakan bahwa Aera divonis koma karena kehilangan banyak darah dan luka dalam.

Sedangkan Jungkook sudah berangsur-angsur sembuh dan 1 tahun terakhir ini ia menjadi namja yang pendiam melebihi hyungnya. Bahkan ia tidak ingin berbicara pada Taehyung sampai sekarang. Karena menurutnya Taehyung lah yang membuat Aera seperti sekarang.

Namja bergigi kelinci itu selalu menjenguk Aera saat pulang kuliah. Ya mereka memang sudah lulus dan mereka harus menjalani hari kelulusan tanpa Aera. Namja itu masih terpukul dan kecewa dengan apa yang di lakukan Taehyung kepada nuna nya sekaligus orang yang ia cintai.

Sebenarnya banyak yang terkejut karena mengapa bisa Jungkook berada di sana sedangkan sebelum kejadian itu terjadi mereka mengantarkan Jungkook ke Bandara untuk pergi ke Jepang.

Ya. Itu semua hanyalah akal-akalan Jungkook dan Aera saja, tentu saja agar bisa mengelabui yang lain termasuk menjebak Taehyung. Dan itu semua berhasil.

Untuk masalah Taehyung, semua sahabatnya sudah mengetahuinya termasuk Nana dan Yera walaupun dalam hatinya ada rasa tidak percaya pada Taehyung sekaligus kecewa atas tindakan Taehyung yang gegabah.

Untuk Namjoon, pria yang satu ini memang sudah tahu seluk beluk seorang Kim Taehyung, bahwa ia juga tahu bahwa Taehyung seorang pembunuh tapi pria itu diam karena alasan yang Taehyung gunakan bisa dibilang sangat kuat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**

Rumah sakit
11.26

Kim Taehyung pov

Jam mata kuliah ku baru saja selesai. Dan aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menjenguk orang yang aku cintai. Rasa bersalah ini masih saja melekat. Aku melukai orang yang aku sayangi. Itulah kenyataan. Aku menyesal? Tentu saja.

Sekitar 2 tahun yang lalu aku pergi memutuskan untuk bunuh diri. Karena waktu itu Jungkook juga sempat divonis koma. Suga hyung mencegahku yang ingin melompat dari ketinggian 700 meter dengan Aera sebagai alasan agar aku bertahan dan aku mengurungkan niatku saat itu juga. Lalu beberapa 1 tahun kemudian Jungkook sadar.

Berbeda dengan Aera yang tak kunjung membuka matanya. Aku sempat berpikir apa ia terlalu bersenang-senang di alam mimpinya sehingga ia enggan untuk bangun dari tidurnya.

Langkahku terhenti di depan pintu bertuliskan angka 288 . Itu adalah kamar Aera di rawat. Baru saja tanganku memegang kenop pintu. Aku sudah mendengar suara isakkan kecil . Aku mengurungkan niatku untuk membuka pintu itu. Aku lebih memilih menunggu Jungkook selesai dulu. Ya aku tahu jika yang berada di dalam itu Jungkook.

"Hiks... Nuna apa kau tidak merindukanku hiks... Bogoshipoyo nuna... Kumohon bangun"isak Jungkook yang bisa kudengar.

"Nuna aku harus bagaimana... Hiks... Apa aku harus memaafkan Taehyung seperti yang kau katakan atau tidak...hiks... Aku merindukannya nuna tapi di sisi lain aku membencinya karena dia yang telah membuat mu seperti ini nuna" isakan Jungkook semakin menjadi membuat hatiku hancur saat ia berkata ia membenciku.

Aku memutuskan ke toilet untuk membasuh wajah ku. Lalu pergi ke kantin dan membiarkan Jungkook dan Aera sebentar.

Taehyung pov end

My Enemy My Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang