"Heol dimana resepsionis yang kemarin?"
"Entahlah nyonya mungkin dipindah tugaskan...nyonya kemari ada perlu apa?"
Baru saja irene ingin menjawab tiba² john datang.
"Dia istrinya Mr.kang biarkan dia masuk"
Resepsionis membulatkan matanya dan langsung memberi hormat dengan membungkukkan badan.
"Mr.kang berada diruangannya apa Mrs.kang ingin diantar?"
"Aniya saya bisa sendiri"
Irene berjalan didepan sedangkan john mengikutinya dibelakang sebelum masuk irene mengetuk pintu ruangan seulgi lalu masuk.
"Hai"sapa irene lalu duduk di sofa seulgi juga ikut duduk.
"Lagi sibuk?"
"Aniyo hanya menanda tangani beberapa berkas...waeyo perlu sesuatu?"
"Aku hanya bertanya...ah kenapa resepsionisnya diganti?"
"Resepsionis yang kemarin mengundurkan diri" irene mengangguk paham
"ingin berkeliling?"
"Boleh"
Seulrene berjalan keluar dengan seulgi menggenggam tangan irene dan memberitahu ruangan yang ada disana. Setelah berkeliling seulgi meninggalkan irene diruangannya karena harus menghadiri rapat, irene menghela nafas berjalan keluar ruangan namun seseorang menjegal tangannya.
"Kamu disini? Bagaimana kamu tau aku bekerja disini?"
"M...mwo?"
Orang tersebut langsung menarik irene masuk kedalam ruangan lainnya.
"Irene ah bogoshipo"
Irene yang dipeluk langsung melepaskannya dan memberi jarak antar keduanya.
"Kau sudah keterlaluan tuan park"
"Wae? Apa kau tidak merindukankan ku? Aku sangat merindukan mu irene"
"Tetap disana dan jangan mendekat! Kau sudah berani berperilaku tidak baik pada istri atasanmu!"
"Hahaha kau ini sangat lucu bos ku belum beristri dan kau mengaku seolah-olah kau ini istrinya...ohh ayolah aku tau kau juga merindukanku kan"
"Park bogum! Jaga ucapan anda"
Bogum tersentak ketika mendapat bentakan dari irene dan segera mungkin irene ingin pergi dari sana namun lagi² bogum menjegalnya.
"Jangan bermain-main dengan perasaanku nona kau hanya milikku jika aku tidak bisa memilikimu maka orang lain juga tidak boleh memilikimu"
Bogum terus berusaha mencium irene namun irene terus berontak, seseorang langsung menghempaskan tubuh bogum menjauh dari tubuh irene.
"Berani sekali kau menyentuh istriku!"
Orang tersebut adalah seulgi yang sedang berjalan menuju ruangannya namun mendengar teriakan irene dari dalam ruangan bogum.
Seulgi mencengkram kerah baju bogum dan memukul bogum tanpa merasa kasihan sedangkan irene terus saja menangis, seulgi menghempaskan bogum ke lantai dengan nafas yang tersengal-sengal. Seulgi mengalihkan pandangannya kearah dimana irene terduduk dilantai dengan berlinang air mata.
"Joohyun"lirih seulgi
"Joohyun apa dia melukaimu?"
Irene langsung memeluk seulgi dengan sangat erat dan hal itu membuat dada seulgi sesak melihat orang yang ia cintai menangis.