ˏˋ🌳°•*⁀➷ penghujung lembaran & awal karier dimulai

554 60 24
                                    

"Tumben, ada meeting pagi-pagi buta begini. Biasanya si bos kalau mau ngasih tau informasi tinggal ngetik di groupchat line," kata Felix, begitu mereka bersepuluh lagi ada di lift menuju lantai 6.

"Mungkin penting," respon Mina, "Chan, nanti di kantin jangan jajan minuman dingin dulu. Belum sembuh jangan cari penyakit lagi."

Haechan yang lagi nyenderin kepalanya di dinding lift cuma ngangguk-ngangguk doang, doi masih kurang enak badan tapi di paksa masuk sama si bos. Penting banget ini makanya sampe maksa.

Lift terbuka, mereka jalan kearah ruangan biasa mereka meeting. Di dalam sana udah ada si bos sama anaknya yang katanya mau di gebet, tapi gak jadi. Dah punya pacar.

Semuanya duduk. "Langsung aja meeting di mulai ya, saya gak mau buang buang waktu karena harus mandiin anak anjing saya dirumah. Istri saya malah lagi sakit, anak saya juga takut sama anjing makanya saya yang─"

"Silahkeun, bos. Katanya mau mulai ngapa curhat anak anjing," potong Jaemin, sambil nyengir.

"Oh iya." bosnya mendehem. "Oke, saya mulai dari basa basi dulu kali ya biar kalian gak terlalu kaget."

Hening, suasananya bau bau mulai ketegangan kayak Roy Kiyoshi.

"Oke, saya mau berterimakasih banyak sama kalian semua karena selalu bisa naikkin rating stasiun radio ini, selalu jadi yang teratas nomor 1, menang nominasi, dan juga saya dan kalian dapat panggilan kesana dan kesini. Beribu-ribu maaf yang saya gak bisa ucapin satu satu ngga pernah luput buat kalian, saya tau kalian pasti pernah merasakan lelah, atau merasa privasi hidupnya terganggu selama ini."

"Kalian sudah jadi publik figur, tau? Bukan hanya di stasiun tapi di televisi dan media sosial. Saya senang, ternyata pekerjaan ini sama sekali bukan beban bagi kalian kalau saya lihat dari aktifitas kalian diluar sana, kecuali di dalam dorm karena jujur saya tidak tinggal bareng kalian. Tapi, saya bisa merasakan kalian saling menyayangi satu sama lain karena pekerjaan ini iya kan?"

Semuanya ngangguk, emang bener. Millenium station ini jadi pemersatu buat mereka semua. Yang awalnya hanya sebatas adik tingkat dan kakak tingkat atau saling menyapa, kini jadi keluarga yang hangat. Saling berbagi suka dan duka bersama, berbagi cerita dan merangkul satu sama lain.

Milleniun station itu berarti banget buat mereka.

"Tapi, mohon maaf dari saya yang sebesar-besarnya karena memutuskan melakukan hal ini."

Diem. Gak beres nih.

"Saya mengeluarkan kalian dari stasiun ini secara sepihak, maaf, saya tidak memberitahu lebih dahulu bahwa kontrak kalian berakhir di akhir 2019. Saya merasa ini semua sudah cukup bagi kalian, iya kan?"

"Jangan bercanda, Pak." Yeri geleng, "Saya dan semuanya ngga akan ninggalin stasiun ini!" tekannya.

Mengulang pada 2018, saat Yeri membawa mereka semua menginjak stasiun radio ini. Yang awalnya hanya bermain-main saja sekedar ingin mendapatkan uang, akhirnya menjadi sekedar ingin merasakan hangatnya kekeluargaan. Yeri-lah dalang dari semuanya, dan mereka semua menjadi keluarga berkatnya.

Tidak, mereka membangun semuanya dari 0. Di atas stasiun radio ini.

Akankah mereka meninggalkannya begitu saja? Tidak. Mereka kecewa. Mereka membantahnya.

"Maaf, Yeri. Saya yang mengatur kendali disini. Kontraknya sudah berakhir, kalian harus meninggalkan status ini."

Lemas, semuanya lemas. Bahkan Haechan yang sudah lemas seakan kehilangan seluruh nyawanya. Tidak, ini pekerjaan dan keluarganya.

millenials station ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang