Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lu beneran jadi pengganti ketua BEM, Jun?" tanya Lucas, si temen satu fakultasnya.
Xiaojun ngangguk. Mulutnya daritadi berbusa jawabin pertanyaan mereka, masih aja ngga percaya.
Gibeng nih.
"Ah boong lu." Mark masuk.
"Sekarep pantat lu dah." Xiaojun udah nyerah, capek juga kayak ngejar doi.
"Terus nanti waktu lu gimana baginya, Jun?"
"Maksudnya?"
"Iya, ketua BEM pasti sibuk banget kan. Skripsi aja kadang ngadet, apalagi ini di tambahin siaran sama rapat sama kegiatan di kampus," kata Mark. Doi anak himpunan nich.
Lucas doang ini mah kupu-kupu (re: kuliah pulang-kuliah pulang) kerjaannya―ngga deng. Doi panitia, bukan anggota himpunan. Aciaaa.
"Gampang itumah, gua bisa ngatur. Tapi kalo semisalnya gua keluar dari kerjaan ini gimana?"
"YA NGGA BISA LAH TOLIL!"
"Oring tolil berasi dari oring tolol ying tersikiti,"
"Bangsat."
"Iya maap."
"Auto di usir sama Lia keluar dorm, orang ini cuma buat anak anak station. Ini lu keluar, ya balik lagi sana kerumah tante lu." Xiaojun udah merinding denger Lucas bilang tantenya.
Soalnya―
"―di suruh mandiin anak ayam rainbow lagi tau rasa lu."
"Ah elo malah di ingetin lagi, tangan ganteng gua jadi kecium bau tai ayam lagi. Untung itu tainya ngga ikutan warna warni,"
"Yakali bgstt, kan ngga lucu jadi slime," celetuk Jaemin, main bgst-bgst aja ke abang-abangnya.
Eh emang abang?
"Sopan dikit itu mulut," protes Xiaojun.
"IyAaa maaf bang." Jaemin gini-gini berbakti, "Ayok bang ke kantor, dikit lagi jam siaran."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
