EXTRA PART

32 2 0
                                    

         Tiga(3) Minggu kemudian.........

  Pagi itu seluruh anak kelas XII berkumpul di sekolah karena ijazah akan di bagikan, semua anak kelas XII telah berkumpul di sekolah menantikan pembagian ijazah mereka.

Sambil menunggu ijazah yang akan di bagikan beberapa anak ada yang mengisi kekosongan dengan berbagi cerita kepada teman-temannya, bercerita tentang kemana setelah ini akan melanjutkan universitas mana yang akan di masuki.

Tampak dari raut wajah anak-anak kelas XII itu terlihat bergembira. Setelah sebelumnya mereka telah merayakan hari kelulusannya. Dengan berbagai cara. Namun semua mereka terlihat bergembira.

         Sebagian anak lagi ada yang memilih duduk di kantin sekolah sambil menikmati lontong sayur , mie ayam , nasi goreng buatan Mak Ucil . Karena setelah ini mereka tidak lagi bisa menikmati makanan yang di buat Mak Ucil yang terkenal paling enak itu, karena tidak lagi bersekolah di sini.

       Diantara berbagai macam aktivitas anak kelas XII tersebut , di sudut sekolah sepasang anak muda sedang terlibat dalam sebuah pembicaraan.

Mereka itu adalah Angga dan Raisa . Karena tak berhasi mengungkapkan perasaannya ketika pengumuman kelulusan itu berhubung Raisa telah lebih duluan pulang ke rumah bersama Aulia teman karibnya.

Akhirnya Angga mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya kepada Raisa.

  "Rai......."kata Angga memulai membuka pembicaraan yang sedari tadi hanya diam bagaikan patung.

"ya....." Jawab Raisa dengan dinginnya

"Ada sesuatu yang ingin gue sampaikan kepada Lo , dan yang harus lo ketahui"

"Apa.....itu...??"

"Sebenarnya............."

  "ya...... sebenarnya ada apa??"

  "Sebenarnya............"

"ya.... sebenarnya ada apa? Dari tadi hanya sebenarnya...... sebenarnya.....bicara saja nggak usah sungkan..... sebenarnya ada apa Ngga?"

    Angga terdiam sejenak, lidahnya seakan-akan kaku, badannya mengigil serasa tinggal di daerah kutub.

Namun ia terus berusaha menyakinkan dirinya kalu dia mampu menyampaikan perasaannya kepada Raisa.

      Dalam hati Angga berdoa"ya...Allah... berikanlah hamba kekuatan menyampaikan perasaan hamba kepada pujaan hati hamba. Jangan buat hamba seperti ini, hilanglah rasa takut dan grogi di hati hamba agar hamba mampu melakukannya." Melihat Angga hanya diam tanpa bahasa, Raisa merasa heran melihatnya.

   "Kenapa ngga , Lo sakit ya...."

  "Eh.....nggak kok Rai "

  " Lalu lo kenapa, katanya mau bicara sesuatu. Kok diam saja. Lalu tidak ada yang mau di bicarakan gue mau kesana dulu, kasihan Aulia sendirian dari tadi. Lagian gue malu jika ada orang lain yang melihat kita berdua-duaan di sini " kata Raisa sambil hendak melangkahkan kakinya meninggalkan Angga

  "Tunggu Rai....beri gue sekali lagi kesempatan , gue ingin bicara dengan mu sesuatu"

  " ya....apa? Dari tadi gue menunggu . Tapi lo nya hanya diam saja......gue jadi heran lo buat "

  " Maaf Rai...tapi, gue ingin mengatakan sesuatu kepadamu"

"Ya.....apa ngga....."

  " Kalau sebenarnya........."

" Iya..... kalau sebenarnya apa....."

"Kalau sebenarnya gue tuh.........."

" Lo kenapa Ngga..... Tolong bicara aja terus terang....gue nggak punya banyak waktu nih...."

  " Kalau sebenarnya gue......"

" Udahlah ngga... Maaf ya...gue harus kesana......"

"Tunggu............. Rai.................."

        ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

  Hay... Gays............ Pasti pada penasaran kan......

  Apa yang sebenarnya Angga mau bilang!!!!!!

Oke lanjut baca selengkapnya yeee....

Jangan lupa baca Oke!!

  Matur nuwun seng wes boco ceritane iki 😉👍

ROMANTIKA CINTA DIMADRASAH ALIYAH (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang