Aera pov
Kini aku sedang berada di dalam taksi yang membawaku ke sebuah tempat bernama pantai. Entah apa yang di rencanakan Nana dan Yera aku sungguh tidak mengerti. Di sepanjang perjalanan aku memikirkannya. Mereka mengajaku ke toko baju lalu membelikan ku dress dengan alsana ingin mentraktir ku lalu ke salon agar aku di make up dan sekarang aku sedang menuju ke pantai sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan kepadaku.
Suasana di dalam taksi sangat hening hingga aku memutuskan untuk mendengarkan musik dengan earphone ku. Tidak lama sang supir memberhentikan taksinya segera aku turun dari taksi dan kini aku telah sampai di pantai. Tidak ada orang di sana. Aku memberanikan diri berjalan menyusuri pantai. Aku melihat cahaya lampu yang tidak terlalu jauh , karena penasaran segera ke tempat itu.
Setelah sampai di sana tempat itu sangat indah dengan lampu kelap-kelip . Dan tunggu ada lampu berbentuk love di sana. Aku melihat sekeliling tunggu... Aku mengenal tempat ini , ini tempat kami bermain tadi siang. Aku memandang laut biru yang indah itu menikmati keindahannya. Tiba-tiba suara dentingan piano masuk ke gendang telingaku. Alunannya sangat indah. Kini aku terkejut lagi karena rasanya ada yang memelukku dari belakang dan menaruh dagunya di bahu ku. Jantungku berpacu kencang takut jika terjadi sesuatu padaku. Aku memberanikan diri menengok ke arah samping memastikan siapa yang berani melakukan itu padaku. Aku menghela nafas lega saat aku melihat Taehyung sedang tersenyum dengan manisnya membuatku sedikit kesal.
"Lepaskan Taehyung"ucap ku sambil memberontak agar dia mau melepaskan ku.
"Mianhe Aera aku tidak bermaksud membuatmu terkejut"ucap Taehyung tapi ia masih memelukku dari belakang.
"Lepaskan Taehyung aku tidak bisa bernafas... Kau mau membunuhku huh "ucap ku dengan kesal. Setelah aku mengatakan itu Taehyung melepaskan pelukannya.
"Kajja ikuti aku "ucap Taehyung sambil menggenggam tanganku dengan erat. Oh ayolah aku tidak akan kabur bukan.
"Kita akan kemana"tanyaku ragu.
"Ikuti saja "ucap Taehyung yang berhasil membuatku kesal sekarang.
Ia membawaku ke tempat yang jauh lebih indah dari tadi jika tadi aku dapat melihat lampu kelap-kelip saja kini terdapat sebuah meja dan 2 bangku. Sebenernya apa semua ini rasanya kepalaku ingin pecah memikirkan nya. Taehyung mempersilakan kursi agar aku duduk dan aku hanya menerimanya dengan senang hati. Kini di depanku sudah terdapat hidangan yang siap di santap. Apa semua ini ? Sebuah kencan? Tapi kami belum meresmikan hubungan kami bukan. Taehyung menyuruhku memakannya dan aku hanya menurutinya saja. Setelah selesai makan Taehyung menatapku lekat membuatku risih.
"Taehyung mengapa kau menatapku seperti itu"ucap ku .
"Ani... Kau cantik sekali malam ini "ucap Taehyung yang berhasil membuatku tersipu malu.
"Aku memang selalu cantik bukan"ucap ku berusaha mencairkan suasana.
"Taehyung sebenarnya untuk apa semua ini "tanyaku .
Kini dapat ku lihat raut wajah Taehyung yang berubah menjadi serius membuatku sedikit takut dengannya. Tangannya terulur menggenggam tanganku. Ia menatapku lekat begitu pun aku juga menatapnya berusaha mencari tahu apa yang ingin ia lakukan. Suara alunan piano kembali terdengar di telingaku aku menatap sekeliling mencari tahu sumber suara dan kini aku melihat nya. Suga ya Suga sedang memainkan piano dengan jari-jarinya membuat sudut bibirku terangkat. Kini pandangan ku terfokus pada Taehyung lagi. Ia seperti ingin mengatakan sesuatu dan aku menunggu itu.
"Aera... Aku tahu ini terlalu cepat tapi aku sudah tidak bisa menahannya terlalu lama lagi "ucap Taehyung sambil mempererat genggaman tanganku. Aku masih diam mencerna apa yang di ucapkan Taehyung.
"Jadi Will you be my Girlfriend "ucapnya sambil memandang lekat wajahku.
Aku cukup tersentak dengan apa yang baru saja di ucapkan Taehyung. Oh ayolah apa aku sedang bermimpi. Tapi tunggu kenapa aku senang mendengarnya. Ayolah Aera fokus pada tujuanmu.
Aera pov end
Semua orang yang sedang bersembunyi menjadi tegang menunggu jawaban dari Aera sedangkan Suga masih memainkan pianonya. Aera menunduk memikirkan jawaban yang akan ia ucapkan sedangkan Taehyung? Kini jantungnya berpacu lebih cepat , ia khawatir apa yang ia takuti terjadi malam ini. Aera mendongkakan kepalanya bersiap memberi jawaban kepada Taehyung.
"Mianhe Taehyung aku tidak bisa"ucap Aera pelan sambil memperlihatkan wajah sedihnya.
Semua orang yang ada tampak kecewa dengan jawaban yang di berikan Aera termasuk Suga yang menghentikan permainan pianonya. Orang yang paling kecewa saat ini adalah Kim Taehyung ia kecewa sangat kecewa tapi ia berusaha tetap tersenyum.
"Tidak apa-apa Aera mungkin ini semua memang terlalu cepat untukmu... Aku bisa memahaminya"ucap Taehyung berusaha menunjukan senyumnya.
"Ani aku tidak bisa menolak mu sebagai kekasihku tuan Kim "ucap Aera sambil menunjukkan senyum manisnya.
"Gomawo Aera"ucap Taehyung dengan bahagianya.
Raut wajah Taehyung berubah seketika ,ia tampak bahagia begitu pun semua orang yang sedang bersembunyi di balik pohon kelapa. Kini Suga kembali memainkan pianonya. Taehyung beranjak dari duduknya menghampiri Aera lalu memeluknya erat sedangakan Aera juga membalas pelukan itu.
' kena kau Kim Taehyung' batin Aera?
Brukk
Acara peluk kan itu terhenti saat keduanya mendengar terdapat sesuatu yang jatuh. Dapat mereka lihat sekarang Jimin sedang tiduran di pasir oh tidak maksudnya ia terjatuh. Jimin bangkit sambil membersihkan pasir yang menempel di bajunya.
"Mianhe aku merusak suasananya"ucap Jimin sambil menunjukkan eye smile nya.
"Sejak kapan kalian di situ"ucap Aera heran.
"A apa maksudmu dengan kalian aku hanya sendiri"ucap Jimin yang tampak kikuk tentu saja ia berbohong.
"Tidak usah membohongiku kalian keluarlah"ucap Aera yang membuat semua temannya keluar dari persembunyiannya.
"Selamat Taehyung tolong jaga Aera jika tidak kau akan berakhir di tangan kami "ucap Nana sambil menatap tajam Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya bergidik ngeri lalu menunjukkan senyumnya.
"Baiklah aku akan menjaga Aera"ucap Taehyung menyakinkan Nana dan Yera.
"Woah sepertinya akan ada makan besar" ucap Hoseok yang tentu saja sedang menyindir Taehyung dan Aera.
"Baiklah-baiklah kita akan merayakannya saat kita sudah pulang saja okey"ucap Taehyung yang di setujui oleh semua temannya.
"Hey kookie kapan kau akan menyusul"ucap Taehyung pada Jungkook sedangkan Jungkook hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Taehyung.
"Aku sedang mencari yang pas hyung "ucap Jungkook tapi ucapan itu terlihat tidak menyakinkan.
"Ini sudah malam dan lebih baik kita segera pergi ke penginapan "ucap Namjoon.
"Oh ya Namjoon bukannya kau sedang tidak enak badan"tanya Aera.
"Soal itu Ra aku berbohong mianhe."ucap Namjoon sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya
"Huft baiklah kajja kita pergi"ucap Aera yang di setujui teman-temannya.
Akhirnya mereka pergi ke penginapan karena besok mereka harus pulang dan kembali bersekolah juga.
Tbc
Hola~
Up lagi nih spesial Taera heheheeJangan lupa voment
Gomawo all~💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Husband ✓
FanfictionA'. Seorang gadis yang sudah tidak mempunyai keluarga. Keluarga nya telah di bantai habis oleh seorang pembunuh keji. Ia selamat karena pada saat itu ia berhasil kabur , tapi naasnya ia tertabrak sebuah mobil. Dan dengan bodohnya pembunuh itu tidak...