๛ a mess

2.1K 341 42
                                    

Hyunsuk menepati janjinya buat gak bolos sekolah lagi. Tetap mengikuti try out dan les sepulang sekolah. Sebagai gantinya doi melakukan hal yang diminatinya pada malam hari.

Beres urusan belajar, Hyunsuk langsung mampir ke studio dan gak keluar-keluar sampai besok paginya. Doi bahkan sampe tidur di studio. Hyunsuk merasa minatnya dalam membuat musik adalah jalan karirnya. Dan gak ada yang bisa menahan dia soal itu.

Sayangnya Chaeyeon gak sependapat. Berulang kali Chaeyeon mencoba memahami Hyunsuk tapi gak bisa. Dimata Chaeyeon Hyunsuk terlihat seperti menyia-nyiakan masa depannya.

Ditambah lingkungan pertemanan Hyunsuk udah dianggap Chaeyeon gak sehat. Teman-temannya ngerokok dan pernah Chaeyeon juga mencium bau alkohol dari baju Hyunsuk. Walaupun Hyunsuk bilang dia gak minum ataupun ngerokok tetep aja Chaeyeon was-was.

Dan semuanya menjadi berantakan saat Chaeyeon tiba-tiba mendatangi Hyunsuk di studio. Chaeyeon sengaja ngikutin Hyunsuk sepulang sekolah dan akhirnya tau dimana lokasi studio lelaki itu.

Hyunsuk yang ngeliat pacarnya ada disana sontak kaget, "Kamu tau dari mana?"

"Kenapa? Aku gak boleh liat tempat kerja kamu?"

"Ya gapapa sih."

Chaeyeon lalu masuk dan mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. Ada sebuah meja berisi banyak asbak yang penuh puntung rokok, setumpuk kaleng bir serta camilan-camilan lainnya.

"Disini ada berapa orang?"

"Berempat. Sama aku juga tapi kadang pacarnya bang Hanbin nginep."

"Cewek?"

"Yaiyalah kan bang Hanbin cowok sayang"

"Dia juga ngerokok?"

"Dia cuma minum doang. Ck, aku cuma makan kok yaang. Aku gak ngerokok apalagi minum beneran" elak Hyunsuk.

Chaeyeon memandang Hyunsuk trus menghela napas.

"Aku gak bisa." katanya membuat kening Hyunsuk bertaut.

"Aku percaya sama kamu tapi lingkungan kamu bikin aku gak bisa percaya." jelas Chaeyeon, "Bisa gak kamu lupain ini dan nyari minat lainnya?"

Hyunsuk langsung melebarkan pupilnya mendengar ucapan Chaeyeon.

"Kamu nyuruh aku berhenti bikin musik?" ulangnya.

"Lagian kamu udah kelas 3, Suk. Yang ginian abis kamu lulus kan bisa. Kamu tuh fokus ke un dulu napa? Jangan sia-sia in masa depan kamu buat hal-hal gak jelas kayak gini dong."

"Hal-hal gak jelas?" Hyunsuk tersenyum pahit, "Wah, jadi kamu mikirnya gitu ya?"

Chaeyeon mendengus, "Aku cuma gak pengen kamu nyesal."

"Padahal kamu orang pertama yang aku kasi tau soal passion aku dan sekarang kamu bilang kamu gak setuju? Bisa gak kamu berhenti ngatur hidup aku, Chaeyeon?"

Wajah Chaeyeon mengeras, Hyunsuk juga sama. Keduanya bertatapan sengit.

"Kamu bilang aku ngatur hidup kamu?" desis Chaeyeon.

"Emangnya enggak? Aku udah ngikutin mau kamu ya. Gak bolos lagi, ikut try out juga ikut les. Makanya baru bisa ke studio malem. TERUS MASALAHNYA DIMANA?!"

Volume suara Hyunsuk mulai meninggi. Degup jantungnya Chaeyeon semakin membuncah.

"Semua yang aku minta kan buat kebaikan kamu! Kamu sadar gak kamu udah terlalu nyia-nyiain waktu buat sesuatu yang gak penting kayak gini?!"

"I TOLD YOU THIS IS MY PASSION—"

"NO, IT'S NOT! YOU JUST PLAYING RIGHT HERE!!" teriak Chaeyeon.

Hyunsuk menendang tong sampah hingga menimbulkan suara nyaring. Jelas aja Chaeyeon kaget tapi dia masih bertahan ditempat itu.

"Kamu egois. Emang orang kaya tuh pikirannya selalu gini ya? Kamu pikir semua bisa selesai dengan uang. Makanya kamu segampang itu bolos dan main-main kayak gini," sindir Chaeyeon. 

Hyunsuk tertegun. Ucapan Chaeyeon benar-benar menyakiti dirinya.

"O-orang kaya?" Hyunsuk tertawa hambar, "Sekarang kamu bawa-bawa soal status sosial ya?"

Hyunsuk mengusap wajahnya, "Chae, aku gak pernah ngeremehin sekolah aku dan main-main kayak yang kamu pikirin. Kamu dapet darimana sih kata-kata gitu?"

Chaeyeon cuma diam. Tapi rahangnya masih mengeras.

"Padahal aku udah bilang kalau ini passion aku. Pertama kalinya aku nemuin hal yang aku minati dan aku serius mau jadiin ini sebagai masa depan. Apa kamu gak bisa ngedukung aku saat ini?"

"Gak usah aneh-aneh. Aku bahkan gak yakin apa kamu murni cuma bikin musik aja disini, bukan yang lainnya," sinis Chaeyeon.

Hyunsuk menggepalkan tangannya. Cukup. Chaeyeon udah melewati batas kesabarannya.

"Dari awal kamu emang gak pernah percaya sama aku kan?" sindir Hyunsuk dingin.

Chaeyeon mengulum bibirnya. Menahan perasaannya.

"Udah lah. Kayaknya gak ada yang perlu kita omongin lagi. Maaf kalau aku gak bisa jadi cowok yang sesuai ekspektasi kamu."

Hyunsuk menyelesaikan ucapannya lalu meraih tas diatas meja dan berlalu dari ruangan itu. Sementara Chaeyeon menahan diri sampai punggung Hyunsuk menghilang dibalik pintu barulah tangisan Chaeyeon pecah.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














[✔️] Talk! Talk! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang