Start

3.9K 135 3
                                    

Aku berjalan menyusuri barisan batu nisan yang tertata rapi. Kaki jenjangku melangkah pasti menuju tujuan dan berhenti tepat disalah satu batu nisan yang dihias dengan ukiran yang indah. Aku berlutut dan membersihkan permukaan makam dari daun-daun kering.

Angin musim gugur yang berhembus membuat rambut panjangku berkibar dan kembali jatuh dengan pelan ke punggung.

"Annyeong, bagaimana kabarmu? Semua baik-baik saja kan disana? Ku harap para malaikat menjagamu dengan baik, dan—"

"Aku tidak tahu kau sejahat itu, Yeong."

Tubuhku membeku saat mendengar suara yang sangat ku kenal. Setiap sendiku seolah dipaku untuk diam sehingga tidak berani untuk menoleh sedikit pun.

"Kau memisahkan aku dengan anak kita. Anak kita, Yeong. Kau bahkan tidak memberitahuku bahwa dia telah tiada, terkubur disana dengan damai."

"Tidak ada yang harus ku beri tahu padamu, Kyu," aku menghela nafas dalam dan menghembuskannya. Perlahan aku bergerak pelan untuk berdiri dan memutar tubuhku ke belakang. "Tidak ada. Satupun."

"Kau masih marah?"

"Tidak. Aku hanya tidak ingin bertemu denganmu. Orang yang ku pikir bisa melindungiku tapi menjadi orang yang menghancurkan ku sampai tidak tersisa." aku mengusap lelehan air mata yang mengalir di pipi. "Aku bahkan tidak ingin bertemu denganmu lagi. Melihatmu saat ini sama seperti berjalan diatas pecahan kaca. Sakit. Perih."

"Kau tidak bisa menjauh dariku. Kita belum bercerai, Yeong." ucap Kyuhyun dingin. Raut wajahnya datar tanpa ekspresi.

"DAN AKU TIDAK PEDULI. BAJINGAN. PERGI KAU! AKU MEMBENCIMU!"

Raut wajah Kyuhyun berubah. Otot wajahnya tegang dan dengan pasti Kyuhyun maju hingga jarak diantara kami hanya tersisa tiga langkah.

"Jadi seperti ini Kim Shinyeong yang asli?" desis Kyuhyun dengan sorot mata tajam.

"Ne. Wae? Menyesal telah menikah denganku?" aku mengangkat wajah. Membalas tatapan Kyuhyun. "Shinyeong yang selama ini kau kenal sudah mati. Gomawo, kau sudah membunuhnya tanpa kau sadari." aku langsung berjalan melewati Kyuhyun yang terdiam karena perkataanku.

💍Lonely💍

Lonely ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang