8

26 2 0
                                    

  Angga kehilangan jejak Raisa . Kantin belakang sekolah pun ia tinggalkan dengan tangan kosong dan hati yang kecewa.

Ia menuju ketempat parkiran dimana semua teman-temannya telah menunggu kedatangannya dan Raisa dengan sabar. Angga berjalan dengan malas dan wajah yang tertunduk lesu.

Harapan untuk menembak Raisa hari ini gagal total.

  Setibanya di parkiran , Risqi yang menunggu kedatangan Angga , keheranan melihat Angga berjalan dengan lesu dan seorang diri tanpa ada sosok Raisa di sampingnya.

Teman-temannya yang lain pun juga keheranan dan menganga dengan mulut yang selebar-lebarnya .

Angga mendekati mereka.
  Lalu Risqi memegang bahu Angga dengan wajah iba.

  "Kenapa wajahmu lesu begitu ngga?
Apakah Raisa menolak perasaanmu?"

  Angga masih diam.
Wajahnya mendongak keatas langit biru yang penuh awan-awan putih yang berjalan berdampingan.
Nafasnya sangat berat. Kemudian menghela nafas dalam-dalam.

  "Raisa tidak menolakku . Tapi kayaknya Raisa sudah pulang bersama Aulia. Gue terlambat menemuinya dan mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya kepada Raisa"

   Risqi tersenyum penuh arti.
Teman-teman yang menaiki sepeda motornya masing-masing itu merasakan suasana yang hambar.
Angga tidak jadi mengungkapkan perasaannya kepada Raisa .

"Tenang saja. Kan masih ada hari esok. Kitakan besok mengambil ijazah. Lo masih bisa menyatakan perasaan lo itu kepada Raisa .
Betulkan teman-teman???"

   " Betul.....betul......betul....."  Sorak semuanya

  Angga mencoba menghibur diri sendiri.
Hingga ia memutuskan untuk berangkat konvoi jalan-jalan ke taman kota bersama teman-temannya .

Karena keadaan Angga yang belum stabil. Risqi lebih memilih membonceng Angga daripada pacarnya sendiri Latifah .
Padahal tadi Risqi berharap dirinya  bisa berjalan bersama sang pujaan hati juga. Tetapi demi persahabatan maka ia rela berjalan bersama teman karibnya . Dan meminta pengertian dari pacarnya Latifah. Akhirnya Latifah mengerti , dan ia rela pacarannya jalan bersama temannya sedangkan dia jalan bersama temannya juga.
Mereka bersiap-siap menginjak pedal gas sepeda motor masing-masing.

  " Go.....go.... jalan-jalan ke taman kota men......!!!!"

Bruummmmmmm!!!!!!!

   Semua sepeda motor langsung melaju meninggalkan sekolah yang mulai sepi.

ROMANTIKA CINTA DIMADRASAH ALIYAH (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang