6

28 2 0
                                    

"Oh..iya.. Rai.. Lo mau melanjutkan universitas kemana sesudah lulus,  atau langsung ke kantor KUA untuk melaksanakan pernikahan bersama Angga , kan dari sekolah kita ini tinggal turun sedikit terus belok kanan " tanya Aulia sambil menggoda Raisa

  " Apa-apaan sih lo.... Gue masih mau melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Sebelum cita-cita dan impianku terwujud"  kata Raisa sambil cemberut mendengar candaan temannya yang menggodanya itu

"  Rencananya mau melanjutkan ke universitas di mana Lo Rai ? "

" Belum tahu sih.  Tergantung nanti Kemana orang tua mau melanjutkan. Maunya sih di universitas Gadjah Mada. Tapi semua tergantung orang tua, kalau Lo mau lanjut di mana Lia ?

" Rencananya gue mau melanjutkan di universitas UNRI "

" Kita pisah dong"
"Hm...tapi, kita tak boleh putus komunikasi . Kita harus saling mengabari ya.."
"Pasti dong, Lo kan teman terbaik ku"  ucap Aulia
  
               Raisa tertawa bersama Aulia. Ditengah-tengah manusia yang saling melupakan kebahagiaan , Angga memandang Raisa dari kejauhan. Sementara Risqi yang berada disampingnya sedang berbicara dengan teman-teman yang lainnya.
Angga merasa bahagia melihat senyum bahagia dari sang pujaan hatinya. Hatinya mulai tergerak untuk mengungkapkan cinta yang telah lama di pendamnya sejak kelas X MA An-Nur . Angga ingin melaksanakan aksinya. Langkahnya mulai ia majukan . Tiba-tiba ia melihat Raisa sedang asik berbicara dengan sahabatnya Aulia.
Angga membatalkan niatnya untuk menyatakan perasaannya kepada Raisa karena suasananya tidak tepat. Tapi, perasaannya menggebu-gebu ingin segera dikeluarkan untuk mengatakan yang sejujurnya. Angga jadi tidak enak hati. Hingga Risqi memanggilnya untuk berkumpul dengan teman-temannya yang ingin segera pergi konvoi dengan sepeda motor masing-masing untuk merayakan kelulusan yang terasa besar ini..

   "Ngga... Jadi gx kita pergi jalan-jalan merayakan kelulusan ini?? Semuanya sudah menunggu " seru Risqi melambaikan tangannya di kejauhan bersama teman-temannya

"Iya....jadi...aku segera kesana" balas Angga agak berteriak
     "Cepatan dongg......"
       "Iya.... , Ya ampun kok gx sabaran lah Lo tu Ris..."
  Angga segera berlari-lari kecil. Sempat juga ia memandang kebelakang sebentar ke arah Raisa yang mulai bergerak meninggalkan aula tersebut bersama Aulia.
Angga menghampiri Risqi .
Risqi langsung memeluk pundaknya dengan erat. Teman-teman segera melangkah cepat ke arah parkiran sepeda motor.
Angga berwajah mendung . Risqi yang selalu tersenyum seperti orang gila itu langsung merasakan perubahan wajah sahabatnya yang mendadak menurun drastis itu.

"Kenapa Lo ngga?"
"Ah...gx ada apa-apa "
   "Terus mengapa wajah lo nggak senang gitu??"
"Sure ✌️.......gx apa-apa"
     "Masa????"
"Iya sobatku "

Risqi berkerut , dia tidak percaya kalau angga tidak mengalami yang macam-macam . Tapi, wajahnya masih suram seperti orang sedih begitu. Risqi berpikir kenapa sobat kentalnya ini berwajah seperti itu??
Setelah lama berpikir , tak terasa langkah kedua kaki sudah sampai di parkiran sepeda motor. Teman-teman sudah mulai menaiki sepeda motor masing-masing. Risqi mendadak menghentikan langkah Angga yang hendak mengambil sepeda motornya.

"Tunggu dulu ngga...gue mau bicara sebentar"
     "Apaan......"
" Kalau lo merasa gelisah , segera nyatakan perasaanmu kepada Raisa. Gue merasa lo sedih karena itukan?? Karena belum juga menembaknya"
"Hhaa...."Angga berkerut

ROMANTIKA CINTA DIMADRASAH ALIYAH (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang